Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Nursing Entrepreneurship Opportunities Through Sartika Products (Innovative Injection Sards) To Prevent Hospitalization In Children By Using Flannel Fabric Waste Dewi, Prischa Amelliana; Puspita, Asih Purwandari Wahyoe; Zahra, Mutiara Alya; Sari, Dina P; Putri, Dinda Adiningsih; Rahmawati, Astri
Indonesian Journal of Community Development Vol 3, No 2 (2023): Indonesian Journal of Community Development
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijcd.v3i2.63299

Abstract

Pediatric hospitalization is a medical experience that is often necessary, but can have a significant impact on children. In these situations, children are exposed to unfamiliar environments and medical procedures that may be frightening, including the use of needles. In addition, traumatic or painful experiences with needles during hospitalization can trigger the development of needle phobia in children. These phobias can impact their physical and mental well-being, interfere with medical care, and increase anxiety. innovative health product innovation injectable gloves (sartika) to prevent hospitalization in children by using flannel waste as a nursing entrepreneurship opportunity aimed at (1) overcoming the impact of hospitalization on sick children in hospitals/health centers/clinics, (2) as a medium for distraction/trauma healing so that children do not experience trauma after medical procedures (injections) because Sartika uses animated characters that are liked by children, (3) creates cheap, creative and innovative health products, (4) as one of the steps to preserve the environment through the use of 3R flannel waste (Reduce, Reuse and Recycle). Forms of entrepreneurial activity include the preparation, implementation, packaging and evaluation stages of Sartika products. Target The target users of Sartika's innovative products are pediatric patients in hospitals, health centers or clinics. The results of the activity show that the use of Sartika products has a positive impact on supporting the performance of medical staff (nurses) in hospitals during medical procedures (injections), child patients become more cooperative and children are distracted because Sartika products use animated characters that are liked by children, so that children do not experience trauma after medical procedures (injections). Community education based on a family approach is considered effective in overcoming the impact of hospitalization and trauma/phobia towards injection needles.
PERAN LATIHAN FISIK INTENSITAS SEDANG DAN TINGGI TERHADAP FUNGSI KOGNITIF DAN TINGKAT KECEMASAN PADA DEWASA MUDA : LITERATURE RIVIEW Zahra, Mutiara Alya; Finardi, Kalamda Ilman; Rahmi, Upik
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45291

Abstract

Fungsi kognitif pada dewasa muda sangat penting dalam menunjang aktivitas sehari-hari, namun sering terganggu oleh peningkatan kecemasan akibat tekanan hidup. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh intensitas latihan fisik terhadap fungsi kognitif dan kecemasan pada dewasa muda. Metode yang digunakan adalah systematic literature review dengan pencarian di basis data PubMed dan ScienceDirect pada artikel tahun 2020–2025. Kriteria inklusi meliputi penelitian kuantitatif yang membahas latihan fisik intensitas sedang, fungsi kognitif, serta kecemasan pada dewasa muda. Dari proses seleksi, diperoleh 10 artikel yang dianalisis secara mendalam. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa latihan fisik, terutama dengan intensitas tinggi (HIIT), efektif meningkatkan fungsi kognitif seperti fleksibilitas kognitif dan kecepatan pemrosesan, serta menurunkan gejala kecemasan. Latihan aerobik intensitas sedang juga terbukti meningkatkan konektivitas otak dan suasana hati positif. Efek latihan lebih signifikan pada individu dengan gaya hidup sedentari. Mekanisme yang mendasari melibatkan peningkatan aliran darah otak, pelepasan neurotransmiter positif, dan neuroplastisitas di hipokampus. Kesimpulan: latihan fisik dengan intensitas sedang hingga tinggi merupakan intervensi non-farmakologis yang efektif untuk meningkatkan kesehatan kognitif dan emosional pada dewasa muda, dengan HIIT menawarkan manfaat yang lebih besar terutama bagi yang kurang aktif secara fisik. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi pengembangan program kesehatan yang menargetkan peningkatan kualitas hidup dewasa muda melalui aktivitas fisik yang teratur dan terukur.
EFEK OBAT HERBAL DALAM PENGENDALIAN KADAR GULA DARAH PADA DIABETES MELLITUS TIPE 2 : LITERATURE RIVIEW Sari, Dina P; Finardi, Kalamda Ilman; Zahra, Mutiara Alya; Sulastri, Afianti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45714

Abstract

ABSTRAK Diabetes Mellitus Tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai oleh resistensi insulin dan gangguan regulasi glukosa darah. Terapi herbal semakin menarik perhatian sebagai alternatif pengobatan karena potensinya dalam menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau efektivitas tanaman herbal dalam mengendalikan glukosa darah pada penderita DMT2. Metode yang digunakan adalah tinjauan sistematis terhadap 10 artikel eksperimental dan quasi-eksperimental yang dipublikasikan pada tahun 2020-2025, diambil dari database ScienceDirect, PubMed, dan Google Scholar. Populasi studi adalah pasien dengan DMT2, dengan variabel utama kadar glukosa darah, HbA1c, dan sensitivitas insulin. Data dianalisis secara deskriptif untuk mengevaluasi efek tanaman herbal. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa kayu manis, ginseng, daun salam, dan jahe efektif menurunkan kadar glukosa darah melalui mekanisme peningkatan sensitivitas insulin, penghambatan enzim α-glukosidase, stimulasi sekresi insulin, dan efek antioksidan. Kayu manis mampu menurunkan glukosa puasa hingga 29%, sedangkan ginseng mengurangi HbA1c sebesar 0,5-1,2%. Namun, variasi dosis dan potensi interaksi dengan obat konvensional perlu diperhatikan. Kesimpulannya, tanaman herbal memiliki potensi sebagai terapi adjuvan pada DMT2, tetapi pemilihan dan penggunaannya harus disesuaikan dengan kondisi pasien. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas jangka panjang.