Pengembangan, Bidang Penelitian dan
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGUKURAN INDIKATOR PROGRAM PEMBANGUNAN BIDANG EKONOMI KOTA MALANG TAHUN 2021 Pengembangan, Bidang Penelitian dan
PANGRIPTA Vol. 5 No. 2 (2022): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1422.988 KB) | DOI: 10.58411/qk7dr809

Abstract

Pengukuran Indikator Program Pembangunan Bidang Ekonomi Kota Malang bertujuan sebagai tolak ukur Pemerintah Kota Malang dalam melaksanakan program baru yang terdapat dalam periode Rancangan Peraturan Daerah Perubahan RPJMD Kota Malang Tahun 2018-2023. Adanya penyesuaian program dan target pada RPJMD Kota Malang terbaru, artinya dibutuhkan peta transisi program masing-masing urusan dari bentuk program yang lama ke program yang baru. Bidang ekonomi merupakan salah satu perwujudan misi Rancangan Peraturan Derah Perubahan RPJMD Kota Malang nomor 2 yaitu Mewujudkan Kota Produktif dan Berdaya Saing Berbasis Ekonomi Kreatif, Keberlanjutan dan Keterpaduan. Pengukuran indikator program pembangunan bidang ekonomi meliputi pengukuran pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja dan infrastruktur ekonomi serta evaluasi target dan capaian pembangunan pada urusan kegiatan ekonomi Kota Malang. Analisa yang digunakan ialah analisa indikator pembangunan ekonomi dan evaluasi target capaian program bidang ekonomi. Pada tahun 2020, terdapat sebesar 67% indikator program ekonomi yang telah dilaksanakan dengan tingkat efektivitas sangat tinggi oleh masing-masing perangkat daerah. Indikator tersebut telah diwujudkan dengan berbagai kegiatan dan realisasi yang telah melebihi target.
PENGUKURAN PERTUMBUHAN EKONOMI KREATIF KOTA MALANG TAHUN 2021 Pengembangan, Bidang Penelitian dan
PANGRIPTA Vol. 5 No. 2 (2022): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.188 KB) | DOI: 10.58411/nwv77j94

Abstract

Ekonomi kreatif adalah perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang bersumber dari kreativitas manusia yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan/atau teknologi. Kota malang mempunyai potensi 16 subsektor ekonomi kreatif yang meliputi arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, fesyen, aplikasi dan game developer, penerbitan, periklanan, televisi dan radio, seni pertunjukan dan seni rupa. Tujuan Pengukuran Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Kota Malang Tahun 2021 yaitu mengukur angka PDRB ekonomi kreatif tahun 2020, melakukan forecasting angka PDRB ekonomi kreatif sebagai capaian tahun 2021, menghitung pertumbuhan angka ekonomi kreatif tahun 2020, menganalisis antara hasil capaian yang diperoleh tahun 2020 dan forecasting 2021 dengan target/sasaran yang telah ditetapkan secara ilmiah dan memberikan rekomendasi kebijakan yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang. Metode analisis yang digunakan untuk mengukur PDRB menggunakan pendekatan produksi dan pendekatan deflasi. Sedangkan metode yang digunakan untuk memprediksi forecasting yaitu Weighted Moving Average. PDRB ekonomi kreatif Kota Malang tahun 2020 sebesar Rp.7.267,43 miliar (ADHB) dan Rp.5.374,5 miliar (ADHK). Hasil pengukuran pertumbuhan Ekonomi Kreatif Kota Malang pada tahun 2020 diperoleh nilai -8,85 persen yang mengalami penurunan dari hasil pengukuran tahun sebelumnya dikarenakan pelaku usaha ekonomi kreatif terdampak pandemi Covid-19.
PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN LAYANAN INFRASTRUKTUR KOTA MALANG TAHUN 2021 Pengembangan, Bidang Penelitian dan
PANGRIPTA Vol. 5 No. 2 (2022): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.514 KB) | DOI: 10.58411/f3gvv919

Abstract

Indeks Kepuasan Layanan Infrastruktur (IKLI) merupakan ukuran yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat atas pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah. IKLI dapat menjadi suatu alat untuk mengetahui gambaran perspektif masyarakat secara obyektif terkait layanan infrastruktur yang diselenggarakan oleh pemerintah. Indikator yang digunakan dalam pengukuran IKLI Kota Malang tahun 2021 meliputi ketersediaan fisik, kualitas fisik, kesesuaian, pemanfaatan, dan kontribusi terhadap perekonomian. Tujuan Penyusunan IKLI Kota Malang tahun 2021 yaitu untuk mengukur capaian indeks kepuasan layanan infrastruktur tahun 2021, menganalisis antara hasil capaian yang diperoleh pada tahun 2021 dengan target/sasaran yang telah ditetapkan, mengkomparasikan capaian indeks kepuasan layanan infrastruktur tahun 2021 dengan hasil forecasting capaian indeks kepuasan layanan infrastruktur tahun 2018-2023, mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan-permasalahan pada hasil review capaian dan target/sasaran indeks kepuasan layanan infrastruktur, serta memberikan rekomendasi kebijakan dan langkah-langkah apa yang perlu dilakukan Pemerintah Kota Malang berdasarkan hasil penelitian. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Importance Performance Analysi, Gap Analysis, dan analisis PGCV. Hasil pengukuran IKLI Kota Malang pada tahun 2021 diperoleh nilai 4,23 yang mengalami peningkatan dari hasil pengukuran IKLI tahun sebelumnya.
PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2021 Pengembangan, Bidang Penelitian dan
PANGRIPTA Vol. 5 No. 1 (2022): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58411/044pv391

Abstract

Indikator Kinerja adalah tanda yang berfungsi sebagai alat ukur pencapaian kinerja suatu kegiatan, program atau sasaran dan tujuan dalam bentuk output, outcome, impact. Indikator Kinerja Daerah meliputi Indeks Pembangunan Manusia (IPM), indeks pendidikan, indeks kesehatan, indeks daya beli, angka kemiskinan, persentase penurunan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial), indeks pembangunan gender, IndeksPembangunan Masyarakat (IPMas), dan indeks modal sosial. Tujuan Penyusunan Indikator Kinerja Daerah Kota Malang tahun 2021 yaitu untuk mengukur capaian indikator kinerja daerah tahun 2021, mengukur capaian indeks pembangunan masyarakat dan indeks modal sosial tahun 2021 berdasarkan data primer yang dilakukan secara survei, melakukan review terhadap target/sasaran indikator-indikator tersebut yang telah ditetapkan di Rancangan Peraturan Daerah Perubahan RPJMD Kota Malang tahun 2018-2023, melakukan analisis antara hasil capaian yang diperoleh pada tahun 2021 dengan target/sasaran yang telah ditetapkan di Rancangan Peraturan Daerah Perubahan RPJMD Kota Malang tahun 2018-2023, memberikan rekomendasi kebijakan dan langkah-langkah apa yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang berdasarkan hasil penelitianberdasarkan hasil penelitian. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Analisis Faktor Pendekatan Principal Component Analysis (PCA), dan Gap Analysis.
POTENSI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) UNTUK PEMBANGUNAN KOTA MALANG Pengembangan, Bidang Penelitian dan
PANGRIPTA Vol. 5 No. 1 (2022): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.273 KB) | DOI: 10.58411/dq5gnf35

Abstract

Program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan merupakan perwujudan pembangunan berkelanjutan di daerah yang dapat membantu mengatasi masalah sosial masyarakat melalui kepedulian perusahaan kepada masyarakat berupa program-program pemberdayaan sosial masyarakat serta pelestarian lingkungan hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pemetaan potensi perusahaan yang ada di Kota Malang berdasarkan program CSR yang dijalankan. Desain penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Situs penelitian adalah perusahaan-perusahaan di Kota Malang, terpilih 33 perusahaan dengan bidang usaha retail, properti, rumah sakit, BUMD, Perguruan Tinggi, Perbankan dan Pabrik Rokok. Analisis data menggunakan pendekatan naratif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program CSR oleh perusahaan-perusahaan di Kota Malang diwujudkan pada lima kelompok bidang, yaitu bidang sosial pengentasan kemiskinan sebesar 31%; bidang sarana/prasarana lingkungan hidup sebesar 20%, bidang pendidikan dan pengembangan SDM sebesar 19%; bidang kesehatan 16%; dan bidang UMKM sebesar 14%. Jika berdasarkan skala usahanya, maka persentase terbanyak adalah perusahaan dengan kategori usaha besar yaitu dengan jumlah omzet > Rp 50.000.000.000, sedangkan porsi terkecil adalah perusahaan dengan kategori mikro (dengan omzet < Rp 300.000.000). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan CSR di Kota Malang secara umum sudah terlaksana dengan jumlah yang cukup signifikan. Kedepannya penguatan sinergitas antara pemerintah dan sektor swasta diharapakan mampu meningkatkan potensi jumlah dana CSR untuk pembangunan di Kota Malang.
PENGUKURAN INDIKATOR PROGRAM PEMBANGUNAN BIDANG SOSIAL KOTA MALANG TAHUN 2021 Pengembangan, Bidang Penelitian dan
PANGRIPTA Vol. 5 No. 1 (2022): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.996 KB) | DOI: 10.58411/htgydn51

Abstract

Pembangunan kesejahteraan sosial merupakan salah satu upaya mewujudkan keberhasilan di bidang sosial dan budaya. Kota Malang mengalami jumlah peningkatan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan fakir miskin akibat dampak dari adanya wabah Covid-19 ini pada tahun 2021 ini. Pergeseran anggaran ke bidang kesehatan juga berdampak secara signifikan terhadap pencapaian indikator pembangunan bidang sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur capaian indikator program pembangunan bidang sosial tahun serta mereview target sasaran indikator pembangunan sosial di Kota Malang. Analisis yang dapat digunakan untuk mengukur idnikator program pembangunan bidang sosial, yaitu angka kemiskinan, Indeks Modal Sosial (IMS), persentase penurunan PMKS, Indeks Pembangunan Masyarakat (IPMas), Indeks Pembangunan Gender (IPG), dan metode evaluasi target capaian urusan kegiatan bidang sosial. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa angka kemiskinan di Kota Malang pada tahun 2016-2019 mengalami penurunan, nilai IMS Kota Malang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, persentase PMKS di Kota Malang pada tahun 2016-2021 mengalami penurunan, nilai IPMas mengalami kenaikan pada tahun 2021 sebesar 2,2% serta Kota Malang memiliki nilai IGP tinggi.
REVIEW TARGET DAN CAPAIAN INDEKS PEMBANGUNAN BIDANG SOSIAL KOTA MALANG TAHUN 2020 Pengembangan, Bidang Penelitian dan
PANGRIPTA Vol. 4 No. 1 (2021): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.775 KB) | DOI: 10.58411/hmgdpv91

Abstract

Review capaian kinerja pemerintahan adalah agenda tahunan yang harus dilaksanakan sesuai dengan amanat peraturan perundang-undangan. tidak hanya itu, tahun 2020 mengharuskan pemerintah untuk menelaah dampak pandemi terhadap target yang telah ditetapkan. Kota Malang memiliki 4 Misi dalam mencapai visi besarnya yang salah satu dari keempat misi tersebut disebut sebagai pembangunan bidang sosial kota malang. Penelitian inimenggunakan pendekatan Multi-methods yang memungkinkan peneliti menggunakan beberapa metode penelitian sesuai dengan kebutuhan penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pandemi tidak berdampak begitu besar terhadap ketercapaian kinerja terhadap target baik dampak positif maupun negatif dalam pembangunan bidang sosial di Kota Malang. Beberapa indikator yang digunakan memerlukan kajian khusus terkait signifikansinya terhadap indikator diatasnya sehingga dari tahap program hingga tujuan berkesinambungan sesuai konsep Urban Sustainable Development.
REVIEW TARGET DAN CAPAIAN INDEKS PROGRAM PEMBANGUNAN BIDANG EKONOMI Pengembangan, Bidang Penelitian dan
PANGRIPTA Vol. 4 No. 1 (2021): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.41 KB) | DOI: 10.58411/ejrj9z94

Abstract

Kebijakan evaluasi dokumen perencanaan dapat dilakukan setiap tahun atau waktu tertentu dengan mempertimbangkan dinamika yang terjadi, salah satunya pandemi Covid-19 yang berdampak pada refocusing dan realokasi anggaran. Tujuan penelitian ini adalah mereview target dan capian indeks program pembangunan bidang ekonomi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis komparasi dan analisis akar masalah. Hasil analisis menunjukkan bahwa dinamika pandemic Covid-19 diperkirakan akan mempengaruhi capaian indeks program pembangunan bidang ekonomi. Kondisi ini juga dihadapkan pada permasalahan-permasalahan sektoral/bidang yang masih belum terselesaikan sebelum era pandemi. Hasil review target pembangunan mengindikasikan bahwa indeks program pembangunan bidang ekonomi pada tahun 2020 tidak akan tercapai karena terjadi pergeseran, penundaan bahkan penghapusan program yang pendanaanya dialihkan ke penanganan dampak covid-19.
REVIEW TARGET DAN CAPAIAN PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA DAERAH KOTA MALANG Pengembangan, Bidang Penelitian dan
PANGRIPTA Vol. 4 No. 1 (2021): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.644 KB) | DOI: 10.58411/6zdb3y58

Abstract

Kota Malang merupakan salah satu wilayah administratif yang ada di Provinsi Jawa Timur. Visi Kota Malang “Bermartabat” menjadi acuan dalam perumusan tujuan, sasaran, dan Indikator Kinerja Daerah (IKD) Kota Malang sesuai dengan RPJMD Kota Malang 2018-2023. Target dan proyeksi IKD sebagai acuan mengukur dampak dari pembangunan yang dilaksanakan. Metode penelitian ini kuantitatif diskriptif. Sumber data primer dari responden untuk 2 indikator yaitu IPMas dan IMS. Analaisis data dengan: (1) diskriptif kuantitatif, (2) gap rasio dan (3) Trend untuk estimasi. Hasil kajian menunjukkan IKD Kota Malang tahun 2019 cukup berhasil, 8 (IKD) yakni Indeks Pembangunan Manusia, Indeks Pendidikan, Indeks Kesehatan, Indeks Daya Beli, Persentase Angka Kemiskinan, Persentase Penurunan PMKS, Indeks Pembangunan Gender, dan Indeks Modal Sosial. Hasil analisis gap rasio, capaian 2019 mengalami peningkatan dari capaian tahun 2018. Hanya 1 IKD, yaitu Indeks Pembangunan Masyarakat, lebih rendah pada 2019. Berdasarkan hasil analisis gap rasio, capaian dari 5 indikator yaitu IPM, Indeks Pendidikan, Indeks Kesehatan, IPMas, dan IMS diprediksi meningkat tahun 2020. Sedangkan capaian dari 4 Indikator lainnya, yaitu Indeks Daya Beli, Persentase Angka Kemiskinan, Persentase Penurunan PMKS, dan Indeks Pembangunan Gender justru diprediksi mengalami penurunan tahun 2020. Hasil perbandingan capaian IKD tahun 2019 dengan target capaian dalam RPJMD 2019 adalah 2 IKD, yaitu Indeks Kesehatan dan Indeks Daya Beli, telah melampaui target capaian, sedangkan capaian dari 7 Indikator Kinerja Daerah lainnya, tahun 2019 lebih rendah dibandingkan target RPJMD 2020.
DATABASE INOVASI DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2020 Pengembangan, Bidang Penelitian dan
PANGRIPTA Vol. 4 No. 1 (2021): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.83 KB) | DOI: 10.58411/vp2yhp10

Abstract

Masa depan inovasi daerah merupakan isu krusial yang mulai muncul sejak lima tahun awal pelaksanaan otonomi daerah. Inovasi merupakan salah satu pilar penting untuk meningkatkan daya saing kinerja pemerintahan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengetahui keberlanjutan inovasi daerah Kota Malang. Guna mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode analisis observasional (observational analysis). Hasil studi ini menunjukan dari ke-13 inovasi yang digagas oleh 12 Perangkat Daerah (PD), sebanyak 9 inovasi yang mengalami perkembangan (blooming), dan 4 inovasi stagnan (tidak berkembang). Studi ini mengidentifikasi penghambat berkembangnya inovasi daerah Kota Malang diantaranya; Pertama, rendahnya tingkat ketersediaan alokasi anggaran yang memadai dan pengelolaan dan pertanggungjawaban anggaran yang masih terbatas. Kedua, konsistensi dalam mengembangkan SDM pengelola inovasi masih rendah. Ketiga, minimnya pemanfaatan data, informasi, dan pengetahuan terkait kinerja inovasi. Keempat, tidak tersedianya unit khusus yang didedikasikan untuk terus mengembangkan inovasi. Kelima, aspek legal formal yang menjamin keberlangsungan inovasi belum tersedia.