Sanitasi makanan ialah pengutamakan pada proses pengawasan terhadap pembuatan dan penyediaan bahan makanan agar tidak membahayakan kesehatan. Pada sanitasi makanan, permasalahan yang berkaitan dengan nilai gizi ataupun mengenai komposisi bahan makanan yang sesuai dengan tubuh jarang diperhatikan. Upaya dalam penerapan sanitasi makanan harus memperhatikan beberapa tahapan seperti keamanan dan kebersihan produk makanan yang di produksi, pencucian dan pembersihan peralatan dan perlengkapan, kebersihan individu dalam pengelolaan makanan, perlindungan makanan terhadap kontaminasi selama proses pengolahan, penyajian serta penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum tentang Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Penjamah Makanan Dengan Penerapan Hygiene Sanitasi Makanan Pada Rumah Makan Di Wilayah Anjatan. Metode penelitian ini Kuantitatif Analitik dengan menggunakan desain pendekatan cross sectional. Populasi pada sampel penelitian ini 30 penjamah makanan dari 10 rumah makan wilayah anjatan. Pengukuran yang dilakukan adalah pengetahuan, sikap, dan penerapan hygiene sanitasi dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Fisher’s Exact Test. Hasil penelitian menunjukkan hubungan pengetahuan penjamah makanan dengan penerapan hygiene sanitasi makanan (p value 0,000) dan sikap penjamah makanan dengan penerapan hygiene sanitasi makanan (p value 0,000). Ada hubungan antara pengetahuan dan sikap penjamah makanan dengan penerapan hygiene sanitasi makanan. Diharapkan penjamah makanan dapat meningkatkan kualitas hygiene sanitasi makanan.