Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan UMKM Cempaka di Desa Sesaot untuk Meningkatkan Penjualan Produk Rengginang Singkong melalui Modifikasi Kemasan Sanusi, Andi; Wulandari, Baiq Citra; Bimantara, Agam; Dila, Ita Ayu; Rahman, Dedy; Anggoro, Dhefa Alifbayu; Maryunani, Kemandio; Diniati, Herilda; Pratiwi, Ulfa Khairani; Aulia, Ulfi Azkia; Karyawan, I Dewa Made Alit
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 8 No 1 (2024): JANUARI - JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v8i1.4087

Abstract

Perusahaan atau kelompok individu dengan persyaratan yang sesuai untuk usaha kecil dikenal sebagai usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM. Sebagian Masyarakat Indonesia mengandalkan UMKM sebagai salah satu upaya mereka untuk menopang perekonomian sehati-hari. UMKM Cempaka merupakan salah satu UMKM yang bergerak dibidang kuliner yang dikembangkan oleh Ibu Dewi Kasiti pada tahun 2009 hingga saat ini. Produk yang dipasarkan oleh UMKM Cempaka ini berupa makanan ringan yaitu rengginang yang berbahan dasar singkong dengan campuran rumput laut. Strategi yang digunakan antara lain mengedukasi dan memberdayakan UMKM Cempaka dengan cara memperbarui kemasan produknya. Inovasi ini merupakan kreativitas pemilik dan karyawan, yaitu menciptakan kemasan yang lebih menarik aman, higienis. Dengan aplikasi inovasi ini, akan terjadi peningkatan nilai dan ditargetkan adanya peningkatan penjualan produk. Tujuan program ini adalah untuk memberikan pendampingan modifikasi dan penggunaan kemasan yang baik sehingga dapat diterapkan oleh pemilik maupun karyawan UMKM untuk meningkatkan kualitas produk yang dipasarkan. Diharapkan komitmen ini pada awalnya akan menguntungkan UMKM Cempaka melalui inovasi dan nantinya berpotensi untuk berkembang menjadi penemuan yang lebih baik lagi bagi UMKM Cempaka.
Distribusi Pasar Luar Negeri Nasution, Muhammad Iqbal; Fachrezi, Harahap Adrie; Darma, Surya; Rahman, Dedy; Suhairi, Suhairi
Ekonomi Bisnis Manajemen dan Akuntansi (EBMA) Vol 3, No 2: 2022
Publisher : LPPM Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/ebma.v3i2.3651

Abstract

This study aims to find out how the distribution of foreign markets. This research is a qualitative descriptive research that explains phenomena and data and previous research, then draws conclusions from the existing problems. The purpose of research using this method is to describe the problem taken more accurately and clearly based on facts. Data collection is secondary data with journals, news, and government announcements which are analyzed and explained in the discussion. The results of this study are basically, the target of international distribution (in a broad sense) is the same as in the domestic market, namely providing products according to the product items needed by buyers in the quantity, time and condition needed with the most efficient cost possible. This target can be achieved through the use of distribution channels and management activities for the physical distribution or logistics of the company's products. However, this target is more difficult to achieve, especially for global companies because of different economic developments in each country which will affect the existence of these institutions and distribution systems in each of these countries. Furthermore, this will have an impact on the distribution strategy and the costs incurred, the different consumer behaviors in each country, especially shopping behavior, differences in the distance between one country and another which will affect logistics costs and laws and regulations, especially related to the traffic flow of goods which may vary from one country to another.
Anti-Corruption Strategies in Jakarta Provincial Government: Educational, Preventive and Represive Approaches Rahman, Dedy; Falatehan, A. Faroby; Hardiyanto, Arief Tri
Jurnal Ilmu Sosial Indonesia (JISI) JISI: Vol. 5, No. 2 (2024)
Publisher : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jisi.v5i2.41570

Abstract

Abstract. Anti-corruption programs are the government's efforts to minimize the risk of corruption within the bureaucracy. However, implementing anti-corruption strategies often faces challenges, including the lack of coordination between the approaches used. Educative, preventive, and repressive approaches are often not well-coordinated, thus affecting the success of these anti-corruption programs. Therefore, this research evaluates the effectiveness of educational, preventive, and repressive programs implemented by the Jakarta Provincial Government in combating corruption, as measured by the Corruption Control Effectiveness Index (IEPK) through the Nvivo 14 Method. The study reveals that eight final verdict corruption cases occurred between 2017 and 2023, with seven of these cases arising before implementing the IEPK assessment model. Notably, the IEPK value improved from 2.94 in 2022 to 3.28 in 2023, indicating a shift from a "Learning" category to "Working," which suggests a reduction in corruption levels. While the findings highlight advancements in corruption control efforts, the reliance on corruption level data poses limitations, as it excludes ongoing cases that could accurately represent corruption levels. Future research should explore the impact of these improvements on governance and consider a broader range of data sources. Keywords: Anti-Corruption Strategies, IEPK, Level of Corruption, Nvivo 14.  Abstrak. Program anti-korupsi adalah upaya pemerintah untuk meminimalkan risiko korupsi dalam birokrasi. Namun, pelaksanaan strategi anti-korupsi sering menghadapi tantangan, salah satunya adalah kurangnya koordinasi antara pendekatan yang digunakan. Pendekatan edukasi, pencegahan, dan represif sering kali tidak terkoordinasi dengan baik, sehingga memengaruhi keberhasilan program anti-korupsi tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini mengevaluasi efektivitas program edukasi, pencegahan, dan represif yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memerangi korupsi, yang diukur melalui Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK) melalui Metode Nvivo 14. Studi ini mengungkapkan bahwa delapan kasus korupsi dengan putusan inkracht terjadi antara tahun 2017 dan 2023, di mana tujuh dari kasus tersebut muncul sebelum penerapan model penilaian IEPK. Secara signifikan, nilai IEPK meningkat dari 2,94 pada tahun 2022 menjadi 3,28 pada tahun 2023, menunjukkan pergeseran dari kategori "Belajar" menjadi "Bekerja," yang mengindikasikan penurunan tingkat korupsi. Meskipun temuan ini menyoroti kemajuan dalam upaya pengendalian korupsi, ketergantungan pada data tingkat korupsi menunjukkan keterbatasan, karena tidak mencakup kasus yang sedang berjalan yang dapat secara akurat mencerminkan tingkat korupsi. Penelitian di masa depan harus mengeksplorasi dampak dari perbaikan ini terhadap pemerintahan dan mempertimbangkan berbagai sumber data yang lebih luas. Kata Kunci: Strategi Anti Korupsi, IEPK, Tingkat Korupsi, NVivo 14.