Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENELITI PADA MATA PELAJARAN IPS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KABUPATEN KUDUS Falaq, Yusuf
IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching Vol 3, No 2 (2019): IJTIMAIYA : Journal of Social Science Teaching
Publisher : Program Studi Tadris IPS Fakultas tarbiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/ji.v3i2.6298

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan model mata pelajaran IPS untuk siswa SMP yang berbasis di studi inkuiri menyediakan siswa sebagai peneliti. Untuk memperolehnya dengan penelitian dengan yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan melalui proses uji-penyelaman terbatas dan ujicoba yang lebih luas. Pertanyaan tentang cara kerja IPS untuk menyusun proses pemikiran tentang bagian dari Lembar Kerja Siswa untuk mengajukan pertanyaan, mengajukan hipotesis, mencari fakta, menganalisis dan memahami
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENELITI PADA MATA PELAJARAN IPS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KABUPATEN KUDUS falaq, yusuf
IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching Vol 3, No 2 (2019): IJTIMAIYA
Publisher : Program Studi Tadris IPS Fakultas tarbiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/ji.v3i2.6298

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan model mata pelajaran IPS untuk siswa SMP yang berbasis di studi inkuiri menyediakan siswa sebagai peneliti. Untuk memperolehnya dengan penelitian dengan yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan melalui proses uji-penyelaman terbatas dan ujicoba yang lebih luas. Pertanyaan tentang cara kerja IPS untuk menyusun proses pemikiran tentang bagian dari Lembar Kerja Siswa untuk mengajukan pertanyaan, mengajukan hipotesis, mencari fakta, menganalisis dan memahami
Model Kurikulum Tanggap Bencana di Satuan Pendidikan Indonesia Ash-shidiqqi, Ellectrananda Anugerah; Falaq, Yusuf
IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching Vol 5, No 2 (2021): IJTIMAIYA : Journal of Social Science Teaching
Publisher : Program Studi Tadris IPS Fakultas tarbiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/ji.v5i2.11656

Abstract

This study aims to find a model of disaster response curriculum in Indonesia. The disaster education that will be studied in this study is only about natural disasters without discussing social disasters. The scope of natural disasters is disasters that come from God. In the latest curriculum, it is expected that school students can become students who are responsive to natural disasters in Indonesia. The high potential for natural disasters in Indonesia should make the community always ready for disasters because citizens cannot forever depend on the government for disaster response management. So the community needs to be introduced to disaster mitigation, which is a set of activities to reduce the risks and impacts of disasters. The government and the community should always be alert in the initial steps of short-term disaster management through the preparation of refugee camps, distribution of financial aid, food, clothing, and medical equipment.Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model kurikulum tanggap bencana di Indonesia. Pendidikan kebencanaan yang akan diteliti di penelitian ini hanya mengenaii bencana alam tanpa membahasa bencana sosial. Cakupan bencana alam yaitu bencana yang berasal dari tuhan.Dalam kurikulum terbaru diharapkan siswa sekolah dapat  menjadi siswa yang tanggap dalam kondisi bencana alam di Indonesia. Tingginya potensi bencana alam di Indonesia seharusnya membuat masyarakat selalu siaga bencana karena warga tidak bisa selamanya menggantungkan penanganan tanggap bencana kepada pemerintah. Sehingga masyarakat perlu diperkenalkan pada mitigasi bencana, yaitu sekumpulan kegiatan untuk mengurangi risiko dan dampak bencana. Pemerintah bersama masyarakat sudah seharusnya selalu siaga dalam langkah awal penanganan bencana jangka pendek melalui penyiapan tempat pengungsian, penyaluran bantuan dana, makanan, pakaian, dan alat medis.
Model Kurikulum Tanggap Bencana di Satuan Pendidikan Indonesia Ash-shidiqqi, Ellectrananda Anugerah; Falaq, Yusuf
IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching Vol 5, No 2 (2021): IJTIMAIYA : Journal of Social Science Teaching
Publisher : Program Studi Tadris IPS Fakultas tarbiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/ji.v5i2.11656

Abstract

This study aims to find a model of disaster response curriculum in Indonesia. The disaster education that will be studied in this study is only about natural disasters without discussing social disasters. The scope of natural disasters is disasters that come from God. In the latest curriculum, it is expected that school students can become students who are responsive to natural disasters in Indonesia. The high potential for natural disasters in Indonesia should make the community always ready for disasters because citizens cannot forever depend on the government for disaster response management. So the community needs to be introduced to disaster mitigation, which is a set of activities to reduce the risks and impacts of disasters. The government and the community should always be alert in the initial steps of short-term disaster management through the preparation of refugee camps, distribution of financial aid, food, clothing, and medical equipment.Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model kurikulum tanggap bencana di Indonesia. Pendidikan kebencanaan yang akan diteliti di penelitian ini hanya mengenaii bencana alam tanpa membahasa bencana sosial. Cakupan bencana alam yaitu bencana yang berasal dari tuhan.Dalam kurikulum terbaru diharapkan siswa sekolah dapat  menjadi siswa yang tanggap dalam kondisi bencana alam di Indonesia. Tingginya potensi bencana alam di Indonesia seharusnya membuat masyarakat selalu siaga bencana karena warga tidak bisa selamanya menggantungkan penanganan tanggap bencana kepada pemerintah. Sehingga masyarakat perlu diperkenalkan pada mitigasi bencana, yaitu sekumpulan kegiatan untuk mengurangi risiko dan dampak bencana. Pemerintah bersama masyarakat sudah seharusnya selalu siaga dalam langkah awal penanganan bencana jangka pendek melalui penyiapan tempat pengungsian, penyaluran bantuan dana, makanan, pakaian, dan alat medis.
PELAYANAN REHABILITASI SOSIAL ANAK KORBAN TRAFFICKING PADA BALAI REHABILITASI SOSIAL SUNU NGESTI TOMO JEPARA Falaq, Yusuf; Rachman, Maman; Suyahmo, Suyahmo
JESS (Journal of Educational Social Studies) Vol 5 No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jess.v5i1.13094

Abstract

Tesis ini membahas realisasi kewajiban dan tanggung jawab pemerintah dalam perlindungan anak, termasuk pada anak korban trafficking dalam kerangka Balai Rehabilitasi Sosial. Tujuan dalam penelitian tesis ini adalah: 1) menganalisis program pelayanan rehabilitasi sosial korban trafficking; 2) menganalisis bentuk, konsep dan kepuasan pelayanan rehabilitasi sosial korban trafficking; dan 3) menganalisis perilaku anak korban trafficking dalam pelayanan rehabilitasi sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sumber data utama yaitu informan (anak korban trafficking dan pekerja sosial), dokumen yang relevan serta peristiwa dari hasil pengamatan observasi. Teknik pengumpulan data melalui metode wawancara dengan pedoman wawancara, metode observasi dengan lembar observasi dan metode dokumentasi dengan pemeriksaan terhadap beberapa dokumen dari Dinas Sosial maupun Balai Rehabilitasi. Pemeriksaan Keabsahan data dengan metode trianggulasi sumber data, alat pengambilan data, dan sumber teoretis. Teknik analisis data menggunakan versi Miles (pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan verifikasi data). Analisis data berfokus program, bentuk, konsep, dan kepuasan pelayanan rehabilitasi sosial korban traffickingdan dihubungkan dengan sudut pandang teori interaksi simbolik Mead dan Blummer dan teori konstruksi sosial Berger. Hasil penelitian: 1) pelaksanaan program pelayanan rehabilitasi sosial meliputi tahapan pendekatan, assessment, rencana pelayanan, dan pelaksanaan pelayanan dalam bentuk yang berbeda-beda tergantung pada kronologis kasus awal klien dan peran pekerja sosial dalam pelaksanaan lebih kepada peran pendamping; 2) bentuk dan konsep pelayanan diwujudkan dalam bentuk bimbingan fisik dan kesehatan melalui olahraga, medical checkup berkala, bimbingan mental dan ceramah, bimbingan sosial melalui terapi kelompok dan bimbingan keterampilan; 3) perilaku korban dalam sudut pandang teori interaksi simbolik nampak dalam perubahan perilaku korban diwujudkan dalam bentuk interaksi sosial yang baik, juga telah terdapat reflektivitas dengan terwujudnya kepercayaan diri dan kepercayaan pada orang lain dalam diri klienserta dalam sudut pandang teori konstruksi sosial berarti pelayanan rehabilitasi sosial yang dilakukan telah dapat terinternalisasi dengan baik pada diri klien.
TEORI PEMBELAJARAN TRANSFORMATIF PADA PENDIDIKAN IPS Falaq, Yusuf; Putri, Noviani Achmad; Sholeh, Muh.; Utomo, Cahyo Budi
Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 Nomor 2 November 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v7i2.61711

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kajian pustaka, yang merupakan jenis penelitian yang mengunakan pengumpulan data melalui observasi dan kajian literasi. Teori Pembelajaran Transformatif pemaknaan dan lingkup pada pembelajaran IPS di sekolah. Teori pembelajaran ini menyebutkan secara praktikal, artinya kesatuan proses, cara, dan tindakan buat menghasilkan seseorang belajar. Di era pandemi ini dituntut pembelajaran wajib terus berlangsung, maka banyak sekali upaya dilakukan oleh semua kelembagaan pendidikan. Salah satunya dikenalkan contoh pembelajaran yang paling efektif buat menjawab problem ini yaitu contoh pembelajaran hybrid learning. Hybrid learning artinya metode pembelajaran kombinasi antara pembelajaran tatap muka menggunakan pembelajaran dalam jaringan. Hal ini ialah upaya dari pemerintah buat menyesuaikan serta menyiapkan diri buat hidup berdampingan dengan pandemi. diperlukan strategis dan model yang sudah direcanakan bisa berjalan baik dalam proses pembelajaran IPS di sekolah.
Makna dan Nilai Kultural Tradisi Buka Luwur Sunan Kudus dalam Perspektif Interalsionalisme Simbolik Rizqi, Syarif Hidayatur; Ikhsani, Habibullah; Falaq, Yusuf
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11908

Abstract

Indonesia adalah negara multikultural yang terdiri dari banyak suku, adat istiadat, dan masyarakat. Oleh karena itu di Indonesia pastinya akan banyak sekali kebudayaan-kebudayaan yang terbentuk dari pemikiran masyarakat disetiap daerah yang berbeda-beda. Salah satu daerah yang tradisi tradisionalnya masih sangat kental adalah kota Kudus di provinsi Jawa Tengah. Salah satu tradisi yang masih eksis hingga saat ini adalah tradisi pembukaan upacara Sunan Kudus Luwur. Tradisi pembukaan makam luwur Sunan Kudus ini dilakukan setahun sekali, yaitu pada tanggal 1 hingga tanggal 10 Suro menurut penanggalan Islam. Tradisi pembukaan luwur Sunan Kudus merupakanupacara adat penggantian kain luwur pada makam Sunan Kudus yang telah dipasang setahun yang lalu. Upacara ini bertujuan untuk menghormati kontribusi Sunan Kudus dalam menyebarkan agama Islam. Penelitian ini menggunakan studi kasus observasional dan ada pula yang menggunakan referensi dari jurnal dengan topik terkait. Pembukaan upacara Luwur merupakan cerminan sikap dan pola hidup masyarakat Kabupaten Kudus. Upacara pembukaan Luwur mengambil bentuk simbolis yang mempunyai nilai isi yang mendalam dan dapat dipahami sebagai ungkapan kebenaran bahwa kita sebagai manusia adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Tuhan.
Persepsi Siswi terhadap Nilai Sosial Tradisi Buka Luwur Sunan Kudus Kelas Vlll B di SMP NU Putri Nawa Kartika Kudus Chasanah, Nur; Falaq, Yusuf
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.12054

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Memberikan penjelasan tentang persepsi siswi kelas VIII B Tradisi Buka Luwur Sunan Kudus dan bagaimana itu menanamkan nilai sosial di antara siswa SMP NU Putri Nawa Kartika Kudus; 2) Menjelaskan bagaimana Tradisi Buka Luwur Sunan Kudus terhadap nilai sosial di antara siswi SMP NU Putri Nawa Kartika Kudus; dan 3) Menemukan dan menganalisis kendala dan solusi untuk pemanfaatan Tradisi Buka Luwur Sunan Kudus. Penelitian lapangan digunakan. Peneliti datang langsung ke satu lokasi, yaitu SMP NU Putri Nawa Kartika Kudus. Studi ini menggunakan metodologi kualitatif. Subjek penelitiannya yaitu Guru IPS, Peserta didik kelas VIII SMP NU Putri Nawa Kartika Kudus. Hasil penelitian: pertama Persepektif Masyarakat Terhadap Nilai Sosial Tradisi Buka Luwur Sunan Kudus di SMP NU Putri Nawa Kartika Kudus dapat menyebarkan, membangun, dan memperkuat nilai sosial seperti peduli sosial, religius, toleransi dan gotong royong. Kedua, mengingat relevan tradisi Buka Luwur Sunan Kudus dengan pembelajaran IPS, maka diharapkan guru dapat memanfaatkan lingkungan sekitar untuk menjelaskan berbagai pembelajaran di luar kelas sehingga siswa dapat lebih memahami tradisi Kudus dan mempunyai nilai-nilai sosial yang berbeda.
Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Prasah di Desa Sidigede Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara Defiana, Naily Avida; Falaq, Yusuf
Jurnal Adat dan Budaya Indonesia Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jabi.v6i1.69459

Abstract

Tradisi Prasah di Desa Sidigede Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara merupakan salah satu tradisi yang masih dilakukan hingga saat ini. Tradisi Prasah adalah tradisi memberikan seekor kerbau sebagai seserahan atau maskawin dari mempelai pria kepada isterinya. Banyak masyarakat di luar Desa Sidigede yang masih asing dengan tradisi ini sehingga peneliti tertarik untuk menyebarkan Tradisi Prasah kepada masyarakat lain dan ingin mengetahui lebih dalam bagaimana persepsi masyarakat setempat pada tradisi tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat terhadap Tradisi Prasah dan nilai-nilai luhurnya. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan, yaitu di Desa Sidigede. Instrumen penelitian menggunakan human interest (peneliti sendiri). Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa warga setempat mendukung Tradisi Prasah dikarenakan di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur, yakni nilai religi, nilai sosial, dan nilai solidaritas.
Pelestarian Tradisi Djenggolo: Studi Kasus Desa Wisata Janggalan Kabupaten Kudus Chusni, Amul; Falaq, Yusuf
Jurnal Adat dan Budaya Indonesia Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jabi.v6i1.71396

Abstract

Tradisi merupakan kebiasaan yang telah diwariskan dari satu generasi ke generasi dan terus dilestarikan dalam suatu masyarakat. Di Kota Kudus, warisan budaya yang kaya seperti tradisi Djenggolo masih hidup hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tradisi "Djenggolo" di Desa Wisata Janggalan, menganalisis proses dan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi tersebut, serta menjelaskan bagaimana tradisi ini dilestarikan di Desa Wisata Janggalan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini adalah masyarakat di Desa Wisata Janggalan, dengan objek penelitian berfokus pada desa tersebut. Data dikumpulkan melalui observasi, studi literatur, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi "Djenggolo" di Desa Wisata Janggalan merupakan warisan yang diturunkan dari generasi ke generasi, mencakup berbagai nilai budaya seperti nilai religius, budaya, sakral, gotong-royong, ekonomi, karakter, dan kreativitas. Pelestarian tradisi ini masih berlangsung hingga saat ini dan merupakan tantangan bagi masyarakat Janggalan untuk menjaga warisan budaya ini agar tidak punah.