Adipurwa, A. A. Trisna Ardanari
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBELAJARAN IRINGAN TARI SEKAR JEPUN MENGGUNAKAN METODE CATUR MEGURU DI SANGGAR EKA BHAKTI BUDAYA DESA UNGASAN KABUPATEN BADUNG Putra, I Gede Wiratama Adi; Haryati, Ni Made; Adipurwa, A. A. Trisna Ardanari
PENSI : Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni Vol 2 No 1 (2022): Pensi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni - Juni 2022
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/pensi.v2i1.1708

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Pembelajaran Iringan Tari Sekar Jepun di Sanggar Eka Bhakti Budaya Desa Ungasan Kabupaten Badung. Tujuan dari pene-litian ini untuk mendeskripsikan tentang karakteristik dari pembelajaran iringan tari Sekar Jepun, proses pembelajaran iringan tari Sekar Jepun menggunakan metode Catur Meguru, serta faktor pendukung dan penghambat pembelajaran iringan tari Sekar Jepun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu untuk mendeskripsikan hasil penelitian tentang pembelajaran iringan tari Sekar Jepun di Sanggar Eka Bhakti Budaya Desa Ungasan Kabupaten Badung. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori estetika, teori pembelajaran. Sumber data penelitian ini diperoleh dari data di lapangan berupa data primer dan data sekunder dari buku-buku atau studi kepustakaan dengan mempergunakan analisis deskriptif berdasarkan fakta yang didapatkan di lapangan. Hasil penelitian menunjukan (1) karakteristik iringan tari Sekar Jepun dibagi menjadi empat aspek antara lain, instrumen iringan tari Sekar Jepun, wujud iringan tari Sekar Jepun, bobot iringan tari Sekar Jepun dan penampilan iringan tari Sekar Jepun. (2) Proses pembelajaran iringan tari Sekar Jepun menggunakan empat tahap yaitu tahap persiapan (preparation), tahap penyampaian (presentation), tahap latihan (practice), dan tahap penampilan (performance). (3) Faktor pendukung dan penghambat proses pembelajaran iringan tari Sekar Jepun antara lain faktor internal yaitu minat peserta didik, bakat peserta didik, motivasi peserta didik, dan rasa percaya diri. Faktor eksternal yaitu faktor keluarga, faktor guru, dan sarana dan prasarana. Faktor penghambatada dua yaitu faktor internal dari dalam diri peserta didik dan faktor eksternal yaitu adanya faktor cuaca.
PEMBELAJARAN TARI PUSPAWRESTI DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DI SMP NEGERI 3 BANGLI Dewi, Ni Kadek Sri Yulia; Dewi, Ni Made Liza Anggara; Adipurwa, A. A. Trisna Ardanari
PENSI : Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/pensi.v4i1.3110

Abstract

Kegiatan asistensi mengajar yang dilaksanakan tentang pembelajaran tari Puspawresti dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Learning together pada kelas VII di SMP Negeri 3 Bangli. Tari Puspawresti dirasa tepat dipergunakan sebagai materi ajar seni budaya karena tarian ini termasuk tari tradisi Bali yang memiliki pola gerak sederhana yang tercipta dari pola gerak tari pependetan. Pemberian pembelajaran ini sebagai usaha dalam memperkenalkan budaya tradisional daerah terkhusus tari Puspawresti sebagai salah satu tari tradisi Bali yang patut dibangkitkan kembali eksistensinya. Kegiatan pembelajaran ini bertujuan agar peserta didik mampu menguasai dan mempraktikkan secara utuh dan detail tari Puspawresti, selain itu peserta didik mampu menguasai dan mempraktikkan gerak tari Puspawresi perbagian serta komposisi tariannya, dan mampu merubah tingkah laku dan menumbuhkan sikap sopan santun serta kedisiplinan peserta didik, baik dalam disiplin waktu, disiplin dalam berkegiatan, serta disiplin dalam kehadiran. Disamping itu, menumbuhkan rasa dan sikap toleransi serta kooperatif antar siswa dalam kelompok. Dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Learning together akan memacu keaktifan siswa dalam pembelajaran dan belajar saling kooperatif antar anggota kelompok, karena dalam model pembelajaran ini siswa diberikan kebebas untuk mengutarakan pendapat dan saling bertukar pengetahuan serta kemampuannya khususnya yang berkaitan dengan pratik tari Puspawresti. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini melalui tiga sistem penilaian yaitu penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Capaian pembelajaran yang diraih oleh siswa menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mendapatkan nilai dengan skala baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Learning together pada kelas VII di SMP Negeri 3 Bangli telah berjalan baik dan sesuai dengan harapan.
PEMBELAJARAN IRINGAN TARI SEKAR JEPUN MENGGUNAKAN METODE CATUR MEGURU DI SANGGAR EKA BHAKTI BUDAYA DESA UNGASAN KABUPATEN BADUNG Putra, I Gede Wiratama Adi; Haryati, Ni Made; Adipurwa, A. A. Trisna Ardanari
PENSI : Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni Vol 2 No 1 (2022): Pensi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni - Juni 2022
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/pensi.v2i1.1708

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Pembelajaran Iringan Tari Sekar Jepun di Sanggar Eka Bhakti Budaya Desa Ungasan Kabupaten Badung. Tujuan dari pene-litian ini untuk mendeskripsikan tentang karakteristik dari pembelajaran iringan tari Sekar Jepun, proses pembelajaran iringan tari Sekar Jepun menggunakan metode Catur Meguru, serta faktor pendukung dan penghambat pembelajaran iringan tari Sekar Jepun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu untuk mendeskripsikan hasil penelitian tentang pembelajaran iringan tari Sekar Jepun di Sanggar Eka Bhakti Budaya Desa Ungasan Kabupaten Badung. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori estetika, teori pembelajaran. Sumber data penelitian ini diperoleh dari data di lapangan berupa data primer dan data sekunder dari buku-buku atau studi kepustakaan dengan mempergunakan analisis deskriptif berdasarkan fakta yang didapatkan di lapangan. Hasil penelitian menunjukan (1) karakteristik iringan tari Sekar Jepun dibagi menjadi empat aspek antara lain, instrumen iringan tari Sekar Jepun, wujud iringan tari Sekar Jepun, bobot iringan tari Sekar Jepun dan penampilan iringan tari Sekar Jepun. (2) Proses pembelajaran iringan tari Sekar Jepun menggunakan empat tahap yaitu tahap persiapan (preparation), tahap penyampaian (presentation), tahap latihan (practice), dan tahap penampilan (performance). (3) Faktor pendukung dan penghambat proses pembelajaran iringan tari Sekar Jepun antara lain faktor internal yaitu minat peserta didik, bakat peserta didik, motivasi peserta didik, dan rasa percaya diri. Faktor eksternal yaitu faktor keluarga, faktor guru, dan sarana dan prasarana. Faktor penghambatada dua yaitu faktor internal dari dalam diri peserta didik dan faktor eksternal yaitu adanya faktor cuaca.
PEMBELAJARAN TARI PUSPAWRESTI DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DI SMP NEGERI 3 BANGLI Dewi, Ni Kadek Sri Yulia; Dewi, Ni Made Liza Anggara; Adipurwa, A. A. Trisna Ardanari
PENSI : Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/pensi.v4i1.3110

Abstract

Kegiatan asistensi mengajar yang dilaksanakan tentang pembelajaran tari Puspawresti dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Learning together pada kelas VII di SMP Negeri 3 Bangli. Tari Puspawresti dirasa tepat dipergunakan sebagai materi ajar seni budaya karena tarian ini termasuk tari tradisi Bali yang memiliki pola gerak sederhana yang tercipta dari pola gerak tari pependetan. Pemberian pembelajaran ini sebagai usaha dalam memperkenalkan budaya tradisional daerah terkhusus tari Puspawresti sebagai salah satu tari tradisi Bali yang patut dibangkitkan kembali eksistensinya. Kegiatan pembelajaran ini bertujuan agar peserta didik mampu menguasai dan mempraktikkan secara utuh dan detail tari Puspawresti, selain itu peserta didik mampu menguasai dan mempraktikkan gerak tari Puspawresi perbagian serta komposisi tariannya, dan mampu merubah tingkah laku dan menumbuhkan sikap sopan santun serta kedisiplinan peserta didik, baik dalam disiplin waktu, disiplin dalam berkegiatan, serta disiplin dalam kehadiran. Disamping itu, menumbuhkan rasa dan sikap toleransi serta kooperatif antar siswa dalam kelompok. Dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Learning together akan memacu keaktifan siswa dalam pembelajaran dan belajar saling kooperatif antar anggota kelompok, karena dalam model pembelajaran ini siswa diberikan kebebas untuk mengutarakan pendapat dan saling bertukar pengetahuan serta kemampuannya khususnya yang berkaitan dengan pratik tari Puspawresti. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini melalui tiga sistem penilaian yaitu penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Capaian pembelajaran yang diraih oleh siswa menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mendapatkan nilai dengan skala baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Learning together pada kelas VII di SMP Negeri 3 Bangli telah berjalan baik dan sesuai dengan harapan.