Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUATION OF PUBLIC TRANSPORT FACILITIES AT PORTS, AIRPORTS, STATIONS, AND TERMINALS Herdian Bayu Ash Siddiq, Raden; Hidayatulloh, Hamzah; Alam, M. Saepul; Nur Fadhillah, Shafira; Yuniar, Gina; Valensia, Widde; Wulansari, Amanda; Kurniawan, Rizki; Zulchumairoh Nurhasanti, Disty
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil Vol 13 No 2 (2024): Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jpensil.v13i2.43600

Abstract

Indonesia is known as an archipelagic country because it has thousands of islands spread from Sabang to Merauke. To connect an area or island to another, Indonesia has various modes of public transportation. Facilities on public transportation modes must be adequate to accommodate prospective passengers who will travel to an area. Evaluation of public facilities is very necessary to increase passenger comfort. This research was carried out using direct observation methods and using literature reviews from sources on the internet. In this research, there are several modes of public transportation discussed, namely Ketapang Harbor, Gusti Ngurah Rai Airport, Bandung Station, and Guntur Melati Terminal. Ketapang Port has several shortcomings, namely improving the weather information system, improving the traffic operational system, improving services, and expanding the dock. Then, Gusti Ngurah Rai Airport has a shortage of VVIP parking spaces, so improvements are needed. According to the Regulation of the Minister of Communications No. 63 of 2019 on the Minimum Service Standards for Passenger Traffic by Rail, Bandung Station has not met the standards in terms of safety, security, comfort and convenience. Meanwhile, according to the regulation of PM No. 40 of 2015 on the Standards of Service for the Maintenance of Passenger Terminals of Road Transportation, the Guntur Melati Terminal also still has deficiencies in the safety and conveniency aspects.
IMPLEMENTASI BUILDING INFORMATION MODELING PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JAKSA AGUNG MUDA BIDANG TINDAK PIDANA KHUSUS Ash Shiddiq, Raden Herdian Bayu; Yuniar, Gina
Jurnal Inovasi Konstruksi Vol 4, No 1 (2025): April
Publisher : Politeknik Pekerjaan Umum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56911/jik.v4i1.164

Abstract

Implementasi Building Information Modeling (BIM) telah umum menjadi dalam proyek konstruksi di Indonesia dan dapat diterapkan pada berbagai aspek seperti struktur, arsitektur, perhitungan volume, serta simulasi penjadwalan. Tugas akhir ini membahas perencanaan proyek dengan fokus pada pemodelan struktur beton, penulangan detail, pemodelan arsitektur dinding, lantai, plafon, pintu jendela, fasad, perhitungan anggaran biaya, serta penjadwalan proyek. Metode yang digunakan adalah pemodelan 3D struktur dan arsitektur menggunakan Autodesk Revit berdasarkan gambar 2D DED proyek, sehingga menghasilkan gambar 3D dan Quantity Take-Off volume material. Rencana anggaran biaya dihitung secara manual dari hasil tersebut, kemudian penjadwalan dilakukan dengan Microsoft Project. Integrasi pemodelan 3D, biaya, dan jadwal dilakukan di Autodesk Navisworks untuk mendapatkan simulasi 4D dan 5D. Pada proyek Pembangunan Gedung Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, diperoleh volume beton 10228,722 m³, kebutuhan besi 1791,762 ton, dinding 20833,568 m², lantai 12147,814 m², plafon 10352,012 m², pintu 499 unit, jendela 1555,429 m', dan fasad 6727.319 m². Rencana anggaran biaya sebesar Rp127.615.271.000,- dengan durasi proyek 174 hari kerja, yang kemudian diintegrasikan ke dalam simulasi 4D dan 5D dan diekspor ke dalam bentuk video animasi.