p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik Sipil
Faryanto Effendie
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA KAPASITAS SALURAN DRAINASE PADA JALAN HARYONO M.T KOTA BANJARMASIN Fakhrurrazi; Faryanto Effendie
Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2024
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v8i1.1425

Abstract

Pada tahun 2021 saluran drainase di Jalan Haryono. M. T Banjarmasin diperbaiki dan dibangun kembali agar tidak ada lagi permasalahan genangan. Untuk saluran dilakukan pengukuran dilapangan yaitu dimensi saluran, bahan saluran dan kemiringan saluran. Selanjutnya dihitung debit saluran (Qs). Bila Qs lebih besar dari Qh, maka saluran mampu mengalirkan aliran air hujan, dan tidak terjadi genangan pada lahan sekitar saluran. Dari hasil perhitungan, untuk tinggi curah hujan rancangan (periode ulang 2 tahun) didapatkan hasil adalah 89,645 mm dan hasil perhitungan debit hujan rancangan pada ruas saluran A1(saluran sisi hilir setelah perempatan jalan) adalah 0,511 m3/detik, debit hujan rancangan pada ruas saluran A2(saluran sisi hulu sebelum perempatan jalan) adalah 0,209 m3/detik sehingga debit hujan rencana total pada ruas saluran A1 adalah 0,720 m3/detik. Hasil dari debit eksisting saluran yang didapat ruas saluran A1 adalah 0,7511 m3/detik dan pada A2 adalah 0,7047 m3/detik. Dapat disimpulkan saluran dapat mengalirkan debit hujan rencana pada periode ulang 2 tahun, dengan dimensi saluran persegi, dengan dimensi lebar penampang (B) = 0,8 m, tinggi penampang (H) = 0,85 m dan kemiringan 0,00117 . Saluran drainase di Jalan Haryono. M.T Banjarmasin dapat mengalirkan debit hujan rancangan pada periode ulang maksimum 2,2426 tahun dan tinggi hujan adalah 93,22 mm.
ANALISA KAPASITAS SALURAN DRAINASE PADA JALAN SIMPANG SUNGAI MESA KOTA BANJARMASIN Fakhrurrazi; Abdul Khaliq; Faryanto Effendie
Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2023
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v7i1.1431

Abstract

Kota Banjarmasin merupakan wilayah yang penduduknya cukup padat khususnya pada Jalan Simpang Sungai Mesa, sering terjadi masalah saat musim hujan yaitu banyaknya genangan di jalan yang mengganggu aktivitas warga sekitar, perlu adanya pengamatan lebih lanjut pada dimensi saluran drainase untuk menganalisa kapasitas saluran drainase dengan memperhitungkan pengaruh debit hujan. Dalam penentuan debit hujan rancangan diperlukan data hujan harian maksimum dari 3 pos hujan yang berada dekat lokasi penelitian. Kemudian dilakukan proses analisa frekuensi untuk mendapatkan tinggi hujan rancangan (sesuai luas catchment area). Setelah itu dilakukan perhitungan debit hujan rancangan (Qh) yang akan mengalir disaluran dengan memperhitungkan tata guna lahan. Perhitungan debit hujan rancangan (Qh) menggunakan metode rasional. Untuk saluran dilakukan pengukuran dilapangan yaitu dimensi saluran, bahan saluran dan kemiringan saluran. Selanjutnya dihitung debit saluran (Qs=Fs.V). Bila Qs lebih besar atau sama dengan Qh, maka saluran mampu mengalirkan aliran air hujan, dan tidak terjadi genangan pada lahan sekitar saluran. Tetapi sebaliknya bila Qs lebih kecil dari Qh, maka perlu perbaikan atau perubahan dimensi saluran (yaitu perubahan pada tinggi saluran). Hasil perhitungan menunjukkan Debit saluran eksisting (Qs) adalah 0,4409 m3/detik dimana nilainya lebih rendah dari Debit hujan rancangan periode ulang 2 tahun (Qh = 0,6965 m3/detik) maka dari hasil tersebut dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (terjadi genangan dilahan sekitar saluran) dan perlu adanya perancangan ulang dimensi saluran drainase pada Jalan Simpang Sungai Mesa Kota Banjarmasin. Hasil perubahan rancangan tinggi saluran dari yang semula/eksisting 0,58 meter menjadi 0,86 meter dimana lebar saluran tetap 0,5 meter dan kemiringan saluran 0,004. Dimensi eksisting (lebar 0,5 meter, tinggi saluran 0,58 meter dan kemiringan saluran 0,004) hanya mampu mengalirkan debit hujan periode ulang 1,08 tahun. Perancangan akhir dimensi saluran (lebar 0,5 meter, tinggi saluran 0,86 meter, dan kemiringan saluran 0,004), didapat debit saluran lebih besar atau sama dengan debit hujan.