Irnayati, Lilik
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tradisi Angon Putu di Era Keluarga Berencana Desa Mijen Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus Faizah, Kholis Nor; Irnayati, Lilik; Rosyidah, Fathimah; Falaq, Yusuf
Jurnal Metaedukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 5, No 2 (2023): Metaedukasi
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/metaedukasi.v5i2.9292

Abstract

Tradisi adalah pola perilaku, kebiasaan yang berkembang di masyarakat mengenai nilai, norma, hukum dan aturan yang berasal dari masa lalu dan dilakukan berulang-ulang secara turun-temurun sehingga menjadi warisan yang dilestarikan, dilaksanakan dan dipercaya hingga sekarang. Salah satu tradisi di Jawa Tengah adalah Tradisi Angon Putu. Tujuan penulis adalah menelaah lebih lanjut bagaimana pelaksanaan Tradisi Angon Putu sebelum tradisi ini hilang. Masyarakat Jawa Tengah memiliki kekayaan serta keunikan dalam seni, budaya, adat istiadat yang begitu lekat dengan kehidupan sehari-hari sehingga dijadikan pedoman hidup secara turun temurun yang dipercaya memiliki nilai-nilai tersendiri. Salah satu Tradisi asli dari Jawa Tengah adalah Tradisi Angon Putu. Tradisi "Angon Putu" berasal dari kata "Angon" yang artinya menggembala, sedangkan "Putu" artinya cucu. Tradisi ini akan di ikuti oleh semua anak, cucu, dan cicit. Biasanya tradisi ini dilakukan jika cucu sudah mencapai sekitar 25 orang Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah 1) menggali informasi tentang Tradisi Angon Putu di Desa Mijen, 2) mengetahui tata cara pelaksanaan Tradisi Angon Putu di Desa Mijen, 4) mengetahui tujuan pelaksanaan Tradisi Angon Putu. 4) Serta meninjau kembali program KB yang ada di desa Mijen. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil penelitian ini: 1) Tradisi ini dilakukan saat kakek nenek memiliki 25 cucu, 2) Angon Putu dilaksanakan karena rasa syukur dikaruniai banyak cucu, dan diberi umur panjang. Simpulannya, angon putu dilakukan atas dasar rasa syukur atas rejeki yang didapatkan yakni cucu yang banyak, dan tradisi ini sudah jarang ditemukan.