Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Formulasi dan Uji Sifat Fisik Serta Aktivitas Antibakteri Sabun Mandi Cair Dari Eco-Enzim Berbahan Dasar Limbah Jahe terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Anisyah, Luluk; Sugiyanto, Sugiyanto; V, Yushinta Elsa
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 9 (2025): Volume 5 Nomor 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i9.21564

Abstract

ABSTRACT In line with the trend of returning to health with herbal-based treatments, it will also be in line with the increase in the volume of waste from herbal raw materials. One of them is the increase in ginger waste that is no longer used and has not been utilized, where the waste can be processed into eco-enzymes that can be beneficial for health. Eco-enzymes are made from liquid ginger waste produced from a fermentation process using brown sugar as a substrate. This research aims to analyze the physical properties of liquid bath soap formulas containing eco-enzymes with different concentrations so that later a liquid bath soap formula containing eco-enzymes with optimal concentration levels will be obtained. The purpose of the study was to determine the physical properties of the preparation formula and to determine the antibacterial activity of liquid bath soap containing eco-enzymes based on ginger waste against Staphylococcus aureus. This research method is a laboratory experiment and consists of liquid bath soap formulas with concentrations of 0.1% and 1% eco-enzymes. The results of the quality test of liquid soap from eco-enzymes based on ginger waste that meet the requirements according to the standards set by SNI are organoleptic tests, foam height tests, and homogeneity tests. The conclusion is that the liquid bath soap preparation made from eco-enzyme based on ginger waste can be formulated into liquid soap with concentrations of 0.1% and 1%. The results of the antibacterial activity test of the eco-enzyme liquid soap obtained can inhibit Staphylococcus aureus bacteria, namely at concentrations of 0.1%, 1%, and 2%, it falls into the strong inhibition zone category.  Keywords: Eco-Enzyme, Ginger, Liquid Bath Soap  ABSTRAK Sejalan dengan tren untuk Kembali menjadi sehat dengan adanya pengobatan berbahan dasar herbal, maka akan sejalan juga dengan terjadinya peningkatan volume limbah bahan dasar dari herbal tersebut. Salah satunya adalah peningkatan limbah jahe yang sudah tidak digunakan lagi dan belum dimanfaatkan, dimana limbah tersebut dapat di olah menjadi eco-enzim yang dapat bermanfaat bagi kesehatan. Eco-enzim berbahan dasar limbah jahe berbentuk cair yang dihasilkan dari proses fermentasi dengan menggunakan substrat gula merah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa sifat fisik dari Formula sediaan sabun mandi cair yang mengandung eco-enzim dengan konsentrasi yang berbeda sehingga nantinya akan didapatkan formula sabun mandi cair yang mengandung eco-enzim dengan kadar konsentrasi yang optimal. Tujuan Penelitian untuk mengetahui sifat fisik dari Formula sediaan serta untuk mengetahui aktivitas antibakteri sabun mandi cair yang mengandung eco-enzim berbahan dasar limbah jahe terhadap Staphylococcus aureus. Metode penelitian ini bersifat eksperimen laboratorium dan terdiri dari formula sabun mandi cair   dengan konsentrasi 0,1% dan 1% eco-enzim. Hasil pengujian mutu sabun cair dari eco-enzim berbahan dasar dari  limbah jahe yang memenuhi persyaratan sesuai dengan standar yang ditetapkan SNI ialah uji organoleptis, uji tinggi busa, dan uji homogenitas. Kesimpulan bahwa Sediaan sabun mandi cair dari eco-enzim berbahan dasar dari  limbah jahe dapat diformulasikan menjadi sabun cair dengan konsentrasi 0,1% dan 1%,. Hasil uji aktivitas antibakteri sabun cair eco-enzim yang diperoleh dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus, yakni dengan konsentrasi 0,1%, 1%, dan 2% masuk dalam kategori zona hambat yang kuat. Kata Kunci: Eco-Enzim, Jahe, Sabun Mandi Cair
Pemberdayaan Tim Sukarelawan dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah Jahe sebagai Eco-Enzyme dan dimanfaatkan untuk Desinfektan yang Aman bagi Lansia di RW 02 Dusun Pandansari Krajan Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang Anisyah, Luluk; K, Evanda Ratna Thalia; V, Yushinta Elsa
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i10.15711

Abstract

ABSTRAK   Volume limbah yang berasal dari masyarakat baik dari rumah tangga, home industry maupun industri serta pasar seringkali menimbulkan berbagai pencemaran lingkungan. Pemberian edukasi terkait pengolahan dalam pemanfaatan limbah jahe yang baik akan bermanfaat untuk Kesehatan, sehingga tidak sampai mengganggu Kesehatan di lingkungan tersebut. Pemberian penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan terkait penyakit yang diakibatkan limbah jahe dan manfaat limbah jahe sebagai eco enzyme serta pendampingan pelatihan pembuatan desinfektan dari eco enzyme limbah jahe. Pemberian penyuluhan lanjutan dapat berupa pemberian edukasi cara pembuatan suatu sediaan dari limbah jahe dan cara pengolahan limbah jahe sebagai desinfektan yang aman bagi lansia. Pemberdayaan Tim Sukarelawan sejumlah 10 orang   dilakukan secara tatap muka. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam pengabdian masyarakat kepada tim sukarelawan meliputi: Tahap persiapan yaitu melakukan pendekatan, persiapan bahan dan alat yang digunakan untuk pembuatan sediaan desinfektan tersebut; Tahap pelaksanaan: memberikan edukasi Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah jahe Sebagai Eco-Enzyme dapat dimanfaatkan untuk Desinfektan yang Aman Bagi Lansia; Tahap evaluasi dilakukan dengan menggunakan kuesioner Pre-Post Test terhadap peningkatan tingkat pengetahuan terkait penyakit yang diakibatkan dari penumpukan limbah dan manfaat limbah jahe sebagai eco-enzym, sebesar 63,34%, dimana pada awal (pre-test) nilainya = 50 dan setelah diberikan edukasi pengetahuan (post-test) nilainya = 81,67;  evaluasi ketrampilan dalam pembuatan sediaan desinfektan dari eco-enzim berbahan dasar limbah jahe rata-rata nilainya 92,59% (sangat terampil) telah melakukan sesuai dengan urutan yang tertulis pada ceklist. Kesimpulan untuk peningkatan tingkat pengetahuan terkait penyakit yang diakibatkan dari penumpukan limbah jahe dan manfaat limbah jahe sebagai eco-enzym dan dibuat sebagai sediaan desinfektan yang aman untuk lansia sebesar 63,34% dan evaluasi keterampilannya kepada para anggota PKK sebesar 92,59% (sangat terampil), sehingga dapat dikatakan telah tercapai. Kata Kunci: Limbah, Jahe, Eco-enzym, DesinfektanABSTRACT The volume of waste from the community, both from households, home industries and industries as well as markets often causes various environmental pollution. Providing education related to processing in the utilization of good ginger waste will be beneficial for health, so that it does not interfere with health in the environment. This counseling aims to increase knowledge related to diseases caused by ginger waste and the benefits of ginger waste as an eco enzyme as well as assistance in training in making disinfectants from ginger waste eco enzymes. Further counseling can be in the form of providing education on how to make a preparation from ginger waste and how to process ginger waste as a disinfectant that is safe for the elderly. Empowerment of the Volunteer Team of 10 people is carried out face-to-face. The implementation methods used in community service to the volunteer team include: Preparation stage, namely approaching, preparing materials and tools used to make the disinfectant preparation; Implementation stage: providing education on the Management and Utilization of Ginger Waste as an Eco-Enzyme can be used for a Safe Disinfectant for the Elderly; The evaluation stage was carried out using a Pre-Post Test questionnaire on increasing the level of knowledge related to diseases caused by waste accumulation and the benefits of ginger waste as an eco-enzyme, by 63.34%, where at the beginning (pre-test) the value = 50 and after being given knowledge education (post-test) the value = 81.67; evaluation of skills in making disinfectant preparations from eco-enzymes based on ginger waste, the average value was 92.59% (very skilled) has been carried out according to the sequence written on the checklist. The conclusion for increasing the level of knowledge related to diseases caused by the accumulation of ginger waste and the benefits of ginger waste as an eco-enzyme and made as a safe disinfectant preparation for the elderly was 63.34% and the evaluation of skills to PKK members was 92.59% (very skilled), so it can be said to have been achieved. Keywords: Waste, Ginger, Eco-enzyme, Disinfectant