Latar Belakang: Calon pengantin yang tidak mempersiapkan kehamilannya dengan maksimal akan berdampak pada komplikasi dalam proses kehamilan, persalinan, dan nifas yang berujung pada peningkatan morbiditas dan mortalitas untuk ibu dan bayi. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (tahun 2018), pravelensi Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil pada umur 15-19 tahun sebesar 33,5%, umur 20-24 tahun sebesar 23,3%, dan umur 25-29 tahun sebesar 16,7%. Sedangkan proporsi anemia pada ibu hamil tahun 2018 mencapai 48,9%. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kompetensi calon pengantin mengenai kehamilan yang sehat. Metode Penelitian: Metode yang digunakan Pre Eksperimental (one group pretest and posttest). Penelitian ini menggunakan metode total sampling dengan sampel 41 calon pengantin perempuan. Cara pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan uji Wilcoxon, dan multivariat menggunakan uji Ancova. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan kenaikan rata-rata kompetensi calon pengantin sebelum (9,10) dan sesudah (13,37) dengan beda mean (4,27) sebanyak 43,9% calon pengantin perempuan berusia dewasa awal, berpendidikan tinggi sebanyak 78%, yang memiliki pekerjaan sebanyak 56,1%. Terdapat pengaruh edukasi melalui media buku saku tentang kehamilan sehat dengan p-value= 0.000. Hasil analisa multivariat menunjukan pendidikan adalah faktor luar yang paling berpengaruh. Kesimpulan: Diharapkan kepada calon pengantin lebih berminat dalam meningkatkan pengetahuan seperti menggunakan buku saku online atau media lainnya untuk menambah informasi tentang persiapan kehamilan sehat.