Pendidikan merupakan hal yang penting bagi setiap manusia, sebab pendidikan akan berfungsi sebagai pembentuk kepribadian manusia. Walaupun begitu, dalam praktiknya pendidikan lebih melekat terhadap budaya patriarki, yang hal ini akan mengakibatkan perempuan semakin tersingkirkan dari ruang publik. Kondisi seperti itu membuat Siti Walidah atau yang sering dikenal dengan sebutan Nyai Ahmad Dahlan tergerak untuk mengorbankan hidupnya untuk memperjuangkan hak-hak perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemikiran serta peran Nyai Ahmad Dahlan dalam pemberdayaan perempuan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan, di mana data-data penelitian berasal dari tulisan-tulisan yang berkaitan dengan topik penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Nyai Ahmad Dahlan memiliki komitmen tinggi dalam membebaskan kaum perempuan. Hal ini bisa dilihat dari pemikirannya mengenai catur pusat hingga peranannya dalam pendirian ‘Aisyiyah yang banyak memberikan kemaslahatan bagi masyarakat luas hingga sekarang, Madrasah Ibtidhaiyah Diniyah Islamiyah yang memberikan pembaharuan dalam sistem pendidikan dengan meletakkan nilai-nilai ke-Islaman dalam pembelajarannya, hingga pondok asrama bagi perempuan yang di dalamnya memberikan ajaran keagamaan serta keterampilan seperti pidato hingga pendidikan keperempuanan.