Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

STUDI RESPON DAERAH ALIRAN SUNGAI CIMANYAR TERHADAP BERBAGAI KEJADIAN HUJAN Fuad Hasan; Bambang Eko Widyanto; Raden Herdian Bayu Ash Siddiq
Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan Vol. 6 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.179 KB) | DOI: 10.33197/jitter.vol6.iss1.2019.322

Abstract

The Cimanyar River Basin is one of the Cimanuk watersheds. There is a rain and debit recording station with the duration of hours. Based on the data obtained in the field there is a significant difference in the watershed response. The hydrograph of the rainfall event on February 4, 2013 shows the surface runoff in the watershed. While the hydrograph of rainfall events on 27 October 2012 indicates the existence of a subsurface flow mechanism (interflow). To see the watershed response, this study developed a hydrological model with MIKE SHE which was calibrated and validated with measurement discharges at the Cimanyar observation station.
STUDI SISTEM DRAINASE PERGUDANGAN PAJANG KOTA TANGERANG Fuad Hasan; Raden Herdian Bayu Ash Siddiq; Yanyan Agustian
Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan Vol. 6 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.533 KB) | DOI: 10.33197/jitter.vol6.iss3.2020.437

Abstract

Di daerah Pajang, Kota Tangerang, sebelah selatan Bandara Soekarno-Hatta akan dibangun sentra pergudangan dengan luas
PENETAPAN DURASI CRASH DENGAN METODE LINEAR PROGRAM UNTUK PROYEK PEMBANGUNAN BOX CULVERT NO 409 PADA JALUR KA DI DAOP 3 CIREBON Dicky Arisikam; Awan Hermawan Purwadinata; Raden Herdian Bayu Ash Shiddiq
Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (989.183 KB) | DOI: 10.33197/jitter.vol8.iss1.2021.729

Abstract

Tujuan utama dari suatu proyek ialah menyelesaikan proyek tersebut sesuai dengan durasi dan biayanya. Durasi penyelesaian proyek tersebut disebut sebagai jalur kritis yang dipengaruhi oleh volume pekerjaan dan produktivitasnya. Durasi normal proyek merupakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan dengan sumber daya yang ada (tanpa input tambahan), sedangkan normal cost merupakan biaya yang diperlukan untuk durasi normal. Data durasi normal dan normal cost umumnya diperoleh dari statistik terhadap proyek-proyek serupa yang pernah dilaksanakan. Karena adanya tujuan tertentu, durasi tersebut memungkinkan untuk dipercepat dengan input tambahan, ini disebut sebagai crash program. Pada Proyek KA terdapat aturan bahwa pelaksanaan konstruksi tidak boleh mengganggu operasional KA apalagi sampai memberhentikan atau menutup jalur KA, sehingga Pembangunan Box Culvert No 409 harus dilaksanakan secepat mungkin. Berdasarkan statistik proyek sebelumnya, maka proyek ini direncanakan selesai dalam 92 hari kalender, namun dapat dipercepat menjadi 92 hari kalender
Kajian Potensi Energi Terbarukan Dan Wisata Sungai Cidurian Depan Universitas Widyatama Raden Herdian Bayu Ash Shiddiq; Fuad Hasan; Sandy Radhitya Akbar; Roeshartono Roespinoedji
TERAS JURNAL : Jurnal Teknik Sipil Vol 13, No 2 (2023): Volume 13 Nomor 2, September 2023
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v13i2.909

Abstract

Abstrak Salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan yang berkaitan dengan sungai adalah energi bersih dan terjangkau. Sungai dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan. Kota Bandung dialiri oleh dua Sungai utama Cikapundung dan Sungai Cidurian. Universitas Widyatama menjadi salah satu lokasi yang terlewati oleh aliran sungai Cidurian. Sungai Cidurian yang cukup lebar dengan arus yang cukup deras namun sampai saat ini keberadaan sungai tersebut masih belum dimanfaatkan dengan optimal oleh masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi aliran sungai Cidurian depan kampus Universitas Widyatama secara komprehensif. Dalam penelitian ini dilakukan tahapan analisis hidrologi, pemodelan hidraulik sungai, perhitungan daya listrik dan analisis kualitas air. Dari hasil analisis didapat bahwa dengan bangunan tambahan (bendung) yang berdimensi panjang 5-meter dan terdapat 2 bukaan pada bagian bawah (0.5 x 0.5m) menyebabkan air di belakang bendung mengalami kenaikan muka air, akan tetapi tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap kecepatan aliran. Dari hasil perhitungan didapat debit aliran (Q) pada saluran tertutup di bagian bawah bendung sebesar 0.2 m3/s dengan kecepatan aliran sebesar 0.8 m/s, yang dapat menghasilkan energi listrik sebesar 19.62-Watt untuk satu bukaan bendung/turbin. Dari hasil analisis juga diketahui bahwa air sungai masih memenuhi baku mutu air Kelas II. Kata kunci: Bandung, Bendung,  cidurian, Kualitas Air ,Sungai Abstract One of the sustainable development goals related to rivers is clean and affordable energy. Rivers can be used as a source of renewable energy. the Cikapundung and Cidurian rivers are the biggest river in Bandung City. Widyatama University is one of the locations that the Cidurian river passes through. The Cidurian River is wide enough with a strong river flow, but until now the existence of this river has not been used optimally by the local community. This study aims to comprehensively examine the potential of the Cidurian river flow in front of the Widyatama University campus. In this research, the stages of hydrological analysis, river hydraulic modeling, electric power calculation and water quality analysis were carried out. From the results of the analysis, it was found that the weir which has a 5-meter long dimension and there are 2 openings at the bottom (0.5 x 0.5m) causes the water behind the weir to increase the water level, but does not significantly affect the flow velocity. From the calculation results, it is obtained that the flow rate (Q) in the closed channel at the bottom of the weir is 0.2 m3/s with a flow velocity of 0.8 m/s, which can generate 19.62-Watt of electrical energy for one turbine. From the results of the analysis it is also known that river water still meets Class II water quality standards. Keywords: Bandung, weir, cidurian, water quality, river
Evaluasi Keruntuhan Dinding Galian Pile Cap dan Alternatif Penanganannya Yanyan Agustian; Mughsyfa Nafizia Arfah; Raden Herdian Bayu Ash Shiddiq
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i6.15443

Abstract

Penurunan tanah pada track kereta api terjadi akibat keruntuhan dinding galian yang bernama galian Pile Cap 14, tidak jauh dari track tersebut. Galian tersbut merupakan proyek pemmbangunan fasilitas perkeretaapian untuk Manggarai s/d Jatinegara (Tahap II) Pekerjaan Main Line II. Kejadian ini yang melatarbelakangi penelitian ini, yaitu dengan tujuan untuk menganalisis faktor yang menjadi penyebab utama terjadinya keruntuhan sehingga secara langsung menyebabkan penurunan rel kerata api aktif di Stasiun Manggarai beserta menentukan alternatif penanggulangannya. Evaluasi pemodelan dibuat dengan menggunakan program Plaxis. Data primer dan data skunder digunakan sebagai bahan input parameter dari pmodelan tersebut. Hasil pemodelan didapatkan safety factor galian dengan nilai <1. Hal ini menunjukkan bahwa galian tersebut tidak memenuhi kriteria keamanan dan dan merupakan faktor menyebabkan keruntuhan. Perkuatan sheet pile yang dipasang pada galian eksisting pun tidak mampu menahan gaya lateral dari tanah. Perencanaan perbaikan konstruksi yang dilakukan adalah dengan mengevaluasi ulang desain konstruksi dan melakukan rekayasan struktur pada konstruksi galian. Selain itu, ada penambahan pemasangan angkur pada ketinggan 0,5 m terhitung dari permukaan tanah galian. Hasil dari percobaan ini didapatkan faktor keamanan galian setinggi 5 m yaitu 1,622 dimana angka tersebut sudah melebihi standar yang berlaku. Hal ini pun menunjukkan bahwa kondisi tanah setelah digali setinggi 5 m memiliki stabilitas yang memadai dan potensi keruntuhan tidak teridentifikasi dengan adanya beban mati berupa ballast dan bantalan dan beban hidup dari kereta.
Perancangan dan Analisis Daya Turbin Air Piko Hidro untuk Aliran Arus Rendah Nia Nuraeni Suryaman; Raden Herdian Bayu Ash Siddiq; Neris Peri Ardiansyah
Jurnal Teknik Mesin Vol 16 No 2 (2023): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jtm.16.2.1185

Abstract

Over time, the consumption of electrical energy needed in Indonesia is getting bigger. Various efforts continue to be made either by seeking new energy potential or by developing existing technologies. Apart from the increasing need for electrical energy, efforts are made to supply the needs of electrical energy by utilizing the potential and conditions that exist in certain areas. Water energy has been widely utilized and used for power generation. The potential of water as an energy source can be used as a provider of electrical power. One of the uses of water energy is to make hydroelectric power plants. The purpose of this study is to design a portable water turbine design and find out the results of the calculation of the analysis of electrical power produced. The research method used is the analysis of water turbine design using the SolidWorks application to be able to find out the shape of the turbine that has simple, portable properties and can be carried anywhere. The size that meets the desired criteria is 10 cm for diameter and 4 cm for height. After designing the turbine design, then the calculation and analysis of the power released by the water turbine is carried out. The data needed to perform the calculation are water discharge 1.48×10-5 m3/s, head 6×10-2 m, water density 1000 kg/m3, gravity acceleration 9.81 m/s2, turbine efficiency 12.6%. Using the turbine power formula, the turbine power with a water discharge value of 1.48×10-5 m3/s is 11 Watts. Then the 2nd calculation was carried out with the value of the water discharge used of 9.6×10-5 m3/s and turbine efficiency of 24.9%. After calculation, the turbine power value of 14 Watts was obtained.
Penerapan Manajemen Bencana di Kelurahan Cipageran sebagai Kampung Siaga Bencana dalam Mengantisipasi Potensi Bencana Sesar Lembang Yanyan Agustian; Asep Setiawan; Raden Herdian Bayu AshSiddiq; Bambang Eko Widyanto; Fuad Hasan; Yulia Mega Puspita Dewi
Jurnal Inovasi Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2023): Jurnal Inovasi Masyarakat
Publisher : LP2M Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33197/jim.v3i3.1960

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk modeling masyarakat yang siap mengahadapi bencana gempa dengan menerapkan Model Kampung Siaga Gempa dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang bertajuk “Sosialisasi Manajemen Siaga Bencana Gempa dan Penerapan Alat Deteksi Gempa, Studi Kasus: Sesar Lembang” di kampung Cipageran RT.06, RW.24, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi, yaitu daerah yang terletak pada jalur Sesar Aktif yang bernama Sesar Lembang. Luaran dari kegiatan ini diharapkan masyarakat mengetahui dan memahami terkait Sesar Lembang dan Potensi bahaya yang berdampak pada lingkungan sekitarnya, mengetahui dan memahami konsep bangunan tahan gempa dan memahami cara evakuasi mandiri dan kesiapsiagaan terhadap bencana sebelum saat dan setelah terjadi bencana.
Pengenalan Konsep Low Impact Development (LID) dalam Upaya Pengelolaan Air Berkelanjutan untuk Pemenuhan Kebutuhan Air Saat Musim Kering dan Serah Terima Sumbangan Buku untuk Taman Baca di Kp. Kudang RW03, Desa Limbangan Timur, Kecamatan Blubur Limbangan-Garut Yanyan Agustian; Asep Setiawan; Raden Herdian Bayu AshSiddiq; Bambang Eko Widyanto; Fuad Hasan; Yulia Mega Puspita Dewi
Jurnal Inovasi Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Inovasi Masyarakat
Publisher : LP2M Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33197/jim.v4i1.1961

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menyosialisasikan penerapan teknologi permanen air hujan dan pengolahan air rumah tangga untuk efisiensi penggunaan air di musim kemarau di Kp.Kudang RW03, Desa Limbangan Timur Kecamatan Blubur Limbangan-Garut. Luaran dari kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui dan memahami permasalahan yang terjadi di lingkungannya yaitu masalah kekeringan yang terjadi serta pengendaliannya dengan konsep LID, dan diharapkan pula anak-anak di lingkungan tersebut menjadi tertarik untuk membaca dengan lebih sering datang ke Taman Baca. 62% masyarakat menganggap bahwa materi serta alat yang disampaikan mudah dipahami. 100% masyarakat sangat setuju bahwa materi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan atas permasalahan yang sedang dialami di lingkungan tersebut
Analisis Jenis Aliran pada Saluran Terbuka dengan Hambatan Ash Shiddiq, Raden Herdian Bayu; Suryaman, Nia Nuraeni; Ardiansyah, Neris Peri
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v8i2.15499

Abstract

Pada saluran terbuka, aliran uniform (tetap/seragam) akan mengalami perubahan kecepatan dan ketinggian jika terdapat hambatan atau benturan di dalam pengalirannya. Sifat aliran dapat berubah dari uniform menjadi non-uniform atau dari laminer (sejajar) menjadi turbulen (tidak teratur), atau sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat fenomena perubahan aliran pada saluran terbuka yang ditambahkan hambatan di badan salurannya. Adapun metode penelitian ini dilakukan dengan cara pemodelan fisik dengan flume meter dan pemodelan numerik dengan bantuan software HEC RAS 1D. Dari hasil penelitian didapat bahwa Dari hasil penelitian ini didapat hasil bahwa pada kondisi eksisting tanpa hambatan dengan debit sebesar 0.01 m3/s dan kemiringan saluran 0.01 dihasilkan jenis aliran superkritik dengan tinggi muka air rata- rata 1 cm. Pada percobaan pertama dengan diberikan hambatan dengan bukaan bawah jenis aliran yang terjadi di hulu berdasarkan angka froude pada pemodelan numerik HecRas 1D berubah menjadi aliran subkritik dengan tinggi muka air di hulu rata – rata 3 cm dan di hilir rata – rata 1.5 cm. Untuk kecepatan rata – rata di hulu sebesar 0.1 m/s dan di hilir sebesar 0.26 m/s. Pada percobaan kedua saat diberikan hambatan berupa ambang trapesium didapat tinggi muka air di bagian hulu rata – rata 10 cm dengan kecepatan rata – rata 0.04 m/s, diatas ambang 1 cm dan di bagian hilir rata – rata 1.4 cm dengan kecepatan rata – rata 0.26 m/s, sedangkan jenis aliran berdasarkan angka froude termasuk ke dalam aliran sub kritis
Application of Treatment Technology, Grey Water Waste Management and Rainwater Harvesting in the Environment of RW 11 Bandung City Ash Siddiq, Raden Herdian Bayu; Suryaman, Nia Nuraeni; Martoni, Martoni
REKA ELKOMIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): REKA ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaelkomika.v5i1.31-40

Abstract

This project addresses critical water resource challenges in urban areas, particularly in Bandung City, Indonesia, where increased demand due to a high population exacerbates groundwater depletion and clean water scarcity. The area of focus is RW 11, Kel. Sukaluyu, Cibeunying Kaler District, which suffers notably from droughts and a significant lack of clean water. The proposed solution involves the development of portable, home-scale technology for the treatment and reuse of greywater and rainwater. This innovative approach is designed to decrease reliance on groundwater and provide a reliable water source during dry seasons. Additionally, the project aims to educate the local community in RW 11 about the importance of maintaining the groundwater cycle. The ultimate goal is to alleviate water scarcity in the area, especially during drought periods, thereby contributing to sustainable water resource management in urban contexts.