Pendahuluan: Masih rendahnya BOR (Bor Occupancy Rate) pasien non psikiatri RSKD X Jakarta pada tahun 2021 dan 2022. Angka capaian yang rendah ini menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat yang masih rendah. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh bukti empiris adanya pengaruh beberapa variabel terhadap keputusan pasien untuk rawat inap non psikiatri di rumah sakit jiwa. Penelitian ini akan menganalisis variabel stigma rumah sakit jiwa, persepsi pada mutu pelayanan rumah sakit, word of mouth, dan keputusan pasien untuk rawat inap non psikiatri Metode:Penelitian ini menggunakan cross-sectional study, kuantitatif dengan teknik korelasional Hasil dan Pembahasan: Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Non-Probability Accidental Sampling dimana jumlah sampel yang diambil adalah 105 responden.Metode analisis yang digunakan adalah Path Analysis dengan program AMOS 24. Dari hasil uji statistik terdapat hubungan antara stigma rumah sakit jiwa, persepsi pada mutu pelayanan rumah sakit, word of mouth terhadap keputusan pasien untuk rawat inap non psikiatri, terdapat hubungan antara stigma rumah sakit jiwa dan persepsi pada mutu pelayanan rumah sakit terhadap word of mouth. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh stigma rumah sakit jiwa, persepsi pada mutu pelayanan rumah sakit terhadap keputusan pasien untuk rawat inap non psikiatri dengan word of mouth sebagai variabel intervening secara simultan. Secara parsial, ada pengaruh dari masing-masing variabel stigma rumah sakit jiwa, persepsi pada mutu pelayanan rumah sakit, dan word of mouth terhadap keputusan pasien untuk rawat inap non psikiatri. Dan ada pengaruh stigma rumah sakit jiwa terhadap word of mouth, persepsi mutu pelayanan rumah sakit terhadap word of mouth.