Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Extract of Red Okra Pod (Abelmoschus esculentus L. Moench) Chemoprevents N-Methyl-N-Nitrosourea-Induced Kidney Proximal Tubular Cells Damage Achhlam, Divany Hunaimatul; Wahyuningsih, Sri Puji Astuti; Hapsari, Lukiteswari Dyah Tri; Soepriandono, Hari; Dewi, Firli Rahmah Primula
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 31 No. 6 (2024): November 2024
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4308/hjb.31.6.1061-1070

Abstract

N-Methyl-N-Nitrosourea (MNU) is a compound that induces oxidative stress resulting in high levels of oxidants and damage to body cells. Red okra contains polyphenol and flavonoid active ingredients as antioxidants. This study aims to analyze the effect of ethanol extract of red okra pods (ROPE) on oxidant levels, antioxidant enzymes, and damage to rat kidney proximal tubule cells due to NMU. This study used 30 rats divided into six treatment groups, namely CN (normal), N (negative control; MNU 50 mg/kg BW), P (positive control; MNU and MTX 50 mg/kg BW), T1 (MNU and ROPE 50 mg/kg BW), T2 (MNU and ROPE 100 mg/kg BW), and T3 (MNU and ROPE 200 mg/kg BW). The treatment was carried out on all groups after eight weeks. The results indicate that malondialdehyde (MDA) and nitrogen oxide (NO) decrease with the ROPE treatment. The glutathione reductase (GSH) activity as an antioxidant enzyme increased T1 and T2, while glutathione peroxidase (GPx) showed an increase in T2 and T3. Furthermore, the biochemical marker of the rat kidney showed lower blood urea nitrogen (BUN) and creatinine (Cre) levels in all treatment groups. Then, the repair of damaged proximal tubule cells showed an increase in normal cells and lower swollen cells; however, there was a degradation in necrotic cells in T2 and T3. It can be indicated that the ROPE can act as an antioxidant that can reduce MDA and NO levels, increase GSH and GPx levels, and reduce damage to proximal renal tubule cells due to MNU.
Keanekaragaman dan Status Konservasi Aves di Jalur Cekik - Ambyasari dan Tegal Bunder - Prapat Agung Taman Nasional Bali Barat Santoso, Robby Firman; Achhlam, Divany Hunaimatul; Kumaini, Nanda Amalia; Amin, Muhammad Hilman Fu'adil
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2019: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.864 KB)

Abstract

Aves merupakan satwa liar yang mudah ditemukan pada setiap lingkungan bervegetasi (Hadinoto dkk. 2012). Secara geografis Taman Nasional Bali Barat (TNBB) merupakan kawasan penangkaran atau konservasi spesies endemik yakni burung jalak Bali (Leucopsar rohtschildi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keanekaragaman dan status konservasi aves di jalur Cekik - Ambyasari dan Tegal Blunder - Prapat Agung Taman Nasional Bali Barat. Metode yang digunakan yaitu Indices Ponctuel d’Abundance (IPA) merupakan metode pengamatan burung dengan mengambil sampel dari komunitas burung dalam waktu dan lokasi tertentu. Status konservasi jenis burung ditentukan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106 tentang jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi dan mengacu pada International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN). Pengambilan data dilakukan selama dua hari, yaitu tanggal 30 - 31 Januari 2018 pada pagi hari pukul 07.00 – 9.00 WITA dan sore hari pukul 15.00 - 17.00 WITA. Berdasarkan hasil pengamatan di jalur Cekik - Ambyasari dan Tegal Bunder – Prapat Agung Taman Nasional Bali Barat ditemukan total sebanyak 198 individu dengan 37 spesies burung yang teramati. Data jalur Cekik - Ambyasari didapatkan sebanyak 99 individu dengan 20 jenis burung yang teramati dan didapat indeks keanekaragaman sebesar 2,18% sehingga Menurut Lee, dkk. (1978) masuk dalam kategori sedang. Data yang diperoleh pada jalur Tegal Bunder - Prapat Agung ditemukan sebanyak 99 individu dengan 30 jenis burung yang teramati dan indeks keanekaragaman yang didapatkan sebesar 3,00 sehingga berdasarkan kriteria Lee, dkk. (1978) termasuk dalam kategori tinggi. Status konservasi jenis aves pada jalur Cekik - Ambyasari dan Tegal Blunder - Prapat Agung terdapat 6 spesies dilindungi dengan status Least Concern dan 1 spesies dilindungi dengan status Critically Endangered.