Kota Banjarmasin merupakan wilayah yang penduduknya cukup padat khususnya pada Jalan Simpang Sungai Mesa, sering terjadi masalah saat musim hujan yaitu banyaknya genangan di jalan yang mengganggu aktivitas warga sekitar, perlu adanya pengamatan lebih lanjut pada dimensi saluran drainase untuk menganalisa kapasitas saluran drainase dengan memperhitungkan pengaruh debit hujan. Dalam penentuan debit hujan rancangan diperlukan data hujan harian maksimum dari 3 pos hujan yang berada dekat lokasi penelitian. Kemudian dilakukan proses analisa frekuensi untuk mendapatkan tinggi hujan rancangan (sesuai luas catchment area). Setelah itu dilakukan perhitungan debit hujan rancangan (Qh) yang akan mengalir disaluran dengan memperhitungkan tata guna lahan. Perhitungan debit hujan rancangan (Qh) menggunakan metode rasional. Untuk saluran dilakukan pengukuran dilapangan yaitu dimensi saluran, bahan saluran dan kemiringan saluran. Selanjutnya dihitung debit saluran (Qs=Fs.V). Bila Qs lebih besar atau sama dengan Qh, maka saluran mampu mengalirkan aliran air hujan, dan tidak terjadi genangan pada lahan sekitar saluran. Tetapi sebaliknya bila Qs lebih kecil dari Qh, maka perlu perbaikan atau perubahan dimensi saluran (yaitu perubahan pada tinggi saluran). Hasil perhitungan menunjukkan Debit saluran eksisting (Qs) adalah 0,4409 m3/detik dimana nilainya lebih rendah dari Debit hujan rancangan periode ulang 2 tahun (Qh = 0,6965 m3/detik) maka dari hasil tersebut dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (terjadi genangan dilahan sekitar saluran) dan perlu adanya perancangan ulang dimensi saluran drainase pada Jalan Simpang Sungai Mesa Kota Banjarmasin. Hasil perubahan rancangan tinggi saluran dari yang semula/eksisting 0,58 meter menjadi 0,86 meter dimana lebar saluran tetap 0,5 meter dan kemiringan saluran 0,004. Dimensi eksisting (lebar 0,5 meter, tinggi saluran 0,58 meter dan kemiringan saluran 0,004) hanya mampu mengalirkan debit hujan periode ulang 1,08 tahun. Perancangan akhir dimensi saluran (lebar 0,5 meter, tinggi saluran 0,86 meter, dan kemiringan saluran 0,004), didapat debit saluran lebih besar atau sama dengan debit hujan.