Mudarya, I Nyoman
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) ONLINE TINGKAT SMP DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BULELENG Aini, Hijriatul; Mudarya, I Nyoman
Locus Vol 16, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/locus.v16i2.1967

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP yang belakangan ini sudah dilaksanakan secara online demi memudahkan calon peserta didik supaya tidak perlu lagi datang ke sekolah yang akan dituju.Sehubungan dengan hal tersebut, beberapa pokok permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah : 1) bagaimanakah implementasi kebijakan PPDB online tingkat SMP di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng ? ; 2) apakah faktor-faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan PPDB online tingkat SMP di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng ?Berdasarkan hasil penelitian ditemukan fakta implementasi kebijakan PPDB online tingkat SMP di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng dipengaruhi oleh empat variabel yaitu komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi.Faktor pendukung internal pelaksanaan PPDB online tingkat SMP di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng adalah sumberdaya manusia pelaksana kebijakan tersebut yang memiliki kehandalan, kompetensi dan pengalaman serta adanya dukungan dana yang dikucurkan melalui APBD. Faktor pendukung eksternalnya adalah adanya Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021, SK Bupati Buleleng, dan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng. Juga kondisi geografis dimana sebagian wilayah di Buleleng sudah terjangkau jaringan internet serta sebagian besar masyarakat sudah memiliki HP android. Sedangkan faktor penghambat internalnya adalah keterbatasan teknologi yakni kemampuan server aplikasi dalam menerima dan menginput data. Faktor penghambat eksternalnya adalah adanya ketidaktaatan orang tua calon peserta didik dalam mematuhi segala aturan dan persyaratan yang sudah ditetapkan..Kata kunci : implementasi kebijakan, PPDB online.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM PAKET C MELALUI PENDIDIKAN KESETARAAN DI SATUAN PENDIDIKAN NON FORMAL SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BULELENG Seputra, Nyoman Adi; Mudarya, I Nyoman
Locus Vol 16, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/locus.v16i1.1716

Abstract

Pendidikan diselenggarakan melalui jalur formal, non formal, dan informal.Pendidikan lewat jalur non formal salah satunya diselenggarakan oleh Satuan PendidikanNon Formal Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Buleleng, yangmenyelenggarakanProgram Paket C setara dengan SMA/MA.Sehubungan dengan hal tersebut, beberapa pokok permasalahan yang munculdalam penelitian ini adalah : 1) bagaimanakah implementasi program paket C melaluipendidikan kesetaraan di SPNF-SKB Kabupaten Buleleng ? ; 2) apakah faktor-faktorpendukung dan penghambat pelaksanaan program paket C di SPNF-SKB KabupatenBuleleng ?Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode penelitiandeskriptif kualitatif dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas tentangimplementasi program paket C di SPNF-SKB Kabupaten Buleleng. Pengambilaninforman menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan pengumpulan datanyamenggunakan teknik observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Analisis datadilakukan,dengan tahapan ;pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, sertasimpulan dan verifikasi.Berdasarkan hasil penelitian ditemukan fakta implementasi kebijakan programpaket C di SPNF-SKB Kabupaten Buleleng dipengaruhi oleh empat variabel yaitukomunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi.Faktor pendukung internal pelaksanaan program paket C di SPNF-SKBKabupaten Buleleng adalah sumberdaya manusia pelaksana kebijakan tersebut yangmemiliki kehandalan, kompetensi dan pengalaman. Faktor pendukung eksternalnyaadalah adanya SK Mendiknas Nomor 132 tahun 2004 tentang program paket C dan SEMendiknas nomor 107 tahun 2006 tentang Eligibilitas Program kesetaraan. Juga adanyasumbangan sukarela dari peserta didik dan alumni. Sedangkan faktor penghambatinternalnya adalah masih adanya pengajar yang malas-malasan dalam mengajar. Faktorpenghambat eksternalnya adalah terlambatnya pencairan dana BOP.
PERAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT : ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN Mudarya, I Nyoman
Daiwi Widya Vol 10, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/dw.v10i3.1777

Abstract

Sebagaimana diketahui bahwa Pemilihan Umum merupakan sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945. Sesuai tuntutan dan dinamika masyarakat, pemilihan umum diselenggarakan salah satunya adalah untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Sesuai aturan, pemilu harus dilaksanakan secara LUBER dan JURDIL. Dengan asas itu diharapkan rakyat akan mendapat wakil yang duduk di lembaga legislative yang benar-benar representative dan mumpuni. Tidak saja hanya mengandalkan popularitas yang cenderung transaksional, tetapi memang memiliki kompetensi baik di pemerintahan maupun dikelegislatifan. Tantangan kini dan ke depan agar partai politik benar-benar mampu melakukan rekrutmen calon anggota legislative dari politisi karir yang memiliki pengalaman dalam kehidupan politik, Ini penting dinyatakan karena sebagai anggota legislative dia harus mampu merumuskan kebijakan-kebijakan yang dapat membawa dampak bagi kesejahteraan masyarakat. Jadi upaya peningkatan dan pembangunan sumber daya manusia di partai politik mutlak harus dilakukan paling tidak untuk mengimbangi sumber daya manusia yang dimiliki eksekutif.Kata kunci: DPRD, harapan, kenyataan 
MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA DI ERA GENERASI Z DENGAN MENUMBUHKAN KESADARAN PENTINGNYA KESEHATAN MENTAL Mudarya, I Nyoman; Kurniawati, Ni Nyoman Novi
Daiwi Widya Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/dw.v11i1.2011

Abstract

AbstrakArtikel ini berisi mengenai upaya bagaimana cara meningkatkan sumber daya manusia diera digitalisasi ini. Sebutan generasi Z, tidak asing lagi di indra pendengaran setiap insan manusia. Generasi yang dikatakan akan memberikan berubahan yang sangat signifikan dan luar biasa mengenai dampak kemajuan negara Indonesia, belum juga menggambarkan hal yang diharapkan. Masih banyak sekali penurunan sumber daya manusia yang terjadi terutama di kalangan kaula muda. Banyak faktor yang menyebabkan penurunan hal ini, dan perlunya tindaklanjut yang perlu diperhatikan. Kaula muda, atau kita kenal sebagai generasi z akhir-akhir ini mengalami kesehatan mental yang tidak karuan tanpa mereka sadari. Hal ini juga menjadikan salah satu sebab penurunan sumber daya manusia, yang diharapkan menjadikan Indonesia lebih maju dengan value yang dimiliki setiap insannya. Adanya ketidaksadaran dan hal yang tertentu lainnya, menyebabkan banyak potensi yang dimiliki generasi z terhambat. Dengan kesadaran dan lebih peka, diharapkan salah satu penyebab yaitu kesehatan mental yang tidak baik akan menyadarkan generasi z lebih mengetahui potensi diri, dan mengasah kemampuan, skill dan bakat agar menciptakan sumber daya manusia yang hebat untuk nusa dan bangsa. Untuk mengwujudkan cita-cita negara yaitu menjadikan Indonesia Emas pada tahun 2045, Generasi Z harus cepat sadar mengenai potensi luar biasa yang mereka miliki.Kata Kunci : Sumber Daya Manusia, Generasi Z, Kesehatan Mental
PERAN PERBEKEL DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DI DESA PANGKUNGPARUK KECAMATAN SERIRIT KABUPATEN BULELENG Sudiksa, I Nyoman; Mudarya, I Nyoman; Suprapta, I Nyoman
Locus Vol 17, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/locus.v17i1.2229

Abstract

Perbekel sebagi pemimpin dan kepala pemerintahan di desa berkewajiban untuk bisa berperan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan khususnya dalam pembangunan di bidang politik.Sehubungan dengan hal tersebut, dalam penelitian ini, beberapa pokok permasalahan dapat dirumuskan yaitu : 1) bagaimanakah peran perbekel dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat di Desa Pangkungparuk ?; 2) bagaimanakah partisipasi politik masyarakat Desa Pangkungparuk ?; dan 3) faktor-faktor apa sajakah yang menjadi pendukung dan penghambat perbekel dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat di Desa Pangkungparuk ?Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas tentang peran perbekel dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat di Desa Pangkungparuk. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan,dengan tahapan : pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan dan verifikasi.Berdasarkan hasil penelitian ditemukan fakta bahwa peran perbekel dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat adalah sebagai motivator dan komunikator. Partisipasi politik masyarakat di Desa Pangkungparuk dapat dibagi menjadi 3 kategori yakni apatis, spectator, dan gladiator.Faktor internal pendukung perbekel dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat di Desa Pangkungparuk adalah adanya calon yang berasal dari satu desa saat pemilu. Faktor eksternal pendukungnya adalah adanya politik uang yang diberikan oleh calon kepada masyarakat pemilik suara. Sedangkan faktor internal penghambatnya adalah kualitas SDM masyarakat dan aparat desa. Faktor eksternal penghambatnya adalah stimulus dari pemerintah yang kurang, kapasitas dan kapabilitas pemimpin yang kurang memadai, serta kurangnya intensits sosialisasi serta adanya pengaruh dari luar.
PENERAPAN TEORI KONSELING ANALISIS TRANSAKSIONAL DENGAN TEKNIK KURSI KOSONG UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN KARIR SMA SARASWATI SINGARAJA Mudarya, I Nyoman; Setiawan, Gede Danu; Murniasih, Luh
Daiwi Widya Vol 11, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/dw.v11i2.2315

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Layanan Bimbingan Konseling yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dalam mengambil keputusan karir siswa yang rendah dengan penerapan konseling analisis transaksional dengan teknik kursi kosong. Subjek penelitian ini adalah siswakelas XI IPS SMA Saraswati Singaraja yang memiliki perilaku kurang mandiri dalam menggambil keputusan untuk selanjutnya diberikan tindakan berupa konseling individu dengan menggunakan teknik kursi kosong. Setelah diberikan tindakan Subyek dalam penelitian ini sebanyak 4 orang siswa, hal tersebut diperoleh dari data utama yaitu kuesioner. Data primer dalam bentuk kuesioner yang diperoleh dari responden dikumpulkan dan diolah dengan teknik deskriptif analisi.Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil kuesioner yang menunjukkan persentase awal subjek penelitian sebesar 106,43%meningkat menjadi 165,79%pada siklus I.Kemudian meningkat lagi pada siklus II menjadi 210,31 Jadi keempat siswa yang di berikan treatment baik pad siklus I dan II sudah mencapi peningkatan diatas 70%. Ini artinya terjadi peningkatan terhadap indikator-indikator kemandirian dalam mengambil keputusan seperti siswa sudah mampu bertoleransi dengan temannya, sudah mulai mengeksplorasi diri untuk mengetahui potensi yang dimiliki, sudah mampu merencakan karirnya kedepan, dan siswa dalam mengambil sebuah keputusan sudah tidak didominasi oleh temannya.
SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN Mudarya, I Nyoman
Daiwi Widya Vol 11, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/dw.v11i2.2316

Abstract

Artikel ini membahas pentingnya sumber daya manusia (SDM) dalam perspektif pendidikan sebagai elemen utama dalam pembangunan bangsa. Pendidikan dipahami sebagai proses sistematis yang bertujuan membentuk kepribadian melalui ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Dalam konteks ini, pendidik dan tenaga kependidikan memainkan peran strategis dalam menyiapkan SDM yang berkualitas pada level global, nasional, dan regional. Kajian ini menekankan perlunya strategi pendidikan yang komprehensif mencakup rekrutmen, kurikulum, tenaga pengajar, sarana belajar, serta pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi dan kebutuhan zaman. Selain itu, disoroti pula spektrum tenaga kependidikan, mulai dari pendidik, manajerial, teknis, hingga peneliti dan konsultan pendidikan, yang semuanya diperlukan untuk menjalankan sistem pendidikan secara optimal. Pada akhirnya, pendidikan harus mampu mentransformasi peserta didik menjadi insan yang bermartabat dan berkeadilan sesuai kapasitas masing-masing, serta mampu berkontribusi dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat.