Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP KEHARMONISAN KELUARGA DI LAMPUNG TENGAH Soviana, Ika; Mukaromah, Mawad Datul; Wijayanti, Mufliha
Syakhsiyah Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 2 No 1 (2022): Bahasa Indonesia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/syakhshiyyah.v2i1.5124

Abstract

Sejak kemunculannya di Indonesia pada awal tahun 2020, pandemi Covid-19 membawa dampak bagi seluruh dunia termasuk Indonesia. Dampak yang paling berpengaruh adalah sektor ekonomi, yang tentunya akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup masyarakat, termasuk kehidupan dalam keluarga. Banyak keluarga yang tidak harmonis saat adanya Pandemi Covid-19, salah satunya yang terjadi di Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang dampak Pandemi Covid-19 terhadap keharmonisan keluarga di Kabupaten Lampung Tengah. Metode yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian field research. Sumber data terdiri dari dua bentuk, yakni data primer dan sekunder yang diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara langsung dan dokumentasi serta dianalisis menggunakan kerangka berfikir induktif. Berdasarkan penelitian ini peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa Pandemi Covid-19 memberikan dampak terhadap keharmonisan keluarga yaitu mengenai ekonomi, komunikasi dan kehadiran anak. Tetapi semakin lama adanya Pandemi Covid-19 keluarga di Lampung Tengah dapat mengupayakan agar keharmonisan dalam keluarga terbentuk kembali. Seperti menjaga komunikasi, memberi toleransi dengan pasangan, menerima kekurangan pasangan dan meningkatkan beribadah kepada Allah SWT. Sejalan dengan kesimpulan di atas bahwa dalam kondisi apapun keluarga perlu untuk tetap menjaga keharmonisan keluarga supaya dapat selalu harmonis, sakinah dan bahagia.Sejak kemunculannya di Indonesia pada awal tahun 2020, pandemi Covid-19 membawa dampak bagi seluruh dunia termasuk Indonesia. Dampak yang paling berpengaruh adalah sektor ekonomi, yang tentunya akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup masyarakat, termasuk kehidupan dalam keluarga. Banyak keluarga yang tidak harmonis saat adanya Pandemi Covid-19, salah satunya yang terjadi di Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang dampak Pandemi Covid-19 terhadap keharmonisan keluarga di Kabupaten Lampung Tengah. Metode yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian field research. Sumber data terdiri dari dua bentuk, yakni data primer dan sekunder yang diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara langsung dan dokumentasi serta dianalisis menggunakan kerangka berfikir induktif. Berdasarkan penelitian ini peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa Pandemi Covid-19 memberikan dampak terhadap keharmonisan keluarga yaitu mengenai ekonomi, komunikasi dan kehadiran anak. Tetapi semakin lama adanya Pandemi Covid-19 keluarga di Lampung Tengah dapat mengupayakan agar keharmonisan dalam keluarga terbentuk kembali. Seperti menjaga komunikasi, memberi toleransi dengan pasangan, menerima kekurangan pasangan dan meningkatkan beribadah kepada Allah SWT. Sejalan dengan kesimpulan di atas bahwa dalam kondisi apapun keluarga perlu untuk tetap menjaga keharmonisan keluarga supaya dapat selalu harmonis, sakinah dan bahagia.
Prohibition of Friday Prayer During COVID-19 Pandemic Period Againts Red Zone Areas in Islamic Law Perspective Nur, Muhammad Fahrudin; Berliana, Anna; Yuliana, Evi; Mukaromah, Mawad Datul; Shairgojri, Aadil Ahmad
MILRev: Metro Islamic Law Review Vol. 1 No. 1 (2022): MILRev : Metro Islamic Law Review
Publisher : Faculty of Sharia, IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/milrev.v1i1.6190

Abstract

During the Covid-19 pandemic, the Indonesian government prohibited people from performing Friday prayers in mosques based on the MUI fatwa. Based on these problems, this research wants to see whether some people obey the regulations or continue to perform Friday prayers because they think that Friday prayers are obligatory. Then we will look for the law on not performing Friday prayers because of a dangerous disease outbreak. There will be an equation of original law with maslahah murlah based on a review of Islamic legal philosophy. The law on Friday prayers is fardlu 'ain for men if the obligatory conditions are met. Friday prayer is the obligatory prayer of two rak'ahs which is carried out in congregation at Zuhr time, preceded by two sermons. The Covid-19 outbreak is not only a national problem in a country, but is also a global problem. In anticipating and reducing the number of corona virus sufferers in Indonesia, measures have been taken, including providing a policy of limiting activities outside the house. In Indonesia, the MUI urges Muslims to temporarily replace Friday prayers with midday prayers at home in the Covid 19 emergency situation to avoid a mudhorot, namely contracting an epidemic.