This Author published in this journals
All Journal Physio Journal
Maritza Nadira
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN MUSCLE ENRGY TECHNIQUE DAN CORRECTIVE EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL LEHER PADA UPPER CROSS SYNDROME (UCS) Maritza Nadira; Siti Nadhir Ollin Norlinta; Fitri Yani
Physio Journal Vol. 4 No. 2 (2024): SEPTEMBER
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/phy.jou.v4i2.1610

Abstract

Latar belakang : Penurunan kemampuan fungsional leher pada kondisi Upper Cross Syndrome disebabkan karena penurunan kekuatan otot, secara klinis berkaitan dengan adanya ketidakseimbangan otot dan nyeri akibat over use dalam bekerja. Pemberian latihan muscle energy technique dan corrective exercise dapat meningkatkan kemampuan fungsional leher pada upper cross syndrome. Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan pengaruh muscle energy technique dan corrective exercise terhadap peningkatan kemampuan fungsional leher pada upper cross syndrome (UCS). Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pre-test and post-test two group design, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian mahasiswa program studi S1 Teknologi Informasi dengan jumlah sampel 26 siswa yang terdiri dari 13 orang kelompok I dan 13 orang kelompok II, dilakukan 3 kali seminggu selama 4 minggu. Neck disability index (NDI) sebagai kuisioner pengukuran kemampuan fungsional leher. Hasil : Hasil uji paired sampel t-test kelompok I p=0,000 (p<0,05) dan kelompok II p=0,000 (p<0.05) menunjukkan kedua latihan berpengaruh terhadap peningkatakan kemampuan fungsional leher pada upper cross syndrome dan hasil uji independent sample t-test menunjukkan p= 0,000 (p<0,05), artinya ada perbedaan pengaruh pemberian muscle energy technique dan corrective exercise terhadap peningkatan kemampuan fungsional leher pada upper cross syndrome (UCS). Kesimpulan : Terdapat peningkatan kemampuan fungsional leher setelah pemberian latihan muscle energy technique dan corrective exercise, tetapi ada perbedaan signifikan antara muscle energy technique dan corrective exercise terhadap peningkatan kemampuan fungsional leher pada upper cross syndrome (UCS).