Galuh Kartikasari
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Program Makan Bersama Sebagai Pemenuhan Gizi Anak Usia Dini Galuh Kartikasari; Kartikasari, Galuh; Dini Hapsari Ayuningtyas
At-Thufail Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 1 (2024): Ath-Thufai: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Volume 2 Nomor 1, September
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammdiyah Muhammadiyah Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59829/da936g51

Abstract

Anak usia dini merupakan saat yang paling tepat untuk mengembangkan berbagai potensi dan kemampuan. Gizi pada makanan dibutuhkan untuk perkembangan fisik dan otak, kesehatan dan kematangan perkembangan anak. Lembaga pendidikan memiliki peran dalam pemenuhan gizi setiap peserta didiknya, salah satunya melalui program makan bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan program makan bersama di lembaga pendidikan anak usia dini yang mampu mengupayakan pemenuhan gizi pada peserta didiknya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode observasi dan dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah siswa SPS Az Zahro dengan sumber data primer dari guru dan sumber data sekunder dari dokumen-dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program makan bersama disusun dari menu yang berbeda setiap seminggu sekali. Tiap menu terbuat dari bahan yang berbeda, sehingga kandungan nutrisinya tercukupi. Hal ini dikarenakan tiap bahan memiliki kandungan zat dengan fungsi yang berbeda bagi tumbuh dan kembang anak, tetapi masih terikat satu sama lain.
Metode Bercerita Oleh Orang Tua Sebagai Motivasi Membaca Pada Anak Galuh Kartikasari
Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Cakrawala: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Publisher : STIT Muhammadiyah Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59829/efkf7261

Abstract

Orang tua adalah pendidik utama anak dalam hal moral, agama, dan akademik yang di dalamnya terdapat kegiatan membaca. Membaca merupakan salah satu ketrampilan berbahasa yang tidak bisa terlepas dari ketrampilan lainnya sehingga posisinya penting dalam pendidikan. Metode bercerita mampu menjadi motivasi bagi anak pada kegiatan membaca, karena setiap anak dapat ditumbuhkan motivasi dalam dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode bercerita yang diterapkan oleh orang tua sebagai motivasi membaca pada anak. Jenis penelitian adalah kualitatif, subyek penelitian berupa 10 orang tua dengan anak yang berada pada jenjang Sekolah Dasar, serta sudah menerapkan metode bercerita. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur. Hasil penelitian menjelaskan bahwa metode bercerita oleh orang tua merupakan bentuk motivasi ekstrinsik yang mampu memancing motivasi intrinsik anak. Hal ini terlihat dari semangat yang muncul ketika kegiatan bercerita akan dimulai, ketertarikan anak pada buku lebih awal, kemampuan mengeja huruf, kata, dan kalimat lebih awal, serta durasi anak untuk membaca buku dalam seminggu.
PENANAMAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI MANAJEMEN SAMPAH KELUARGA Galuh Kartikasari
Awladuna: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 02 (2024): Awladuna: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Darunnajah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61159/awladuna.v2i02.297

Abstract

The environment is a place where human integration with nature should be well maintained. Awareness of environmental care needs to be instilled from an early age. Instilling caring for the environment can start from the family, which is the first place where children get education. This study aims to describe waste management in the family for instilling environmental care attitudes in early childhood. This research uses a qualitative approach with types of case study. The method and technique used are interview and observation. Primary data sources are in the form of two parents who have implemented waste management, and secondary data sources in the form of an early childhood aged 3.5 years. The results of the study stated that parents use organic waste as animal feed and natural fertilizer, then inorganic waste that can be recycled will be collected and sold. The attitude of caring for the environment that appears in children is understanding that garbage is thrown into the trash according to its type, understand that organic waste has benefits, and has an attitude that littering is not right.
Peran Storytelling Pada Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Galuh Kartikasari; Kartikasari, Galuh
At-Thufail Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2025): Ath-Thufai: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Volume 2 Nomor 2, Maret 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammdiyah Muhammadiyah Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59829/gq3hdt33

Abstract

Kemampuan berbicara merupakan salah satu aspek pada perkembangan bahasa yang dapat dioptimalkan pada usia dini. Storytelling merupakan salah satu metode untuk mengoptimalkan kemampuan berbicara pada anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran dari kegiatan storytelling pada kemampuan berbicara anak usia dini. Pendekatan yang digunakan daam penelitian adalah deskriptif kualitatif, dengan metode analisis dokumen dan observasi. Sumber data primer berasal dari buku dan jurnal-jurnal ilmiah yang berkaitan dengan storytelling dan keterampilan berbicara anak usia dini, sedangkan sumber data sekunder berasal dari anak usia dini yang berusia 4 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa storytelling memiliki tiga unsur pembentuk, yaitu pendongeng, dongeng, dan pendengar. Cerita sebagai media untuk mengajarkan kosa kata dan kalimat untuk disimak oleh anak, sehingga anak akan terdorong untuk mengucapkan kata atau kalimat yang dia dengar. Storytelling mampu menumbuhkan sikap baru sehingga muncul respon berupa kata-kata atau kalimat, membuat anak mengenali kondisi lingkungan sehingga dapat meresponnya menggunakan kata-kata atau kalimat, dan menumbuhkan keinginan untuk berpendapat.