ABSTRAK Diabetes Mellitus Tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai oleh resistensi insulin dan gangguan regulasi glukosa darah. Terapi herbal semakin menarik perhatian sebagai alternatif pengobatan karena potensinya dalam menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau efektivitas tanaman herbal dalam mengendalikan glukosa darah pada penderita DMT2. Metode yang digunakan adalah tinjauan sistematis terhadap 10 artikel eksperimental dan quasi-eksperimental yang dipublikasikan pada tahun 2020-2025, diambil dari database ScienceDirect, PubMed, dan Google Scholar. Populasi studi adalah pasien dengan DMT2, dengan variabel utama kadar glukosa darah, HbA1c, dan sensitivitas insulin. Data dianalisis secara deskriptif untuk mengevaluasi efek tanaman herbal. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa kayu manis, ginseng, daun salam, dan jahe efektif menurunkan kadar glukosa darah melalui mekanisme peningkatan sensitivitas insulin, penghambatan enzim α-glukosidase, stimulasi sekresi insulin, dan efek antioksidan. Kayu manis mampu menurunkan glukosa puasa hingga 29%, sedangkan ginseng mengurangi HbA1c sebesar 0,5-1,2%. Namun, variasi dosis dan potensi interaksi dengan obat konvensional perlu diperhatikan. Kesimpulannya, tanaman herbal memiliki potensi sebagai terapi adjuvan pada DMT2, tetapi pemilihan dan penggunaannya harus disesuaikan dengan kondisi pasien. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas jangka panjang.