Latar Belakang: Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah satu dari sekian tujuan pembinaan utama di Indonesia. Produksi ASI yang memenuhi kebutuhan anak dapat mendukung keberhasilan ASI eksklusif. Nutrisi yang tepat, perawatan payudara, pijat oksitosin, dan dukungan suami dapat meningkatkan produksi susu ibu. Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui efektifitas pijat oksitosin yang dilakukan suami mempengaruhi produksi ASI ibu pada primipara. Metodologi: Desain penelitian ini ialah quasi eksperimen dengan two-group pretest-posttest design atau dua kelompok mencakup kelompok kontrol beserta kelompok perlakuan. Sampel terkumpul sejumlah 40 responden dengan teknik accidental sampling . Instrumen penelitian yang dipakai ialah instrumen wawancara beserta checklist. Analisis yang dipakai ialah analisis univariat dan bivariat dengan memakai uji t atau t-test. Hasil: Berdasarkan karakteristik respnden mayoritas responden berumur 20-35 tahun 38 responden (95%), mayoritas bekerja sebagai karyawan swasta 28 responden (70%) dan mayoritas berpendidikan menengah yaitu 28 responden (70%). 20 responden yang menjadi kelompok kontrol, mayoritas produksi ASInya tidak lancar atau produksi ASInya sama saat sebelum dan sesudah yaitu sebanyak 15 responden (75%) sedangkan kelompok perlakuan setelah dilakukan pijat oksitosin oleh suami mayoritas mengalami ASI lancar dan produksi bertambah yaitu sebesar 18 responden (90%). Berdasarkan uji t-test diperoleh hasil bahwa p value 0,007 dan kurang dari 0,05. Kesimpulan : Pijat Oksitosin oleh suami efektif meningkatkan produksi ASI pada primipara.