Mual muntah adalah gejala yang sering dialami pada wanita hamil akibat faktor hormonal, genetik, infeksi dan psikologi. Ini merupakan kondisi ringan, dapat sembuh dengan sendirinya, dapat dikontrol dengan tindakan konservatif serta tidak menimbulkan gejala sisa yang merugikan pada janin, namun mual muntah yang kepanjangan berdampak buruk terhadap ibu dan janin. Oleh karena diperlukan terapi non farmakologi yang mudah, murah dan tidak menimbulkan efek samping seperti aromaterapi lemon. Penelitian ini bertujuan memberikan asuhan kebidanan dengan menerapkan aroma terapi lemon pada ibu hamil dengan emisis gravidarum. Desain penelitian studi kasus, Subjek penelitian Ibu hamil normal trimester I primigravida, usia kehamilan 7-8 minggu yang mengalami mual muntah >3-4 kali sehari. Tempat penelitian di PMB âFâ Kota Bengkulu, dengan waktu pengambilan data pada bulan Mei 2023. Pengumpulan data menggunakan data primer menggunakan instrument format pengkajian metode Varney dan catatan perkembangan menggunakan metode SOAP. Bahan penelitian berupa minyak aromaterapi lemon pure essential oil yang dibeli di toko online dan telah memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diberikan 2x1 hari selama 7 hari. Skala mual muntah pada ibu hamil diobservasi menggunakan 24 hours pregnancy unique quantification of emesis (PUQE -24). Hasil penelitian mendapatkan bahwa terjadi penurunan skor mual muntah dari skor 7 menjadi 3 setelah pemberian aroma terapi lemon. Ini berarti aroma terapi leon dapat mengurang mual munta pada ibu hamil. Disarankan kepada bidan atau pemberi pelayanan Kesehatan tingkat pertama agar memberikan aroma terapi lemon untuk menurunkan frekuensi mual muntah pada ibu hamil.