<![CDATA[Pendidikan atau dalam hal ini adalah pedagogi turut menghadapi kendala saat pandemi Covid-19 terjadi, dampak terbesar dari pandemi dirasakan oleh baik siswa-siswi juga para pengajar atau guru-guru di sekolah. Pedagogi mengalami kondisi tidak biasa dan perlu beradaptasi dengan situasi pandemi, sehingga salah satu cara pedagogi adalah dengan menyusun program pembelajaran daring (online) sehingga siswa-siswi dan guru tetap bisa melangsungkan pembelajaran saat Covid-19 melanda. Persoalan utama dari penelitian ini adalah melihat bagaimana teori akomodasi komunikasi (Communication Accommodation Theory) diterapkan dalam interaksi antara guru bimbingan konseling dan siswa-siswi SMA Petra 1 Surabaya. Tujuan penelitian adalah menyuguhkan akomodasi komunikasi di tengah perubahan model pembelajaran daring. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif, di mana pengumpulan datanya menggunakan studi dokumen dan wawancara mendalam ke beberapa informan agar menemukan kesahihan dalam triangulasi sumber data. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Communication Accommodation Theory muncul di tindakan-tindakan akomodasi, ketidakakomodasian, dan interaksi dalam komunikasi simetris di antara siswa-siswi SMA Petra 1 Surabaya dengan guru bimbingan konseling mereka. Adaptasi yang mendasar dalam pedagogi daring adalah adaptasi dengan teknologi pembelajaran, kemudian berlanjut pada cara belajar baru. Konseling diadakan melalui aplikasi Zoom dan layanan chat, materi disampaikan secara ringkas agar siswa-siswi tidak bosan dan tetap fokus pada pedagogi. Kendala tidak terhindarkan saat jaringan Internet buruk, perbedaan persepsi antara guru BK dengan siswa-siswi, juga bila ada penurunan konsentrasi saat pedagogi luring berlangsung. Untuk menjaga akomodasi dan mengurangi ketidakakomodasian, diperlukan komunikasi simetris di antara kedua belah pihak.]]>
