Masa depan inovasi daerah merupakan isu krusial yang mulai muncul sejak lima tahun awal pelaksanaan otonomi daerah. Inovasi merupakan salah satu pilar penting untuk meningkatkan daya saing kinerja pemerintahan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengetahui keberlanjutan inovasi daerah Kota Malang. Guna mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode analisis observasional (observational analysis). Hasil studi ini menunjukan dari ke-13 inovasi yang digagas oleh 12 Perangkat Daerah (PD), sebanyak 9 inovasi yang mengalami perkembangan (blooming), dan 4 inovasi stagnan (tidak berkembang). Studi ini mengidentifikasi penghambat berkembangnya inovasi daerah Kota Malang diantaranya; Pertama, rendahnya tingkat ketersediaan alokasi anggaran yang memadai dan pengelolaan dan pertanggungjawaban anggaran yang masih terbatas. Kedua, konsistensi dalam mengembangkan SDM pengelola inovasi masih rendah. Ketiga, minimnya pemanfaatan data, informasi, dan pengetahuan terkait kinerja inovasi. Keempat, tidak tersedianya unit khusus yang didedikasikan untuk terus mengembangkan inovasi. Kelima, aspek legal formal yang menjamin keberlangsungan inovasi belum tersedia.
Copyrights © 2021