Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Potensi Debit Sungai Yaentu untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Desa Kamba Kecamatan Pamona Timur Kabupaten Poso Ifiginia, I; Pandoyu, Ebelhart O.; Pujiono, P; Wuon, Orva E.
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2023: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu hal yang menjadi persoalan besar bagi Indonesia adalah krisis energi listrik atau defisist energi listrik akibat peningkatan kapasitas pembangkit listrik yang tidak dapat mengimbangi peningkatan kebutuhan daya listrik. Banyak daerah pedesaan atau daerah terpencil di Indonesia sampai saat ini masih mengalami krisis energi listrik karena kekurangan jaringan pembangkit listrik atau bahkan sama sekali belum tersentuh listrik. Untuk mencukupi kebutuhan listrik di daerah pedesaan dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumber energi yang sangat potensial yaitu tenaga air yang berasal dari sungai setempat untuk menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan guna mengetahui potensi debit Sungai Yaentu di Desa Kamba untuk dimanfaatkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Penelitian ini diawali dengan melakukan perhitungan evapotranspirasi potensial dengan menggunakan metode Penman Modifikasi, dilanjutkan dengan perhitungan debit Sungai Yaentu dengan menggunakan metode F.J Mock. Setelah data debit sungai diketahui selanjutnya dilakukan perhitungan debit andalan dengan menggunakan metode Rangking. Untuk pembangkit listrik tenaga air debit andalan yang digunakan adalah Q90. Selanjutnya Q90 digunakan dalam perhitungan potensi daya listrik yang dapat dihasilkan PLTMH Sungai Yaentu. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data penampang sungai dan data hidrometeorologi yang diperoleh dari BMKG Poso. Dari.Penelitian ini diketahui bahwa debit andalan maksimum Sungai Yaentu adalah sebesar 2,21 m³/dtk yang terjadi pada bulan Juli dapat menghasilkan potensi daya listrik paling maksimum yaitu sebesar 2.857,50 watt atau 2,8575 kW.
Application of JONSWAP Method for Analyzing Wave Height and Period on the Coastal of Poso, Tomini Bay, Poso Regency Bangguna, David; Pakpahan, Irnovia B.; Pandoyu, Ebelhart O.; Abulebu, Henny Indriyani; Bansambua, Elce Misba; Lamusu, Rahman
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol. 27 No. 1 (2025): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Department of Civil Engineering, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/potensi.v27i1.6312

Abstract

Poso Regency has great potential to be developed into a marine tourism and fisheries city due to its 64.6 km coastline, extending from Tumora in North Poso Pesisir District to Malei in Lage District. For the development of a marine tourism and fisheries city in Poso Regency, data related to wave height and period are required. One method for measuring wave height and period in a body of water is the JONSWAP (Joint North Sea Wave Project) method, an advancement of the Pierson-Moskowitz (1964) method. The JONSWAP method incorporates fetch length and wind speed parameters for calculating wave height and period, whereas other methods only use fetch length. This study aims to analyze wave height and period in Tomini Bay, using the JONSWAP method. The results show that the wind direction dominantly from the north, with most wind speeds (67.71%) being below 0.5 m/s. Wind gusts from the southeast were not detected on the wind rose because the area is located in the Verbeek Mountains; thus, southeast winds can be deflected. The average wind speed is 1.533 m/s, the significant wave height is 0.09 m, the peak wave period is 3.603 seconds, and the wave type is non-fully developed sea.
Pendampingan Penyusunan Dokumen PSETK Desa Doda Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso Usuli, Sudarto; Kapuy, Holmes Rolandy; Pujiono, Pujiono; Mowidu, Ita; Wacana, Gitit I.P; Pandoyu, Ebelhart O.; Bangguna, David S.V.L
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v8i1.2296

Abstract

ABSTRACTWith the program from the government so that the Village Irrigation Areas in Indonesia compile the Institutional Engineering Socio-Economic Profile (PSETK). Not all of the irrigation areas in Poso Regency are involved in the PSETK program, one of the irrigation areas that received the PSETK program is the irrigation area of Doda village. Based on D.I Doda's search and analysis results, it is known that Doda irrigation has potential land and potential farmer resources that allow for a program to increase productivity of lowland rice farming. The Doda Irrigation only has one P3A. With an active performance of 51% - 75%, this condition shows that the institutions that have been formed have quite an active role in the development and management of agricultural irrigation systems. The administration, which is poorly recorded and organized, has not made a real contribution to the community's economy. Physically, the distribution channels and buildings in D. I Doda are generally structurally damaged but can still function. This happened because of the weak awareness of the farming community to work together to clean weeds which caused the existing condition of the channel and distribution building to be closed, thus disrupting the distribution of water to the rice fields.  ABSTRAKDengan adanya program dari pemerintah agar Daerah Irigasi Desa di Indonesia menyusun Profil Sosial Ekonomi Teknik Kelembagaan (PSETK). Daerah irigasi di Kabupaten Poso tidak semuanya terlibat dalam program PSETK tersebut, salah satu daerah irigasi yang menerima program PSETK adalah daerah irigasi desa Doda. Berdasarkan penyusuran D.I Doda dan hasil analisis diketahui bahwa irigasi Doda memiliki potensi lahan dan sumberdaya petani yang potensial yang memungkinkan untuk program peningkatan produktivitas usaha tani padi sawah. Daerah Irigasi Doda hanya mempunyai satu P3A. Dengan kinerja 51 % - 75% aktif, kondisi ini memperlihatkan kelembagaan yang sudah terbentuk cukup berperan aktif dalam pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi pertanian. Administrasi yang kurang tercatat dan tertata, belum memberikan kontribusi nyata bagi ekonomi masyarakat. Secara fisik saluran dan bangunan distribusi yang ada di D. I Doda umumnya mengalami kerusakan struktur namun masih dapat berfungsi. Hal ini disebabkan lemahnya kesadaran masyarakat petani bergotong - royong membersihkan gulma yang menyebabkan kondisi eksisting saluran dan bangunan distribusi tertutup sehingga mengganggu distribusi air ke petak sawah.