Kekurangan perawat di daerah terpencil dan tertinggal akan berdampak buruk pada kesehatan dan keselamatan pasien, karena perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan dengan waktu yang lebih lama memberikan pelayanan kepada pasien. Kekurangan perawat ini dapat disebabkan oleh kurangnya minat dari mahasiswa keperawatan untuk memilih berkarier di daerah terpencil dan tertinggal. Minat pada mahasiswa keperawatan dapat mendorong dan memotivasi mahasiswa untuk ikut serta berkontribusi dalam pemerataan tenaga kesehatan di seluruh pelosok Indonesia terutaman di daerah terpencil dan tertinggal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran minat mahasiswa Fakultas keperawatan Universitas Syiah Kuala untuk bekerja di daerah terpencil dan tertinggal yang dinilai berdasarkan indikator kemauan, pengaruh kepribadian, serta lingkungan kerja yang sesuai bakat dan minat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 528 mahasiswa. Hasil penelitian didapatkan minat mahasiswa pada kategori sedang (83,9%), dengan presentase kemauan (60,8%), pengaruh kepribadian (80,5%), dan lingkungan kerja yang sesuai dengan bakat dan minat (79,4%). Diharapkan bagi pihak yang berwenang di Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala agar dapat melakukan promosi tenaga kesehatan untuk berkarier ke daerah terpencil dan tertinggal, agar minat kerja pada mahasiswa keperawatan dapat meningkat dan mereka siap bekerja dimanapun mereka ditugaskan setelah lulus nanti