<![CDATA[Indonesia ada sekitar 2,3 juta aborsi setiap tahun karena kehamilan yang tidak diinginkan dan 20 % dilakukan remaja. Hal ini terjadi karena minimnya pengetahuan para remaja mengenai kesehatan reproduksi. Dampak Kehamilan pranikah secara emaosional akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin, dampak bagi ibu dan keluarga secara sosial akan di kucilkan oleh masyarakat. Dukungan keluarga dalam perawatan kehamilan usia remaja perlu dilakukan untuk mencegah terjadi dampak lanjut pada bayi maupun ibu, sehingga akan melahirkan bayi yang sehat tanpa mengalami komplikasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap perubahan perilaku dalam perawatan kehamilan luar nikah. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini systematic sampling yaitu orang dengan kehamilan pranikah yang ada di kecamatan curup selatan berjumlah 35 orang pada tahun 2020 uji statistik yang digunakan yaitu chi square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (91.4%) ibu dengan kehamilan pranikah mendapatkan dukungan dan sebagian kecilnya (8.6%%) ibu dalam kehamilan pranikah tidak mendapatkan dukungan dalam perawatan kehamilan. Sebagian kecil ibu (2.9%) dengan kehamilan pranikah berperilaku tidak teratur dalam pemeriksaan kehamilan dan hampir keseluruhan (91.4%) berperilaku teratur dalam pemeriksaan kehamilan.Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku ibu dalam perawatan kehamilan pranikah di Puskesmas Watas Marga. Saran untuk puskesmas watas marga dapat memberikan masukan yang positif untuk mengembangkan ilmu kebidanan dan sebagai bahan untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut.]]>
