Taroid, Firyal Salsabila
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Spiritualitas Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Lamongan Taroid, Firyal Salsabila; Bramayudha, Airlangga
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 5 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52833/masjiduna.v5i2.102

Abstract

Pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan upaya untuk me- maksimalkan kemampuan pegawai dalam bekerja. Upaya yang diberikan me- lalui pengasahan kompetensi, bakat, dan perubahan perilaku. Maka , pengem- bangan SDM bisa dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti kegiatan spiritu- alitas. Di Kantor Kementerian Agama (kemenag) Kabupaten Lamongan, spirit- ualitas dapat mendorong pegawai untuk meningkatkan dan mengubah perilaku menjadi lebih baik. Saat pandemi Covid-19, pelaksanaan pengembangan SDM berbasis spiritualitas mengalami keterbatasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan SDM berbasis spiritualitas pada masa pandemi Covid-19 di Kantor Kemenag Kabupaten Lamongan. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Di penelitian ini, telah ditemukan hasil, yaitu pertama, bentuk-bentuk pengembangan SDM berbasis spiritualitas pada masa pandemi Covid-19 di Kantor Kemenag Kabupaten Lamongan, meliputi Shalat Dhuha, Tadarus al-Qur’an Selama Bulan Ramadhan, Zakat setiap bulan, shalat dzuhur, Shalat Ashar, kultum ramadhan dan pembagian Nasi Setiap Hari Jum’at. Kedua, faktor pendukung pengembangan SDM berbasis spiritualitas pada masa pandemi Covid-19 di Kantor Kemenag Kabupaten Lamongan, yaitu Keikhlasan, Kesabaran, dan Tanggung Jawab. Sedangkan, faktor pengham- batnya yaitu Perubahan aturan pemerintah yang mempengaruhi suasana dan pola kerja pegawai. Di masa pandemi Covid-19, Kantor Kemenag Kabupaten Lamongan memberlakukan WFH dan WFO. Pelaksanaan WFH menyebabkan pegawai merasakan suasana dan pola kerja yang berbeda. Ketika WFH, kegiatan berdiskusi tidak bisa dilakukan secara optimal. Penerapan WFH dan WFO juga mempengaruhi menurunnya mental pegawai. Keterbatasan jumlah pegawai yang WFO, membuat pegawai mengalami kecemasan, bahkan kuwalahan da- lam melaksanakan tugas. Hal ini juga berdampak pada spiritualitas pegawai menjadi turun.
Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Spiritualitas Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Lamongan Taroid, Firyal Salsabila; Bramayudha, Airlangga
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 5 No 2 (2022): Desember
Publisher : Sekolah Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52833/masjiduna.v5i2.102

Abstract

Pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan upaya untuk me- maksimalkan kemampuan pegawai dalam bekerja. Upaya yang diberikan me- lalui pengasahan kompetensi, bakat, dan perubahan perilaku. Maka , pengem- bangan SDM bisa dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti kegiatan spiritu- alitas. Di Kantor Kementerian Agama (kemenag) Kabupaten Lamongan, spirit- ualitas dapat mendorong pegawai untuk meningkatkan dan mengubah perilaku menjadi lebih baik. Saat pandemi Covid-19, pelaksanaan pengembangan SDM berbasis spiritualitas mengalami keterbatasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan SDM berbasis spiritualitas pada masa pandemi Covid-19 di Kantor Kemenag Kabupaten Lamongan. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Di penelitian ini, telah ditemukan hasil, yaitu pertama, bentuk-bentuk pengembangan SDM berbasis spiritualitas pada masa pandemi Covid-19 di Kantor Kemenag Kabupaten Lamongan, meliputi Shalat Dhuha, Tadarus al-Qur’an Selama Bulan Ramadhan, Zakat setiap bulan, shalat dzuhur, Shalat Ashar, kultum ramadhan dan pembagian Nasi Setiap Hari Jum’at. Kedua, faktor pendukung pengembangan SDM berbasis spiritualitas pada masa pandemi Covid-19 di Kantor Kemenag Kabupaten Lamongan, yaitu Keikhlasan, Kesabaran, dan Tanggung Jawab. Sedangkan, faktor pengham- batnya yaitu Perubahan aturan pemerintah yang mempengaruhi suasana dan pola kerja pegawai. Di masa pandemi Covid-19, Kantor Kemenag Kabupaten Lamongan memberlakukan WFH dan WFO. Pelaksanaan WFH menyebabkan pegawai merasakan suasana dan pola kerja yang berbeda. Ketika WFH, kegiatan berdiskusi tidak bisa dilakukan secara optimal. Penerapan WFH dan WFO juga mempengaruhi menurunnya mental pegawai. Keterbatasan jumlah pegawai yang WFO, membuat pegawai mengalami kecemasan, bahkan kuwalahan da- lam melaksanakan tugas. Hal ini juga berdampak pada spiritualitas pegawai menjadi turun.