Pendahuluan : Rendahnya pemberian ASI eksklusif dapat berdampak pada kualitas dan daya hidup pada generasi penerus. Cakupan ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Kabupaten Landak 43,4% dan Kecamatan Air Besar termasuk yang ketiga terendah, yaitu 6,3%. ASI dianggap kurang atau tidak cukup pada hari ke 1-7 kelahiran, sehingga keluarga menganjurkan untuk memberikan makanan tambahan berupa susu formula sampai ASI dianggap cukup. Ibu kandung atau ibu mertua memiliki pengaruh penting dalam mendukung keberhasilan ASI karena dianggap sebagai sumber informasi oleh ibu bayi.Tujuan: menganalisis efektivitas kelas persiapan menyusui berbasis dukungan keluarga terhadap pemberian ASI di wilayah kerja Puskesmas Serimbu Kabupaten Landak.Metode Penelitian: Desain penelitian eksperimen semu dengan rancangan posttest design with control. Yang terdiri dari kelompok intervensi berupa kelas persiapan menyusui berbasis dukungan keluarga dan kelompok kontrol berupa kelas ibu hamil biasa. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil dengan usia kehamilan ≥34 minggu diwilayah kerja Puskesmas Serimbu. Teknik sampling dengan menggunakan total sampel berjumlah 30 responden, masing-masing kelompok terdiri dari 15 sampel. Analisis menggunakan uji Chi Kuadrat.Hasil Penelitian: Hasil uji hipotesis pada tingkat kepercayaan 95% (α<0,05), menunjukkan bahwa ibu yang mengikuti kelas persiapan menyusui berbasis dukungan keluarga meningkatkan pemberian ASI eksklusif dibanding ibu yang hanya mengikuti kelas ibu hamil saja dengan nilai p=0,023 lebih kecil dari 0,05 yang artinya kelas persiapan menyusui berbasis dukungan keluarga efektif dalam pemberian ASI eksklusif hari ke 1-7.Kesimpulan: Kelas persiapan menyusui berbasis dukungan keluarga efektif dalam pemberian ASI eksklusif hari ke-1 sampai dengan hari ke-7