Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Metode Kaizen dan 5 Why Analysis untuk Memperbaiki Efisiensi, Kualitas dan Cost Produksi Dibagian Painting: Studi Kasus PT. XYZ Asidiq, Annaas Nurhuda; Santoso, Roland Amirullah; Firdaus, Reiffan Wahyu; Maryadi, Adithya; Kurniawan, Rachman Catur
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 4 No. 02 (2023): JURNAL TEKNIK INDUSTRI : NOVEMBER 2023
Publisher : DPPM UNIVERSITAS PELITA BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37366/jutin.v4i02.4880

Abstract

This study investigated the effectiveness of Kaizen and 5 Why Analysis for improving production efficiency, quality, and cost in a painting department at PT. XYZ. The research employed a case study approach, focusing on the issue of dust defects on painted products. 5 Why Analysis identified several root causes, including airborne dust, unclean surfaces, and inadequate pre-painting cleaning. The Quality Control Circle (QCC) team implemented solutions such as installing dust collectors, implementing pre-surface cleaning, blowing units before surface treatment, covering buffer mouths, and adding automated tagging. These interventions led to a significant reduction in dust defects, subsequently enhancing product quality and production efficiency. Additionally, production costs decreased due to reduced rework and fewer defective products.
Service Quality Analysis with Servqual Integration Approach and Importance Performance Analysis (IPA) to Increase Customer Satisfaction at Radja Mart Minimarket Setiawati, Desi Sri; Supriyati, Supriyati; Kurniawan, Rachman Catur
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 9 No 2 (2025): G-Tech, Vol. 9 No. 2 April 2025
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/gtech.v9i2.6615

Abstract

Radja Mart minimarket faces the problem of mismatch between customer expectations and the quality of service provided. This study aims to measure the level of customer satisfaction with Radja Mart's services, analyze factors that affect service quality with the Servqual and Importance Performance Analysis (IPA) methods, and determine the priorities for improvements that need to be made. The study findings indicate that Radja Mart's service quality does not yet fully meet customer expectations, as evidenced by an average Servqual score of 0.94 <1, which means that there is still a lack of service quality provided by Radja Mart. The Cartesian chart analysis identified the E3 attribute response to customer complaints and suggestions identified as the top priority for enhancement. To improve service quality, Radja Mart should implement concrete measures such as regular employee training to enhance responsiveness and customer engagement. Furthermore, establishing a structured feedback mechanism will enable management to monitor customer concerns and promptly address service gaps. By focusing on these targeted improvements, Radja Mart can increase customer satisfaction, minimize complaints, and strengthen its market competitiveness.
Analisis Aspek Teknis dan Teknologi dalam Studi Kelayakan Bisnis Restoran Dadar Beredar di Kawasan Jababeka Kurniawan, Rachman Catur; Ramdhanni, Dhimas; Rohmah, Fitria Nur; Supriadi, Reza Aurora; Yuhafidin, Hafid; Setiawan, Muhammad Rizal; Tolib, Muhammad Abu; Herudin, Herudin; Setiawan, Indra
Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering Vol 7 (2025): SMART AND SUSTAINABLE INDUSRIES : DRIVING LOW-EMISSIONS AND RENEWABLE ENERGY TRANSFORM
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/MBCIE.2025.34066

Abstract

The fast food industry in Indonesia has experienced rapid growth in line with lifestyle changes that prioritize convenience. This study aims to evaluate the technical aspects of operational feasibility in the Dadar Beredar restaurant business, Jababeka branch, Cikarang. The research method used is a case study with a qualitative approach through field observations, interviews with management and staff, and customer surveys using the Customer Satisfaction Index (CSI) method. The results indicate that technical aspects such as strategic location selection, efficient kitchen layout, the use of QR code technology in ordering and transaction systems, as well as operational cleanliness and safety, have been optimally implemented. The CSI score of 77.59% reflects a customer satisfaction level categorized as satisfied, which also serves as an indicator that the business is technically feasible to operate and develop. This study recommends continuous improvements in service quality and periodic technical evaluations to strengthen Dadar Beredar's position in the fast food industry.
Analisis Pengendalian Kualitas dengan Metode PDCA (Plan, Do, Check, Action) untuk Menurunkan Cacat Produk Stamping di PT XYZ Athariq, Irsan; Supriyati, Supriyati; Kurniawan, Rachman Catur
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 5 No. 5 (2025): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v5i5.32115

Abstract

Penelitian ini dilakukan di PT XYZ yang memiliki komitmen tinggi terhadap peningkatan kualitas produk, khususnya dalam menurunkan tingkat cacat pada proses produksi stamping. Permasalahan yang menjadi fokus utama adalah tingginya persentase cacat produk sebesar 9,79% pada periode Januari hingga Maret 2024, jauh melebihi batas toleransi maksimal sebesar 2%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan metode PDCA (Plan, Do, Check, Action) dalam menurunkan tingkat produk cacat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode studi lapangan, studi pustaka, serta analisis data menggunakan check sheet, diagram pareto, diagram fishbone, dan pendekatan 5W+1H. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siklus PDCA efektif dalam mengidentifikasi akar permasalahan, merancang solusi perbaikan, serta mengevaluasi dampaknya. Setelah implementasi perbaikan, persentase produk cacat mengalami penurunan signifikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan metode PDCA mampu meningkatkan kualitas dan efektivitas proses produksi. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya pembakuan prosedur kerja baru serta pelatihan berkelanjutan bagi karyawan untuk menjaga mutu produk dalam jangka panjang.
Implementasi Model House of Risk Untuk Menganalisis Resiko Supply Chain Pada PT. XYZ Kurniawan, Rachman Catur; Budiansyah, Muhamad Rizki; Daissurur, Muhamad Linsyi; Irawan, Wakhit; Kartika, Putri; Astamanggala, Fauzar
Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering Vol 6 (2024): DOWNSTREAMING RESEARCH AND ENTREPRENEURSHIP IN THE DIGITAL ERA: CHALLENGING AND OPPORT
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/MBCIE.2024.043

Abstract

Setiap aktivitas bisnis, perusahaan mempunyai suatu risiko, untuk itu dibutuhkan pengelolaan risiko agar aliran supply chain dapat berjalan dengan baik. PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan genteng, baja ringan, serta aksesoris peratapan lainnya. Perusahaan sedang mengalami transisi sertifikasi kualitas produk menjadi ISO 9001:2015 yang berfokus pada pemetaan risiko untuk membuka peluang bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui risiko-risiko yang dapat terjadi pada aliran supply chain perusahaan, dan merancang strategi penanganan yang dapat digunakan untuk mengurangi timbulnya risiko. Penelitian dilakukan di Plant L8 perusahaan dengan jenis risiko operasional. Identifikasi kejadian risiko dan agen risiko dilakukan melalui wawancara dan observasi di lingkungan pabrik. Penelitian menemukan 21 kejadian risiko (risk events) dan 20 agen risiko (risk agents). Pada HOR 1 dilakukan pengukuran severity pada risk events, occurrence pada risk agents, serta relationship antara risk events dan risk agents; dan menghasilkan nilai Aggregate Risk Potential, ditemukan 8 risk agents menjadi 80% masalah dalam kegiatan operasional berdasarkan Pareto Diagram. HOR 2 mengidentifikasi 8 preventive actions dan perhitungan prioritas mitigasi yang sebaiknya dilakukan perusahaan berdasarkan nilai rasio antara efektivitas dan kesulitan implementasi preventive actions.