Penelitian ini membahas tantangan yang dihadapi kuliner tradisional seperti Gudeg Eyang dalam mempertahankan eksistensi di tengah dinamika pasar, perubahan selera konsumen, serta meningkatnya intensitas persaingan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi untuk menggali faktor internal dan eksternal yang memengaruhi strategi bisnis. Analisis data dilakukan menggunakan Model Analisis SWOT yang mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi Gudeg Eyang. Hasil analisis menunjukkan bahwa kekuatan utama terletak pada keaslian cita rasa, kedekatan dengan pelanggan, dan reputasi budaya lokal. Namun, kelemahan masih ditemukan pada aspek inovasi produk, pemanfaatan digital marketing, serta pengelolaan sumber daya manusia. Dari sisi eksternal, peluang muncul melalui tren minat terhadap kuliner tradisional dan potensi ekspansi pasar digital, sementara ancaman berasal dari perubahan preferensi konsumen dan persaingan produk sejenis. Berdasarkan hasil tersebut, strategi yang direkomendasikan meliputi diversifikasi kanal distribusi, penguatan identitas merek berbasis kearifan lokal, optimalisasi teknologi digital untuk promosi, serta peningkatan kapasitas SDM guna meningkatkan adaptabilitas terhadap perubahan pasar. Penerapan strategi ini diharapkan mampu memperkuat daya saing dan menjaga keberlanjutan usaha Gudeg Eyang secara jangka panjang.