Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The Effect Of Cadmium on Sperm Quality and Fertilization Of Cyprinus carpio L. Alfiah Hayati; Khusnita Giarti; Yuli Winarsih; Muhammad Hilman Fuadil Amin
Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology Vol 2, No 2 (2017): December
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1439.979 KB) | DOI: 10.22146/jtbb.26744

Abstract

The objective of the study was to determine the effect of cadmium on sperm quality and fertilization of C. carpio L. Sperm and eggs were collected by abdomen striping from the mature testis and ovary of C. carpio L. This study used one control and four treatment groups of variation on the cadmium concentration (0, 50, 100, 150, and 200 ppm) with eight replications. Sperm motility (mass motility, mass motility duration, and individual motility duration) and viability were measured after three to four seconds of incubation in the water. The percentage of fertility success was calculated by observing embryo development after the eggs were mixed with sperm and incubated in the water for 72 hours. The success of the fertilization process was indicated by a color change of the egg that darkens after successful fertilization, and white-milk if failed. The data were analyzed using analysis of variance (α = 0.05). The results of this study indicate that exposure of 50 ppm cadmium and control group shown success in term of sperm quality (motility and viability) and fertilization, but at 100 ppm or more decreased the sperm quality and fertilization rate. It can be concluded that cadmium exposure decreases sperm quality and fertility at 100 ppm or higher concentrations.
Pelatihan Pembuatan dan Pemberian Probiotik dan Single Cell Protein pada Sapi Perah di Komunitas Peternak Junrejo, Kota Batu Amin, Muhammad Hilman Fu'adil; Wibowo, Anjar Tri; Supriyanto, Agus; Pratiwi, Intan Ayu; Wahyuningsih, Sri Puji Astuti; Pramudya, Manikya; Wahyuni, Dwi Kusuma; Junairiah, Junairiah; Dewi, Firli Rahmah Primula; Geraldi, Almando
Sewagati Vol 8 No 6 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i6.2340

Abstract

Komunitas peternak sapi perah di Junrejo, Batu menghadapi tantangan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas susu akibat rendahnya kesehatan ternak dan keterbatasan akses terhadap teknologi pakan yang efisien. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peternak dalam memanfaatkan probiotik dan Single Cell Protein (SCP) sebagai pakan tambahan, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan produktivitas ternak. Program ini menggunakan pendekatan partisipatif yang melibatkan pelatihan langsung dan sesi diskusi untuk memastikan penerapan yang efektif dan berkelanjutan. Probiotik dan SCP berperan dalam memperbaiki mikrobiota usus ternak, meningkatkan efisiensi pencernaan, dan memberikan sumber protein berkualitas tinggi. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa setelah mengikuti kegiatan ini, seluruh peserta (100%) memahami dasar-dasar probiotik dan SCP, serta mampu menerapkannya secara mandiri di peternakan mereka. Di samping itu, penggunaan molase sebagai media perbanyakan probiotik mendukung prinsip ekonomi sirkuler, mengurangi limbah produksi gula, dan menciptakan solusi pakan yang ramah lingkungan. Program ini berhasil meningkatkan kapasitas komunitas peternak lokal, sehingga dapat berkontribusi terhadap kesejahteraan ekonomi mereka melalui peningkatan hasil susu dan biaya operasional yang lebih efisien.
Inventarisasi dan Status Konservasi Jenis Herpetofauna di Air Terjun Watu Ondo Pradana, Rizal Adistya Putra; Fadhilah, Rica Hanim; Aula, Nur; Amin, Muhammad Hilman Fu'adil
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2019: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.345 KB)

Abstract

Herpetofaun adalah kelompok fauna yang berdarah dingin dari kelas Reptil dan Amfibi. Keberadaan herpetofauna di Air Terjun Watu Ondo pada kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerjo kurang mendapat perhatian, padahal herpetofauna memiliki peranan yang sangat penting bagi keseimbangan ekosistem. Hal ini ditunjukkan masih minimnya data mengenai jenis Herpetofauna di kawasan wisata Air Terjun Watu Ondo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis Herpetofauna yang ditemukan pada kawasan Air Terjun Watu Ondo dan untuk mengetahui status konservasinya menurut IUCN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode visual searching dan metode hand searching. Metode visual searching merupakan metode dengan melihat herpetofauna secara langsung maupun tidak langsung dan metode hand searching merupakan metode dengan melakukan penangkapan herpetofauna untuk diidentifikasi. Dari hasil penelitian ditemukan 2 famili dari kelas Reptil dengan jumlah total 8 individu yang terdiri dari 6 Eutropis sp, 1 Eutropis multicarinata dan 1 Cyrtodactylus mamoratus. Status konservasi menurut IUCN untuk semua spesies adalah LC (Least Concern).
Inventarisasi Herpetofauna di Pemandian Air Panas Cangar Mahendra, Rizcho Afrizal; Zabrina, Jihan; Amin, Muhammad Hilman Fu'adil
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2019: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.965 KB)

Abstract

Herpetofauna adalah kelompok hewan yang terdiri dari reptil dan amfibi, mereka dikelompokan karena berdarah dingin atau ectothermic. Herpetofauna berfungsi sebagai penyeimbang rantai makanan pada suatu ekosistem. Pada Taman Hutan Raya Raden Soerjo terdapat kawasan Pemandian Air Panas Cangar dengan daya dukung lingkungan tinggi yang berpotensi sebagai habitat spesies herpetofauna. Belum adanya inventarisasi dan penelitian herpetofauna di kawasan Pemandian Air Panas Cangar menjadi latar belakang penelitian ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui spesies herpetofauna apa saja yang ada, mengetahui waktu spesies herpetofauna beraktifitas, dan mengetahui status konservasi spesies herpetofauna yang hidup di kawasan Pemandian Air Panas Cangar. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 hari menggunakan metode penelitian aktif yaitu metode VES (Visual Encounter Survey) dengan mendata spesies herpetofauna yang dijumpai dan metode hand searching dengan mencari langsung menggunakan tangan atau alat di tempat spesies herpetofauna mungkin bersembunyi. Hasil penelitian ini diperoleh 18 individu dari 3 famili yang terdiri dari 6 spesies yaitu Hemidactylus garnotii, Bronchocela cristatella, Gonocephalus kuhlii, Gonocephalus sp., Eutropis sp. dan Eutropis multifasciata. Dari spesimen tersebut, didapatkan 3 spesies yang tidak dilindungi dengan status LC (Least Concern) yaitu Eutropis multifasciata, Eutropis sp., dan Bronchocela cristatella. 1 spesies yang hampir terancam punah dengan status NT (Near Threatened) yaitu Hemidactylus garnotii. dan 2 spesies dengan status kekurangan data atau DD (Data Deficient) yaitu Gonocephalus kuhlii, dan Gonocephalus sp.
Keanekaragaman dan Status Konservasi Aves di Jalur Cekik - Ambyasari dan Tegal Bunder - Prapat Agung Taman Nasional Bali Barat Santoso, Robby Firman; Achhlam, Divany Hunaimatul; Kumaini, Nanda Amalia; Amin, Muhammad Hilman Fu'adil
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2019: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.864 KB)

Abstract

Aves merupakan satwa liar yang mudah ditemukan pada setiap lingkungan bervegetasi (Hadinoto dkk. 2012). Secara geografis Taman Nasional Bali Barat (TNBB) merupakan kawasan penangkaran atau konservasi spesies endemik yakni burung jalak Bali (Leucopsar rohtschildi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keanekaragaman dan status konservasi aves di jalur Cekik - Ambyasari dan Tegal Blunder - Prapat Agung Taman Nasional Bali Barat. Metode yang digunakan yaitu Indices Ponctuel d’Abundance (IPA) merupakan metode pengamatan burung dengan mengambil sampel dari komunitas burung dalam waktu dan lokasi tertentu. Status konservasi jenis burung ditentukan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106 tentang jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi dan mengacu pada International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN). Pengambilan data dilakukan selama dua hari, yaitu tanggal 30 - 31 Januari 2018 pada pagi hari pukul 07.00 – 9.00 WITA dan sore hari pukul 15.00 - 17.00 WITA. Berdasarkan hasil pengamatan di jalur Cekik - Ambyasari dan Tegal Bunder – Prapat Agung Taman Nasional Bali Barat ditemukan total sebanyak 198 individu dengan 37 spesies burung yang teramati. Data jalur Cekik - Ambyasari didapatkan sebanyak 99 individu dengan 20 jenis burung yang teramati dan didapat indeks keanekaragaman sebesar 2,18% sehingga Menurut Lee, dkk. (1978) masuk dalam kategori sedang. Data yang diperoleh pada jalur Tegal Bunder - Prapat Agung ditemukan sebanyak 99 individu dengan 30 jenis burung yang teramati dan indeks keanekaragaman yang didapatkan sebesar 3,00 sehingga berdasarkan kriteria Lee, dkk. (1978) termasuk dalam kategori tinggi. Status konservasi jenis aves pada jalur Cekik - Ambyasari dan Tegal Blunder - Prapat Agung terdapat 6 spesies dilindungi dengan status Least Concern dan 1 spesies dilindungi dengan status Critically Endangered.
Keaekaragaman Jenis Aves dan Status Konservasi di Area Pemandian Air Panas Cangar, Jawa Timur 2019 Rachmawati, Yeni; Wanti, Yulia Tri Nurindah; Milenia, Adelah Putri; Budiutami, Khoirunnisa Purwamita; Amin, Muhammad Hilman Fu'adil
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2019: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.95 KB)

Abstract

Area pemandian air panas, UPT Taman Hutan Raya Raden Soerjo merupakan sebuah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan/atau satwa alami atau buatan yang memiliki keanekaragaman jenis aves yeng melimpah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis – jenis aves, tingkat keanekaragaman dan status konservasi jenis aves di area pemandian air panas, UPT Taman Hutan Raya Raden Soerjo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Indices Ponctuels d’Abondance (IPA), Line Transect, dan Point Count dan untuk menganalisis nilai keanekaragaman jenis aves indeks yang digunakan adalah indeks Shannon-Wiener. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tanggal 5-6 Februari 2019, ditemukan sebanyak 215 individu dari 24 spesies aves dengan indeks keanekaragaman aves sebesar H’= 2,3132 dan termasuk dalam kriteria sedang, terdapat 3 spesies yang dilindungi oleh PERMENLHK P.106, 2 spesies berstatus rentan, 1 spesies berstatus hampir terancam menurut IUCN, 21 spesies berstatus beresiko rendah menurut IUCN dan tidak dilindungi oleh PERMENLHK P.106, serta 24 spesies aves tidak termasuk dalam Apendiks CITES.