Hasyim, Muhammad Sulaiman
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TELAAH KITAB MIFTAH KUNUZ AL-SUNNAH DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP ILMU TAKHRIJ AL-HADIS Hasyim, Muhammad Sulaiman; Muhid
Universum Vol. 18 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : LPPM IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/universum.v18i1.2174

Abstract

This article wants to examine in depth and examine the book Miftah Kunuz al-Sunnah by an Orientalist named Arent Jan Wensinck which was translated by Muhammad Fuad Abdul Baqi and its contribution to the Science of Takhrij al-Hadith. In this research, the author used library research methods by referring to the main work of Arent Jan Wensinck which was translated by Muhammad Fuad Abdul Baqi, namely the book Miftah Kunuz al-Sunnah which contains hadith indexes which refer to 14 main books of hadith. The results of this research show that the book Miftah Kunuz al-Sunnah is a hadith index book that uses the takhrij bil maudhu'i method where each page is divided into three columns, each of which contains the themes of discussion. The book Miftah Kunuz al-Sunnah is also arranged alphabetically (according to the hijaiyyah letters) from the letters alif to the letters ya’. The existence of this book also has a very big contribution to the study of hadith, especially the Science of Takhrij al-Hadith, although this book still has several shortcomings and in the current era it is rarely or even no longer used. Tulisan ini ingin mengkaji secara mendalam dan menelaah kitab Miftah Kunuz al-Sunnah karya seorang Orientalis bernama Arent Jan Wensinck yang diterjemahkan oleh Muhammad Fuad Abdul Baqi serta kontribusinya terhadap Ilmu Takhrij al-Hadis. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dengan merujuk kepada karya utama dari Arent Jan Wensinck yang diterjemahkan oleh Muhammad Fuad Abdul Baqi yakni kitab Miftah Kunuz al-Sunnah yang berisi indeks-indeks hadis yang merujuk kepada 14 kitab induk hadis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kitab Miftah Kunuz al-Sunnah merupakan kitab indeks hadis yang menggunakan metode takhrij bil maudhu’i dimana setiap halamannya terbagi menjadi tiga kolom yang di setiap kolomnya memuat tema-tema pembahasan. Kitab Miftah Kunuz al-Sunnah juga disusun berdasarkan alfabetis (sesuai abjad huruf hijaiyyah) dari huruf alif hingga huruf ya’. Keberadaan kitab ini juga memiliki kontribusi yang sangat besar bagi studi hadis khususnya Ilmu ­Takhrij al-Hadis, meskipun kitab ini masih memiliki beberapa kekurangan dan di era sekarang sudah mulai jarang bahkan tidak digunakan lagi.
Telaah Terhadap Kitab Al-Luma’ Fī Asbāb Al-Wurūd Al-Hadīth Karya Imam Jalaluddin Al-Suyuthi Hasyim, Muhammad Sulaiman; Zainnurrofiq, Muhammad; Faqih, Muhammad Abdurrohman
CENDEKIA: Jurnal Studi Keislaman Vol. 10 No. 2 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Hasan Jufri Bawean

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37348/cendekia.v10i2.538

Abstract

This article wants to examine in depth and examine the book Al-Luma’ fī Asbāb al-Wurūd al-Hadīth by a famous scholar named Al-Hafidz Imam Jalaluddin al-Suyuthi.  In this paper, the author uses library research methods by referring to the main work of Imam Jalaluddin al-Suyuthi, namely the book Al-Luma’ fī Asbāb al-Wurūd al-Hadīth which is one of the books in the study of asbabul wurud hadith which is very phenomenal and is often used as a reference for looking for asbabul wurud from a hadith.  The results of this research show that the book Al-Luma’ fī Asbāb al-Wurūd al-Hadīth is a book of asbabul wurud hadith which has its own method and system in collecting and mentioning each hadith and its asbabul wurud.  The book Al-Luma’ fī Asbāb al-Wurūd al-Hadīth also refers to 35 reference sources and contains a lot of additional information regarding asbabul wurud hadith which is not found in other books.  This makes the existence of this book by Imam Jalaluddin al-Suyuthi greatly contribute to hadith scholarship, especially the study of asbabul wurud hadith.
TELAAH KITAB MIFTAH KUNUZ AL-SUNNAH DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP ILMU TAKHRIJ AL-HADIS Hasyim, Muhammad Sulaiman; Muhid
Universum Vol. 18 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : LPPM IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/universum.v18i1.2174

Abstract

This article wants to examine in depth and examine the book Miftah Kunuz al-Sunnah by an Orientalist named Arent Jan Wensinck which was translated by Muhammad Fuad Abdul Baqi and its contribution to the Science of Takhrij al-Hadith. In this research, the author used library research methods by referring to the main work of Arent Jan Wensinck which was translated by Muhammad Fuad Abdul Baqi, namely the book Miftah Kunuz al-Sunnah which contains hadith indexes which refer to 14 main books of hadith. The results of this research show that the book Miftah Kunuz al-Sunnah is a hadith index book that uses the takhrij bil maudhu'i method where each page is divided into three columns, each of which contains the themes of discussion. The book Miftah Kunuz al-Sunnah is also arranged alphabetically (according to the hijaiyyah letters) from the letters alif to the letters ya’. The existence of this book also has a very big contribution to the study of hadith, especially the Science of Takhrij al-Hadith, although this book still has several shortcomings and in the current era it is rarely or even no longer used. Tulisan ini ingin mengkaji secara mendalam dan menelaah kitab Miftah Kunuz al-Sunnah karya seorang Orientalis bernama Arent Jan Wensinck yang diterjemahkan oleh Muhammad Fuad Abdul Baqi serta kontribusinya terhadap Ilmu Takhrij al-Hadis. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dengan merujuk kepada karya utama dari Arent Jan Wensinck yang diterjemahkan oleh Muhammad Fuad Abdul Baqi yakni kitab Miftah Kunuz al-Sunnah yang berisi indeks-indeks hadis yang merujuk kepada 14 kitab induk hadis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kitab Miftah Kunuz al-Sunnah merupakan kitab indeks hadis yang menggunakan metode takhrij bil maudhu’i dimana setiap halamannya terbagi menjadi tiga kolom yang di setiap kolomnya memuat tema-tema pembahasan. Kitab Miftah Kunuz al-Sunnah juga disusun berdasarkan alfabetis (sesuai abjad huruf hijaiyyah) dari huruf alif hingga huruf ya’. Keberadaan kitab ini juga memiliki kontribusi yang sangat besar bagi studi hadis khususnya Ilmu ­Takhrij al-Hadis, meskipun kitab ini masih memiliki beberapa kekurangan dan di era sekarang sudah mulai jarang bahkan tidak digunakan lagi.
Analisis Pemikiran Ibnu Taimiyah Terhadap Makna Majaz Dalam Al-Qur’an Dan Hadis Muhid, Muhid; Hasyim, Muhammad Sulaiman
Ikhtisar: Jurnal Pengetahuan Islam Vol 4 No 1 (2024): Ikhtisar: Jurnal Pengetahuan Islam
Publisher : Institut Agama Islam Sumatera Barat Pariaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55062//IJPI.2024.v4i1/456/5

Abstract

This article analyzes Ibn Taymiyah's thoughts on the meaning of majaz in the Qur'an and hadith. The meaning of majaz is something that is considered very important in understanding the verses of the Qur'an and hadith, but its existence has actually reaped many pros and cons among the scholars because many are considered to be overusing the meaning of majaz to the point that it takes away from the intended meaning of a lafadz. Ibn Taymiyah was one of the ulama' who rejected the meaning of majaz and even wanted to close the doors of majaz altogether, which made quite a few ulama' oppose and even disbelieve his creed. In this research, the author uses library research methods by referring to Ibn Taimiyah's main work, namely Majm?’ al-Fat?w?, which contains fatwas and his thoughts, including the meaning of majaz in understanding the Qur'an and hadith. This article focuses on Ibn Taimiyah's thoughts and the comments of the ulama' towards him who rejected the meaning of majaz in understanding the Qur'an and hadith. Tulisan ini menganalisis tentang pemikiran Ibnu Taimiyah terhadap pemaknaan majaz dalam al-Qur’an dan hadis. Pemaknaan majaz merupakan hal yang dianggap sangat penting dalam memahami ayat al-Qur’an maupun hadis, namun keberadaannya justru menuai banyak pro-kontra diantara para ulama’ karena banyak yang dianggap berlebihan dalam menggunakan makna majaz sampai membuatnya keluar dari maksud yang dituju dari suatu lafadz. Ibnu Taimiyah merupakan salah satu ulama’ yang menolak adanya pemaknaan majaz bahkan ingin menutup pintu majaz secara keseluruhan, yang membuat tidak sedikit ulama’ menentang bahkan mengkafirkan akidahnya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dengan merujuk kepada karya utama dari Ibnu Taimiyah yakni Majm?’ al-Fat?w? yang berisi tentang fatwa-fatwa dan pemikirannya termasuk dalam pemaknaan majaz dalam memahami al-Qur’an maupun hadis. Tulisan ini berfokus pada pemikiran Ibnu Taimiyah serta komentar para ulama’ terhadapnya yang menolak makna majaz dalam memahami al-Qur’an maupun hadis.