Pendahuluan: Penyakit Campak ialah jenis penyakit demam dan ruam kemerahan yang dapat menyebabkan komplikasi serius. Penyakit ini juga sebagai penyakit yang mudah sekali menyebarkan kepada orang lain melalui droplet atau benda yang terkontaminasi, adapun penyebabnya adalah virus yang dapat mengakibatkan kematian, namun penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi. Di sebagian besar belahan dunia, terutama di negara miskin dan berkembang, penyakit campak masih menjadi penyebab morbiditas dan mortalitas terutama kelompok anak-anak yang tidak mempunyai kekebalan. Metode: Mengacu pada pendekatan studi literatur dalam rentang waktu 6 tahun terakhir (2018-2023) penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor risiko yang berkontribusi pada kejadian campak di Indonesia. Penelitian ini dirancang untuk melakukan review literatur dengan menggunakan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta Analysis). Penelitian ini dilakukan melalui pencarian artikel bersumber dari Google scholar dan Pubmed. Artikel penelitian asli yang dipublikasikan selama enam tahun terakhir mulai tahun 2018-2023 adalah kriteria yang dimasukkan dalam penulisan ini. Hasil dan Pembahasan: Dari hasil telaah yang dilakukan secara keseluruhan diperoleh 11 faktor yang berpengaruh terhadap kejadian campak dengan 3 faktor utama yaitu status imunisasi, pengetahuan ibu serta adanya kontak penderita dalam keluarga. Walaupun tidak mengabaikan beberapa faktor lainnya seperti usia yang paling dominan terserang virus campak, pendidikan ibu, riwayat campak ibu, sikap ibu, tindakan ibu, serta status gizi dari kasus campak. Kesimpulan: Dari anlisis yang dilakukan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian campak di Indonesia dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang berdampak terhadap kejadian campak terdapat pada 8 artikel yang ditelaah, dimana status vaksinasi pada anak balita dan usia sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian campak di beberapa wilayah di Indonesia. Selain itu tingkat pengetahuan ibu yang kurang memadai juga mempengaruhi kejadian campak, karena ibu yang pengetahuannya kurang memadai akan mengakibatkan seorang ibu tidak memahami pentingnya imunisasi campak bagi anaknya. Selain kedua faktor tersebut, status gizi yang buruk serta adanya kontak dengan penderita dalam keluarga juga menjadi faktor yang dapat mempengaruhi kejadian campak dalam suatu keluarga yang ditunjang dengan kondisi rumah yang tidak memadai dengan tingkat hunian yang banyak.