ABSTRAKOsteoarthritis adalah salah satu penyakit degeneratif yang paling sering mengenai lansia. Penyakit ini hampir 70% dialami oleh mereka yang berusia diatas 50 tahun, dan menyebabkan kegagalan fungsi yang dapat mengurangi kualitas hidup manusia seperti terhambatnya ruang gerak penderita, penurunan kemampuan kerja, nyeri hebat dan cacat. Sebanyak 80% penderita mengalami keterbatasan dalam bergerak, dan sisanya bahkan tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan menunjukkan bahwa masih banyaknya kader kesehatan yang belum mengetahui upaya swamedikasi penyakit osteoarthritis pada lansia. Selain itu diketahui pula Mayoritas pendidikan formal yang ditempuh oleh penduduk di Kelurahan Karang Anyar adalah SLTA (34,6%), diikuti dengan SD (21,9%), SLTP (20,8%), dan PT (5,7%), sisanya belum sekolah/belum tamat SD (17%). Program kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kader kesehatan terhadap upaya swamedikasi penyakit osteoarthritis, sehingga dengan adanya peningkatan pemahaman diharapkan para lansia dan kader dapat melakukan upaya pengobatan secara mandiri penyakit osteoartritis. Kegiatan ini meliputi survei awal, pendidikan kesehatan melalui pemberian materi dan video pembelajaran, serta melaksanakan diskusi interaktif. Hasil dari kegiatan kemitraan ini adalah adanya peningkatan pemahaman kader kesehatan terkait upaya swamedikasi penyakit osteoarthritis pada lansia di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan yang dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai saat pre-test sebesar 62,00 dan meningkat menjadi 86,00 saat post-test. Kata kunci: edukasi kesehatan; lansia; osteoarthritis; swamedikasi. ABSTRACTOsteoarthritis is one of the most common degenerative diseases affecting the elderly. This disease is  almost 70% experienced by those aged over 50 years, and causes malfunctions that can reduce the quality of human life such as obstruction of the patient's range of motion, decreased ability to work, severe pain, and disability. As many as 80% of patients experience limitations in moving, and the rest cannot even carry out daily activities. Based on a preliminary study conducted in Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, it shows that there are still many health cadres who do not know about self-medication efforts for osteoarthritis in the elderly. In ad dition, it is also known that the majority of formal education taken by residents in Kelurahan Karang Anyar is Senior High school (34.6%), followed by Elementary School (21.9%), Junior High School (20.8%) and PT (5.7%), the rest have not attended school / have not finished elementary school (17%). This partnership program aims to increase the understanding of health cadres towards self-medication efforts for osteoarthritis so that with an increased understanding, it is h oped that the elderly and cadres can make efforts to treat osteoarthritis independently. These activities include initial surveys, health education through the provision of learning materials and videos, as well as conducting interactive discussions. The result of this partnership activity is an increase in the understanding of health cadres regarding self-medication efforts for osteoarthritis in the elderly in Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan as evidenced by an increase in the pre-test score of 54.00 and increased to 86.00 when post-test. Keywords: health education; elderly; osteoarthritis; self-medication.