Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengetahuan Remaja Mengenai Kesehatan Reproduksi Di Posyandu Remaja RT 002 RW 023 Nusukan Banjarsari Surakarta Puspita Dewi, Wiwik; Puspita Sari, Tria; Pratiwi, Rina
Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian Vol. 19 No. 1 (2021): Jurnal PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26576/profesi.v19i1.84

Abstract

Pengetahuan seseorang tentang kesehatan reproduksi sangat penting, karena jika seseorang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang kesehatan reproduksi, mereka akan mengabaikan kesehatan reproduksinya dan membahayakan dirinya sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional. Populasi yang diambil dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Hasil penelitian ini didapatkan karakteristik responden sebagian besar berusia antara 15-19 tahun, pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi remaja cukup. Dalam hal ini dapat dikatakan masih perlunya tindak lanjut dalam memberikan informasi atau pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja.
Hubungan Pengetahuan Gizi Dan Body Image Dengan Status Gizi Remaja Putri Pada Masa Pandemi Covid-19 wijayanti, wijayanti; Puspita Dewi, Wiwik
Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian Vol. 19 No. No.2 (2022): Jurnal PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26576/profesi.v19iNo.2.101

Abstract

BPS in 2020 recorded the age group of 10-19 in 2020 for female 21,562 per 100,000. This period is the most critical period that must be considered for nutritional intake because it is vulnerable to nutritional deficiencies. Factors that affect nutrition are body image and lack of nutritional knowledge. The incidence of Corona Virus infection, 10% was occured in patients younger than 39 years. The purpose of the study was to determine the correlation of nutritional knowledge and body image with the nutritional status of adolescent girls during the Covid-19 pandemic. This type of survey research was carried out with a cross sectional approach. The study was carried out at ITS PKU Muhammadiyah Surakarta in January–July 2021. The sample of this research was 30 people with the criteria of ITS PKU Muhammadiyah Surakarta students aged 17-20 years (purposive sampling). Statistical tests were carried out univariate, bivariate, and multivariate. The results of the study 1). There is a positive and significant correlation between adolescent knowledge about nutrition in the Covid-19 pandemic and the nutritional status of adolescent girls (r-count 0.591, Alpha 0.0012) 2) There is a positive and significant correlation between body image and nutritional status of adolescent girls (r-count 0.583, Alpha 0.0013 3). There is a positive and significant correlation between adolescent knowledge about nutrition in the Covid-19 pandemic and body image and nutritional status of adolescent girls (r-count 0.663 and F-count 10.595)
Efektifitas pijat oksitosin oleh suami terhadap produksi ASI pada primipara Zulfatunnisa’, Nevia; Puspita Dewi, Wiwik
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 15, No 2 (2024): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v15i2.1101

Abstract

Latar Belakang: Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah satu dari sekian tujuan pembinaan utama di Indonesia. Produksi ASI yang memenuhi kebutuhan anak dapat mendukung keberhasilan ASI eksklusif. Nutrisi yang tepat, perawatan payudara, pijat oksitosin, dan dukungan suami dapat meningkatkan produksi susu ibu. Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui efektifitas pijat oksitosin yang dilakukan suami mempengaruhi produksi ASI ibu pada  primipara. Metodologi: Desain penelitian ini ialah  quasi eksperimen dengan two-group pretest-posttest design atau dua kelompok mencakup kelompok kontrol beserta kelompok perlakuan. Sampel terkumpul sejumlah 40 responden dengan teknik accidental  sampling . Instrumen penelitian yang dipakai ialah instrumen wawancara beserta checklist. Analisis yang dipakai ialah analisis univariat dan bivariat dengan memakai uji t atau t-test. Hasil: Berdasarkan karakteristik respnden mayoritas responden berumur 20-35 tahun 38 responden (95%), mayoritas bekerja sebagai karyawan swasta 28 responden (70%) dan mayoritas  berpendidikan menengah yaitu 28 responden (70%). 20 responden yang menjadi kelompok kontrol, mayoritas produksi ASInya tidak lancar atau produksi ASInya sama saat sebelum dan sesudah yaitu sebanyak 15 responden (75%) sedangkan kelompok perlakuan setelah dilakukan pijat oksitosin oleh suami mayoritas mengalami ASI lancar dan produksi bertambah yaitu sebesar 18 responden (90%).   Berdasarkan uji t-test diperoleh hasil bahwa  p value 0,007 dan kurang dari 0,05. Kesimpulan : Pijat Oksitosin oleh suami efektif meningkatkan produksi ASI pada primipara.
Pengaruh Baby Massage terhadap Berat Badan dan Perkembangan Balita Rusiana Sri Haryanti; Puspita Sari, Tria; Puspita Dewi, Wiwik
Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian Vol. 22 No. No 2 (2024): Profesi (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa golden periode merupakan masa penting dalam perkembangan anak. Salah satu cara untuk merangsang perkembangan dengan pemijatan pada anak (baby massage). Baby massage merupakan pengungkapan rasa kasih sayang antara orang tua dengan anak lewat sentuhan pada kulit. Baby massage bermanfaat untuk mengurangi masalah pada anak, seperti susah tidur, berat badan kurang/ tidak meningkat, sakit persendian, gangguan dalam perkembangan dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh baby massage terhadap berat badan dan perkembangan balita. Metode pada penelitian ini menggunakan desain penelitian preexperimental, dengan rancangan penelitian one group pretest – posttest design. Pengambilan sample menggunakan teknik purposive dengan jumlah 50 responden. Pengukuran berat badan dilakukan menggunakan timbangan digital, sementara perkembangan balita dinilai menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Uji analisis Frieman, didapatkan hasil nilai p= nilai p=0,000 (p<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan berat badan anak pada bulan ke 1 , ke 2 dan ke 3, dengan demikian terapi pijat anak berpengaruh terhadap peningkatan berat badan balita. Hasil uji mcNemar mendapatkan nilai p=- (karena tidak ada variansi data) yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan perkembangan anak Kesimpulan penelitian ini ada pengaruh baby massage terhadap berat badan anak.
Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Pengetahuan Primipara Tentang Manfaat Pijat Oksitosin Di Puskesmas Sibela Mojosongo Zulfatunnisa, Nevia; Puspita Dewi, Wiwik
Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian Vol. 17 No. 2 (2020): Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26576/profesi.v17i2.27

Abstract

Masalah produksi dan pengeluaran ASI pada hari-hari pertama setelah melahirkan karena kurangnya rangsangan hormon prolaktin dan oksitosin, menjadi kendala dalam pemberian ASI secara dini. Dibutuhkan usaha intensif untuk membantu produksi dan pengeluaran ASI, salah satunya dengan pijat oksitosin. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima keenam dan merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan pimipara tentang pijat oksitosin. Metode penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 55 responden, menuut kiteria inklusi diperoleh 40 responden. Instrumen menggunakan lembar wawancara terbuka. Hasil uji koefisien kontingensi mendapatkan nilai korelasi (Rk) = 0,635 dan nilai p =0,000 (p<0,05), yang berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan primipara tentang manfaat pijat oksitosin, dan tingkat kekuatan hubungan tersebut dalam kategori kuat