Kurniawati, Ni Nyoman Novi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA DI ERA GENERASI Z DENGAN MENUMBUHKAN KESADARAN PENTINGNYA KESEHATAN MENTAL Mudarya, I Nyoman; Kurniawati, Ni Nyoman Novi
Daiwi Widya Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/dw.v11i1.2011

Abstract

AbstrakArtikel ini berisi mengenai upaya bagaimana cara meningkatkan sumber daya manusia diera digitalisasi ini. Sebutan generasi Z, tidak asing lagi di indra pendengaran setiap insan manusia. Generasi yang dikatakan akan memberikan berubahan yang sangat signifikan dan luar biasa mengenai dampak kemajuan negara Indonesia, belum juga menggambarkan hal yang diharapkan. Masih banyak sekali penurunan sumber daya manusia yang terjadi terutama di kalangan kaula muda. Banyak faktor yang menyebabkan penurunan hal ini, dan perlunya tindaklanjut yang perlu diperhatikan. Kaula muda, atau kita kenal sebagai generasi z akhir-akhir ini mengalami kesehatan mental yang tidak karuan tanpa mereka sadari. Hal ini juga menjadikan salah satu sebab penurunan sumber daya manusia, yang diharapkan menjadikan Indonesia lebih maju dengan value yang dimiliki setiap insannya. Adanya ketidaksadaran dan hal yang tertentu lainnya, menyebabkan banyak potensi yang dimiliki generasi z terhambat. Dengan kesadaran dan lebih peka, diharapkan salah satu penyebab yaitu kesehatan mental yang tidak baik akan menyadarkan generasi z lebih mengetahui potensi diri, dan mengasah kemampuan, skill dan bakat agar menciptakan sumber daya manusia yang hebat untuk nusa dan bangsa. Untuk mengwujudkan cita-cita negara yaitu menjadikan Indonesia Emas pada tahun 2045, Generasi Z harus cepat sadar mengenai potensi luar biasa yang mereka miliki.Kata Kunci : Sumber Daya Manusia, Generasi Z, Kesehatan Mental
GENERASI Z BUTUH LITERASI MELALUI KARYA FIKSI UNTUK MENUMBUHKAN KARAKTER LEBIH PEKA TERHADAP SEKITAR Kurniawati, Ni Nyoman Novi
Daiwi Widya Vol 11, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/dw.v11i2.2321

Abstract

Membaca dan menulis sudah sangat jarang dilakukan oleh anak-anak zaman sekarang, alias Gen Z. Kebudayaan ini sungguh menyedihkan, jika dilihat menurut UNESCO, menyebutkan bahwa Indonesia berada di peringkat kedua dari bawah soal literasi dunia, artinya minat baca sangat rendah. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan yakni hanya 0,001%. Hal ini berarti, dari 1.000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca. Riset berbeda tentang World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada tahun 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca, persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61). Padahal, dari segi penilaian infrastuktur untuk mendukung membaca, peringkat Indonesia berada di atas negara-negara Eropa. Sungguh miris melihat data di atas. Namun, sebenarnya ada cara lain untuk meningkatkan literasi anak muda alias Gen Z di Indonesia, yaitu dengan menyuguhkan karya-karya yang mereka suka. Salah satunya melalui karya fiksi, entah mengenai romansa, real-life, dan genre lainnya. Dari karya yang terbilang lebih ramah dengan karakter Gen Z saat ini, yang tidak suka ribet, cepat boring dan tentunya suka hal indah. Karya fiksi berupa novel, yang ditengahnya menyuguhkan pelajaran mengenai banyak hal yang bisa membawa hal baik nantinya kepada tunas bangsa ini. Dengan membaca dan mencoba menulis genre yang disukai, mereka diajak untuk berpikir selalu kreatif, bertindak sesuai dengan banyaknya sudut pandang main tokoh, merasakan banyak emosi, dan lainnya. Melalui proses itu, diharapkan dapat membuat karakter Gen Z lebih peka terhadap lingkungan, sosial, dan psikis orang disekitar.