Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Pembelajaran Bermain Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa Mandarin Fanny, Fanny; Wahyoedi, Soegeng; Pramono, Dwi Murwani W.
JURNAL PENA EDUKASI Vol 11, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jpe.v11i2.2000

Abstract

Abstract: This research was conducted due to the low vocabulary proficiency of early childhood education students at Little Sun School. This issue needs to be addressed promptly because Little Sun School is a trilingual school that prioritizes Mandarin as the main language. This research aims to identify the effectiveness of vocabulary learning through games in improving students' vocabulary acquisition. The method used is a play-based approach that creates a fun and interactive learning atmosphere. The results show a significant improvement in students' vocabulary acquisition. Initially, only 35% of students scored 60 or more on the vocabulary mastery test. In the final test of the second cycle, 76% of students achieved a score of 60 or more, an increase of 12% from the first cycle and 41% from the initial condition. These results concluded that vocabulary learning through games is an effective strategy in Mandarin language learning, contributing positively to PAUD students' vocabulary acquisition at Little Sun School.Keywords: Mandarin; PAUD; play-based learning; vocabulary.Abstrak: Penelitian ini dilakukan karena masih rendahnya penguasaan kosakata siswa PAUD di Little Sun School, ini menjadi masalah yang harus segera diatasi karena Little Sun School adalah sekolah tiga bahasa yang mengutamakan bahasa Mandarin sebagai bahasa utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas pembelajaran kosakata melalui permainan dalam meningkatkan penguasaan kosakata siswa. Metode yang digunakan adalah pendekatan bermain yang menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam penguasaan kosakata siswa. Pada kondisi awal, hanya 35% siswa yang mampu mencapai nilai 60 atau lebih dalam tes penguasaan kosakata. Pada tes akhir siklus kedua, 76% siswa mencapai nilai 60 atau lebih, meningkat 12% dari siklus pertama dan 41% dari kondisi awal. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kosakata melalui permainan adalah strategi efektif dalam pembelajaran Bahasa Mandarin, memberikan kontribusi positif terhadap penguasaan kosakata siswa PAUD di Little Sun School.Kata kunci: bahasa Mandarin; kosakata; PAUD; pembelajaran berbasis permainan
Analisis Efektivitas Penggunaan Metode Mentoring Untuk Meningkatkan Keterampilan Guru Berbicara Bahasa Inggris Di TK ABLC SurabayaBe Mansula, Belynda; Wahyoedi, Soegeng; Pramono, Dwi Murwani W.
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 5 No. 2 (2024): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v5i2.6133

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah yang bertujuan meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris guru di TK All Bright Learning Centre (ABLC) Surabaya melalui metode mentoring. Penelitian ini adalah penelitian tindakan dari Kemmis, et.al (2014) dan dilaksanakan dalam dua siklus dengan empat guru anak usia dini sebagai subjek. Alat pengukuran yang digunakan meliputi scoring rubric speaking test, pre-test, post-test, lembar wawancara mentoring, angket subjek, lembar observasi, dan catatan anekdot. Indikator keberhasilan adalah pencapaian nilai ? 70 oleh tiga guru. Sesi mentoring terdiri dari empat tahap: menetapkan tujuan (setting goals), memahami situasi (clarifying and understanding situation), membangun pengetahuan diri dan merangsang pemikiran kreatif (building self-knowledge and stimulating creative thinking), serta berkomitmen untuk bertindak (committing to action). Data awal menunjukkan semua subjek memiliki nilai di bawah standar. Pada akhir Siklus 1, dua subjek menunjukkan peningkatan keterampilan berbicara namun belum mencapai indikator keberhasilan. Siklus 2 dilakukan sebagai tindakan perbaikan. Hasil akhir Siklus 2 menunjukkan tiga subjek mencapai nilai ? 70, sehingga metode mentoring ini efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris guru di TK ABLC Surabaya. Penelitian ini menegaskan bahwa metode mentoring dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris guru.
EFEKTIVITAS PROJECT BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA EKSPRESIF SISWA TK Chandra, Ruvianti; Wahyoedi, Soegeng; Pramono, Dwi Murwani W.; Prasasti, Sarah
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 11 No. 4 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v11i4.3908

Abstract

Bahasa ekspresif pada anak usia dini juga mencakup kemampuan anak untuk berkomunikasi dua arah secara lisan dengan lawan bicaranya secara jelas dan dapat dimengerti. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas metode Project Based Learning terhadap kemampuan bahasa ekspresif siswa. Yang menjadi subjek penelitian adalah 6 orang siswa-siswi TK B di TK Little Sun yang secara konsisten terpantau memiliki kesulitan untuk dapat mengungkapkan pemikiran, gagasan, atau ide menggunakan kalimat dalam bahasa Indonesia secara jelas. Data diperoleh melalui hasil observasi pra-tindakan dan hasil observasi setiap siklus. Pengumpulan data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu data pra-tindakan, data siklus I, dan data siklus II. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode Project Based Learning efektif meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif siswa. Kemampuan bahasa ekspresif 3 orang siswa berhasil mencapai kategori Berkembang Sangat Baik, dan 3 orang lainnya berhasil mencapai kategori Berkembang Sesuai Harapan.  Antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pun juga mengalami peningkatan, sehingga memberikan pengaruh yang positif pada kemampuan bahasa ekspresif mereka. Mereka mulai dapat lebih aktif menjawab dan mengajukan pertanyaan, melakukan diskusi, memberikan tanggapan, bahkan mulai dapat mengkomunikasikan ide, gagasan, ataupun pemikirannya dengan lebih baik, lancar, dan jelas. Metode Project Based Learning memiliki pengaruh yang sangat besar dalam meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif siswa.
EFEKTIVITAS PROJECT BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA EKSPRESIF SISWA TK Chandra, Ruvianti; Wahyoedi, Soegeng; Pramono, Dwi Murwani W.; Prasasti, Sarah
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 11 No. 4 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v11i4.3908

Abstract

Bahasa ekspresif pada anak usia dini juga mencakup kemampuan anak untuk berkomunikasi dua arah secara lisan dengan lawan bicaranya secara jelas dan dapat dimengerti. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas metode Project Based Learning terhadap kemampuan bahasa ekspresif siswa. Yang menjadi subjek penelitian adalah 6 orang siswa-siswi TK B di TK Little Sun yang secara konsisten terpantau memiliki kesulitan untuk dapat mengungkapkan pemikiran, gagasan, atau ide menggunakan kalimat dalam bahasa Indonesia secara jelas. Data diperoleh melalui hasil observasi pra-tindakan dan hasil observasi setiap siklus. Pengumpulan data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu data pra-tindakan, data siklus I, dan data siklus II. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode Project Based Learning efektif meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif siswa. Kemampuan bahasa ekspresif 3 orang siswa berhasil mencapai kategori Berkembang Sangat Baik, dan 3 orang lainnya berhasil mencapai kategori Berkembang Sesuai Harapan.  Antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pun juga mengalami peningkatan, sehingga memberikan pengaruh yang positif pada kemampuan bahasa ekspresif mereka. Mereka mulai dapat lebih aktif menjawab dan mengajukan pertanyaan, melakukan diskusi, memberikan tanggapan, bahkan mulai dapat mengkomunikasikan ide, gagasan, ataupun pemikirannya dengan lebih baik, lancar, dan jelas. Metode Project Based Learning memiliki pengaruh yang sangat besar dalam meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif siswa.