Claim Missing Document
Check
Articles

Determinan Obesitas Pada Anak Usia Sekolah Dasar Rahmiwati, Anita; Sitorus, Rico Januar; Arinda, Ditia Fitri; Utama, Feranita
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurnal kesehatan.v11i2.7537

Abstract

Memasuki era globalisasi, Indonesia masih menghadapi masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang dan lebih dengan resiko penyakit yang ditimbulkan. Masalah gizi ganda pada hakekatnya merupakan masalah perilaku. Untuk mengkoreksi masalah gizi ganda dapat dilakukan dengan pendekatan melalui pemberian informasi tentang perilaku gizi yang baik dan benar. Pendidikan gizi pada anak usia sekolah dapat meningkatkan pengetahuan gizi anak? dan berperan dalam pemilihan makanan dan kebiasaan makan.Pendidikan gizi dan kesehatanmulai diarahkan pada murid TK dan SDmengingat kelompok usia ini memiliki kebiasaan sikap yang masih relatif mudah dibentuk.Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study,? menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak28 reponden. Lokasipenelitiandilakukan di SD IT RabbaniIndralaya, respondendiberikanpenyuluhanmengenaigizianakobesitasyang dilakukanselama 3 kali denganjedawaktu 1 bulan oleh timpeneliti. Hasil penelitian menunjukkan responden yang tidakobesitas di SD IT RobbaniIndralayasebesar 85,7%, respondendenganaktivitasfisikrendahsebesar 64,3%, konsumsimakananpokok<3 kali seharisebesar75,0%,seringsarapan dan jajansebesar57,1% dan 67,9%, sertajarangkonsumsisnack danfast food sebesar64,3% dan 78,6%. Tidak ada hubungan antara aktivitas fisik, konsumsimakananpokok, sarapan, konsumsisnack, konsumsifast food dan jajandengan status gizi anak di SD IT Robbani Indralaya(p>0,005).
Keluhan Kesehatan Subjektif Pada Masyarakat Pengguna Insektisida Antinyamuk di Kecamatan Indralaya Purba, Imelda Gernauli; Sunarsih, Elvi; Septiawati, Dwi; Sitorus, Rico Januar; Lionita, Widya
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 19, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.19.1.35-44

Abstract

Latar belakang: Anti nyamuk merupakan insektisida yang banyak digunakan di rumah tangga untuk mengendalikan nyamuk. Penanganan yang tidak baik terhadap anti nyamuk dapat membahayakan manusia dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pajanan insektisida anti nyamuk dengan keluhan kesehatan subjektif pada masyarakat di Kecamatan IndralayaMetode: Penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil sebanyak  136 orang pengguna anti nyamuk secara cluster sampling. Variabel bebas penelitian ini adalah umur, Indeks Massa Tubuh, pengetahuan, personal higiene, penggunaan sesuai petunjuk, cara penyimpanan,  penggunaan alat pelindung diri, frekuensi pemakaian, dan durasi pemakaian. Pengumpulan data  melalui wawancara menggunakan kuesioner dan observasi menggunakan checklist. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan bantuan software, data dianalisis dengan uji statistic Chi-Square dan regresi logistik.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebesar 58,1 % reponden mengalami keluhan kesehatan subjektif yaitu sakit kepala, lelah, pusing, gatal pada mata,  penglihatan kabur, hilang selera makan, kejang otot, tremor, sesak nafas, mata berair, keringat berlebihan. Berdasarkan hasil uji Chi-square terdapat hubungan yang signifikan antara umur (p=0,015; RP=0,36; 95% CI=0,158-0,819), durasi pemakaian (p=0,032; RP=2,96; 95% CI=1,099-7,975), tingkat pengetahuan (p=0,000; RP=0,211; 95% CI=0,089-0,499) dengan keluhan kesehatan subjektif.Simpulan: Disimpulkan bahwa durasi pemakaian anti nyamuk dalam sehari menjadi factor risiko dominan untuk terjadinya keluhan kesehatan subjektif pada masyarakat penggunaanti nyamuk di Kecamatan Indralaya Ogan Ilir. ABSTRACTTitle: Subjective Health Complaints In Communities Anti-Mosquito Insecticides User In Indralaya Sub-DistrictBackground: Anti-mosquito is an insecticide that is widely used in households to control mosquitoes. Handling that is not good against mosquitoes can harm humans and the environment. The objective of this study was to analyze the relationship between anti-mosquito insecticide exposure and subjective health complaints in the Indralaya District communityMethods: This studywas an analytical with cross-sectional approach. Samples were taken as many as 136 anti-mosquito users by cluster sampling. The independent variables of this study  were age, body mass index, knowledge, personal hygiene,usage according to instruction, use of personal protective equipment, frequency of use, and duration of use. Collecting data was through interviews using questionnaires, and observationsusing a checklist.Processing  data  was performed using  software. Data were  analyzed by  Chi-square test at 0.05 level of significant.Results: Research result showed that 58,1% respondents experienced subjective health complaints such as headache, fatique, dizziness, itching in the eyes, blurred vision, loss of appetite, muscle spasm, tremors, shortness of breath,watery eye, and excessive sweating. Based on Chi-square test resut there was  significant relationship between age (p = 0.015; RP = 0.36; 95% CI = 0.158-0.819), duration of use (p = 0.032; RP = 2.96; 95% CI = 1.099-7.975),knowledge (p = 0,000; RP = 0,211; 95% CI = 0,089-0,499) with subjective health complaintsConclusion: It was concluded that the duration of anti-mosquito use in a day was the dominant risk factor for the occurrence of subjective health complaints on mosquito users in Indralaya Ogan Ilir. 
Penurunan Kadar Enzim Kolinesterase Tenaga Sprayer di Perkebunan Kelapa Sawit Utami, Titi Permatasari; Lestari, Mona; Novrikasari, Novrikasari; Purba, Imelda Gernauli; Sitorus, Rico Januar; Nandini, Rizka Faliria; Fujianti, Poppy
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 20, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.20.1.27-33

Abstract

Latar belakang: Pestisida golongan organofosfat bersifat menghambat aktivitas enzim kolinesterase di dalam tubuh. Pekerja yang bertugas untuk melakukan penyemprotan pestisida memiliki risiko yang sangat tinggi terkena dampak negatif dari pajanan pestisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko penurunan kadar enzim kolinesterase tenaga sprayer di perkebunan kelapa sawit PT. X Kabupaten Musi Banyuasin.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 113 orang. Pengukuran data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan pemeriksaan kadar enzim kolinesterase.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3,5% tenaga sprayer yang mengalami penurunan kadar kolinesterase. Dari hasil analisis bivariat diketahui adanya hubungan antara penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) (p-value = 0,046) dengan penurunan kadar enzim kolinesterase tenaga sprayer. Melalui analisis multivariate diketahui bahwa penggunaan APD merupakan faktor yang paling berhubungan dengan penurunan kadar enzim kolinesterase setelah dikontrol dengan variabel arah angin.Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa penggunaan APD berhubungan erat dengan penurunan kadar enzim kolinesterase sehingga disarankan melengkapi APD yang digunakan saat bekerja dan perlu adanya edukasi yang diberikan kepada tenaga sprayer mengenai faktor keracunan pestisida. ABSTRACT Title: The Decrease of Cholinesterase Enzyme Level in Pesticide Sprayers in Palm Oil PlantationBackground: Organophosphate pesticides are inhibiting the activity of the cholinesterase enzyme in human body.  Workers in charge of pesticide spraying have a very high risk of being negatively affected by pesticide exposure.  This study aims to determine the risk factors for cholinesterase enzyme decline in pesticide sprayers of PT.  X Musi Banyuasin Regency.Method: This study used a quantitative approach using a cross sectional study design.  The sample in this study were 113 pesticide sprayers.  Data measurements were performed using a questionnaire and examination of cholinesterase enzyme levels. Result The results showed that there was 3.5% pesticide sprayers that has decreased cholinesterase enzyme level.  From the results of bivariate analysis it is determined that there is a correlation between the use of Personal Protective Equipment (PPE) (p-value = 0.046) and declining cholinesterase enzyme level in pesticide sprayers. Through multivariate analysis it is determined that the use of PPE is the most related factor in the decrease of cholinesterase enzyme after being controlled with wind direction variables..Conclusion: It can be concluded that the use of PPE is closely related to the decrease cholinesterase enzyme in pesticide sprayers so it is recommended for the company to provide PPE at work and to educate the sprayers about factors in pesticide poisoning.  
HUBUNGAN PERILAKU KESEHATAN RONGGA MULUT TERHADAP KEJADIAN PERIODONTITIS KRONIS PADA PENGGUNA NARKOBA Verianti, Tety; Sitorus, Rico Januar; Windusari, Yuanita
JURNAL MEDIA KESEHATAN Vol 13 No 2 (2020): Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 13 No 2 Desember 2020
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jmk.v13i2.567

Abstract

Prevalensi penyalahgunaan narkoba telah meningkat secara global. Penyalahgunaan obat ini dapat menjadi permasalahan kesehatan masyarakat karena dampaknya bagi kesehatan umum dan rongga mulut, seperti periodontitis kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan perilaku kesehatan rongga mulut, yang terdiri dari kebersihan mulut, frekuensi menyikat gigi, dan riwayat kunjungan ke dokter gigi, terhadap kejadian periodontitis kronis pada pengguna narkoba. Desain penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan jumlah sampel sebanyak 147 orang. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kebersihan mulut (p-value 0,000; OR = 96,84 ; 95% CI 21,58-434,66) dan frekuensi sikat gigi (p-value 0,035; OR = 8,39 ; 95% CI 1,08-65,55) dengan kejadian periodontitis kronis pada pengguna narkoba. Namun tidak terdapat hubungan antara riwayat kunjungan ke dokter gigi dengan kejadian periodontitis kronis pada pengguna narkoba (p-value 0,127; OR = 1,84 ; 95% CI 0,91-3,72). Kebersihan mulut dan frekuensi menyikat gigi memiliki hubungan dengan kejadian periodontitis kronis pada pengguna narkoba yang disebabkan karena pengguna narkoba cenderung mengabaikan kesehatan mulut dan tidak menyikat giginya secara rutin yang mengakibatkan terjadinya akumulasi plak dan meskipun riwayat kunjungan ke dokter gigi tidak berhubungan, namun penting dilakukan untuk menjaga kesehatan rongga mulut yang baik.
Efek Samping Terapi Antiretroviral dan Kepatuhan Berobat Penderita HIV/AIDS Sitorus, Rico Januar; Novrikasari, Novrikasari; Syakurah, Rizma Adliah; Natalia, Merry
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 3 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v12i3.2869

Abstract

Antiretroviral treatment side-effects and patient compliance with medical instructions continue to be a growing challenge for HIV/AIDS patients. Arv therapy has resulted in a substantial intervention that has been successful in preventing transmission and opportunistic infection. The main objective of this study was to analyze the association between side-effects of ARV therapy and medication adherence as well as another potential confounding such as opportunistic infection, family support, stress level, knowledge of ARV, marital status, and occupation. This study is a quantitative approach by using cross-sectional methods. A total of 244 respondents from 1.180 patients with confirmed HIV registered in the Care Support and Treatment (CST) service and Sriwijaya Community in the City of Palembang to respond to the survey. Non-random sampling was used to collect the samples. As the result, the majority of the respondents were male (84,43 %), ≥30 years old (57,4%), and secondary school graduates (52%). After adjusting with stress and opportunistic infection variable, a Multivariate regression analysis revealed a positive relationship between side effects and medication adherence (p-value of 0,041; 0,05), OR Adj 2,131 (1,190-4,988). PLHV who had adverse effects had a 2.131 times worse adherence rate than those who did not. In conclusion, medication adherence must be greatly improved in light of therapeutic side effects, stress levels, and opportunistic infection.
PERBANDINGAN SKOR IQ (Intellectual Question) PADA ANAK STUNTING DAN NORMAL Aurora, Wahyu Indah D.; Sitorus, Rico Januar; Flora, Rostika
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 8 No. 1 (2020): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.15 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v8i1.8333

Abstract

ABSTRAKIntroduction: Stunting is a condition in which a child experiences malnutrition or a lack of nutritional intake that lasts a long time (chronic) so that the child becomes short for his age. This situation will naturally result in stunted growth development if left unceasing, and will also affect the quality of his future, especially his intelligence. The incidence of stunting in South Sumatra Province is 26.9%. This figure is of course very high and needs serious attention, given that several theories state that stunting that persists in children over 2 years will have a major impact on children's health.Methods: This research uses observational analytic research method with unmatching case control design. The study was conducted in three sub-districts in Palembang City, and conducted in August - October 2019 with 150 samples. Data were analyzed by bivariate using chi square analysis.Results: this study shows that short / stunting children who get an average IQ score of upwards are 64% and those who get an average IQ score below 36%. Whereas the non-stunted children who get an average IQ score above are 72% and those who get an average IQ score below are 28% (p = 0,000, OR: 4.57 (95% CI: 2,1733 -9,6873).Conclusion: there is a significant difference in the scores of IQs of stunting and normal children (p=0,000). Children who suffer from stunting are 4.5 times more likely to get below average intelligence compared to children who are not stunting.Keywords: Stunting, Intellectual QuestionABSTRAKPendahuluan: Stunting merupakansuatu kondisi di mana anak mengalami malnutrisi atau kurangnya asupan gizi yang berlangsung lama (kronis) sehingga mengakibatkan anak menjadi pendek untuk seusianya. Keadaaan ini tentu saja akan mengakibatkan terhambatnya perkembangan pertumbuhan jika dibiarkan terus menerus, dan juga akan mempengaruhi kualitas masa depannya khususnya kecerdasannya. Angka kejadian stunting di Provinsi Sumatra Selatan sebesar 26.9 % Angka ini tentu saja sangat tinggi dan perlu mendapat perhatian serius, mengingat beberapa teori menyebutkan bahwa stunting yang menetap pada anak di atas 2 tahun akan berdampak besar pada kesehatan anak.Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan desain unmatching case control. Penelitian dilakukan di tiga kecamatan di Kota Palembang yaitu Kecamatan Seberang Ulu I, Seberang Ulu II dan Sukarame dan dilaksanakan pada bulan Agustus – Oktober 2019 dengan 150 sampel. Data dianalisis dengan bivariate menggunakan analisis chi square.Hasil: penelitian ini menunjukkan bahwa Anak yang pendek/stunting yang mendapatkan nilai IQ rata-rata ke atas adalah sebesar 64% dan yang mendapatkan nilai skor IQ rata-rata ke bawah sebesar 36%. Sedangkan pada anak yang tidak stunting yang mendapatkan nilai skor IQ rata-rata ke atas adalah 72% dan yang mendapat nilai IQ rata-rata ke bawah adalah 28% (p = 0.000, OR:4,57 (95% CI:2,1733-9,6873).Kesimpulan: ada perbedaan signifikan nilai skor IQ anak yang stunting dan normal (p=0,000). Anak yang menderita stunting kemungkinan 4,5 kali mendapatkan kecerdasan rata-rata ke bawah dibandingkan dengan anak yang tidak stunting.Kata Kunci : Stunting, Kecerdasan intelektual
ANALISIS HUBUNGAN KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI PERSALINAN DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA PALEMBANG Wulandari, Septa; Sitorus, Rico Januar; Noviadi, Pitri
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 9 No. 3 (2021): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.11 KB)

Abstract

Latar Belakang: Situasi pandemi Covid-19 ini meningkatkan kecemasan ibu hamil, bukan saja mencemaskan keadaan janinnya tetapi juga mencemaskan apakah ibu dan janin akan sehat bebas infeksi Covid-19, aman atau tidaknya dalam pemeriksaan kehamilan selama pandemi. Ketidaksiapan ibu menghadapi persalinan menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Terjadinya kematian ibu terkait faktor penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. Metode: Penelitian ini bersifat survei analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang bertempat tinggal di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Palembang yang berjumlah 26.989 Orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu hamil yang bertempat tinggal di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Palembang dan pengambilan sampel dengan metode Cluster Random Sampling. Jadi besar sampel dalam penelitian ini adalah 190 Orang. Hasil: Hasil penelitian di peroleh frekuensi responden lebih banyak responden cukup kesiapan menghadapi persalinan yaitu 155 orang (81,6%) dan responden yang kecemasnnya kurang yaitu 163 orang (85,8%). Ada hubungan antara kecemasan (p value 0,045) dengan kesiapan menghadapi persalinan di masa pandemi Covid-19 di Kota Palembang. Kesimpulan: Faktor kecemasan ibu hamil berhubungan dengan kesiapan menghadapi persalinan di masa pandemi Covid-19 di Kota Palembang. Diharapkan ditingkatkan kegiatan penyuluhan tentang pentingnya kesiapan menghadapi persalinan dan tidak cemas sehingga masyarakat khususnya ibu hamil menjadi lebih siap dan tanpa beban dalam menghadapi persalinan di masa pandemi Covid-19. Kata kunci: Kecemasan, persiapan persalinan, Covid-19
ANALISIS DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPESERTAAN KELUARGA BERENCANA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI BALAI PENYULUHAN KELUARGA BERENCANA KECAMATAN INDRALAYA SELATAN TAHUN 2021 Maulina, Lisna; Rahim, Supli Effendi; Sitorus, Rico Januar
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 9 No. 3 (2021): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.75 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v9i3.14851

Abstract

Latar Belakang: Indonesia merupakan salah satu penandatangan komitmen pembangunan global. Tujuan Pembangunan Global ini juga meliputi indikator-indikator program Keluarga Berencana (KB). Pandemi Covid-19 juga memiliki dampak tidak langsung bagi program kesehatan masyarakat lain, yang disebabkan oleh sumber daya kesehatan yang mayoritas terserap untuk penanganan pandemic. Pada masa Pandemi Covid-19 ini pencapaian target kunjungan peserta KB (Akseptor) di wilayah kerja Balai Penyuluhan Keluarga Berencana Kecamatan Indralaya Selatan mengalami penurunan yang drastis di tahun 2020 yang seharusnya target yang harus di capai 50 orang tetapi hanya tercapai 12 orang. Metode: Penelitian ini bersifat survei analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perempuan usia subur (PUS) di wilayah kerja Balai Penyuluhan Keluarga Berencana Kecamatan Indralaya Selatan yang berjumlah 5904 Orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian perempuan usia subur (PUS) di wilayah kerja Balai Penyuluhan Keluarga Berencana Kecamatan Indralaya Selatan dan pengambilan sampel dengan metode Sistematic Random Sampling. Jadi besar sampel dalam penelitian ini adalah 150 orang. Hasil: Hasil penelitian di peroleh ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga (p value 0,000), pendapatan (p value 0,000), pendidikan (p value 0,010) dengan Kepesertaan Keluarga Berencana (KB) Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Balai Penyuluhan Keluarga Berencana Kecamatan Indralaya Selatan Tahun 2021. Kesimpulan: Terdapat 3 faktor yang berhubungan dengan Kepesertaan Keluarga Berencana (KB) Pada Masa Pandemi Covid-19 yaitu dukungan keluarga, pendapatan dan Pendidikan. Diharapkan seluruh masyarakat khususnya wanita usia subur melakukan pola hidup sehat dan mewujudkan selogan “dua anak lebih sehat”. Kata kunci: Keluarga Berencana (KB), Covid-19, Dukungan Keluarga
Analysis of wearing masks compliance during the COVID-19 pandemic based on the Health Belief Model Wijaya, Dhandi; Misnaniarti, Misnaniarti; Sitorus, Rico Januar
Public Health of Indonesia Vol. 7 No. 4 (2021): October - December
Publisher : YCAB Publisher & IAKMI SULTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36685/phi.v7i4.459

Abstract

Background: Maintaining physical distance, washing hands, and wearing masks during the COVID-19 pandemic are very important in preventing the spread of the virus. However, although the use of facemasks is relatively easy to do, its compliance is considered low.Objective: This study aimed to analyze compliance in wearing masks during the COVID-19 pandemic.Methods: This cross-sectional study was conducted on 400 residents in Palembang, Indonesia, selected using simple random sampling from August to September 2021. Data were collected using online questionnaires and analyzed using descriptive statistics, Chi-square, and multivariate using logistic regression.Results: The findings revealed that sex, education, and employment status were significant relationships to compliance to wearing masks (p<0.05), but age and family income were not significantly related (p>0.05). Multivariate analysis showed only perceived severity and cues to action had a significant relationship with compliance to wearing masks after it was controlled by the sex variable (p<0.05), with PR of 0.558 (95% CI 0.331-0.941) and 0.410 (95% CI 0.242-0.696), consecutively.Conclusion: Perceived severity and cues to action are factors that influence compliance to wearing masks. Therefore, these two factors should be considered by public health practitioners as well as the government to increase the compliance wearing masks. 
Penyuluhan terpadu dalam mencegah stunting terkait kesehatan reproduksi remaja dan MPASI Utama, Feranita; Rini Anggraini; Aerosta, Danny Kusuma; Sitorus, Rico Januar; Ermi, Nurmalia; Najmah, Najmah
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/Hummed.V5I1.130

Abstract

More than a third of toddlers in Indonesia are stunted and this condition can continue into their teens. The adverse effects of stunting on children can be in the short term, such as growth and development disorders, low immune system and leading to mortality, while long-term impacts, such as short stature in adulthood, low school performance and work productivity, and low reproductive health. Pregnancy in adolescents and inadequate of complementary foods for toddlers has also contributed to the increasing prevalence of stunting. Increasing adolescent knowledge about reproductive health-risk of teenage pregnancies and mothers' knowledge about healthy complementary foods will prevent pregnancy in adolescents and stunting in toddlers. This integrated socialization for adolescents who junior high school students in SMPN 4 Indralaya Utara and mothers in Soak Batok Village is expected to support the program to reduction of stunting in Soak Batok Village, Regency of Ogan Ilir. The results of the evaluation showed that socialization for adolescents increased their knowledge about reproductive health and socialization for mothers of Soak Batok Village was enthusiastically received by them.
Co-Authors : Samwilson Slamet, : Samwilson adelina irmayani lubis Adiaty, Vefi Aerosta, Danny Aerosta, Danny Kusuma Aerostaa, Danny Agnes Martha Helena Sitompul, Agnes Martha Helena Aguscik, Aguscik Alfha, Liese Margaretha Almandra, Gabriella Mariza Amrina Rosyada Anggriani, Bayu Anita Camelia Anita Rahmiwati Antara, Nyoman Yudi Ariana, Rika Asri Maharani Astry Fidyawati, Astry Aulia, Maulida Aurora, Wahyu Indah D. Deni Susanti, Deni Devi Kartika Sari Dewi Handayani Dhian Komala Jayanti M, Dhian Komala Jayanti Diana Dewi Sartika, Diana Dewi Ditiaharman, Mutya Dwi Septiawati, Dwi Eka Retvina D, Eka Retvina Elvi Sunarsih Fauk, Nelsensius Klau Fenny Etrawati Feranita Utama Fitria Fitria Fitria, Fitra Fitriani, Ranty Fitrianti Fitrianti, Fitrianti Hamzah Hasyim Harry Cahya Maulana, Harry Cahya Ikhsan Ikhsan Imelda G. Purba, Imelda G. Imelda Gernauli Purba, Imelda Gernauli Isnainy, Henny Jasmine, Annisah Biancika Julia, Tiara Eka Karlinda Karlinda Khairunnisa, Nanda Kritmas Situmorang, Kritmas Kurniati, Halisa Legiran Legiran Lionita, Widya M. Hatta Dahlan, M. Hatta Maulina, Lisna Merry Natalia, Merry Mirawati Mirawati Misnaniarti Misnaniarti Mona, Lisa Muhammad Desiandi Murinata, Jaka Nabila, Imtiyazi Najmah, Najmah Nandini, Rizka Faliria Nengyanti Nengyanti, Nengyanti Noviadi, Pitri Novrikasari Novrikasari, Novrikasari Nur Alam Fajar Nurmalia Ermi Octariyana, Octariyana Octavia, Nurafni Panjaitan, Merry Natalia Patresia, Retta Poppy Fujianti, Poppy Purnama, Yetti Putri, Debby Amanda Rahmayani, Lusi Rahmiwati, Anita Rahmiwati Ramiwati, Anita Retna Mahriani Reza Suwandra, Reza RIANTINA, ANITA Rini Anggraini Rini Mutahar Rizma Adlia Syakurah Rosaria, Rini Rosaria Rostika Flora Sabila, Virgina Putri Salesika Sangalang, Reymart Sangalang, Reymart V Sangalang, Reymart V. Sari, Eni Puspita Sari, Novrika Septiani, Siti Ariffah Sherti Agusti, Mona Shinta Rimvalia Sinulingga, Shinta Rimvalia Sitilonga, Jernita Megawati Sofiati Sofiati, Sofiati Sri Maryatun Sucirahayu, Citra Afny Sulung, Neshy SUPLI EFFENDI RAHIM Tantrakarnapa, Kraichat Taufik Kurrohman Utami, Titi Permatasari Verianti, Tety Wijaya, Dhandi Wulandari, Septa Yeni Yeni Yuanita Windusari Yudia Gustri, Yudia Yuliana Zahra, Yuliana Yuliantari, Devy Yuliarni Yuliarni Yulyana Kusuma Dewi Yunindyawati Yunindyawati Yusri Yusri Yusria Zulkarnain, M Zulkarnain, Mohammad