<![CDATA[Abstrak: Pandemi Covid-19 telah menjadi katalisator perubahan model pembelajaran di seluruh dunia, tidak terkecuali di Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin (PSPBM) Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (FBS UNJ) yang juga berubah dari model pembelajaran konvensional (tatap muka) menjadi Pembelajaran jarak Jauh (PJJ) dalam jaringan (daring).Saat pendemi telah berakhir, kembali pada pembelajaran tatap muka di kelas mungkin akan berhadapan dengan masalah keterbatasan waktu dan tempat. Perkembangan teknologi saat ini dapat dipertimbangkan dan dimanfaatkan sebagai salah satu solusi, yaitu dengan mengembangkan model PJJ yang berbasis tekhnologi daring (PJJ daring). Dalam pengembangan PJJ daring, salah satu aspek yang harus diperhatikan adalah aspek pemanfaatan aplikasi daring yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Artikel ini secara khusus akan memaparkan hasil penelitian tentang pemanfaatan aplikasi daring pada kegiatan PJJ daring di masa pandemi untuk Mata Kuliah (MK) Tata Bahasa Mandarin di PSPBM FBS UNJ. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara terhadap dosen pengampu. Melalui penelitian ini, diperoleh informasi bahwa aplikasi daring yang digunakan adalah Whatsapp, Zoom, dan Google Classroom. Pemaparan terhadap pemanfaatan, pertimbangan pemilihan, dan pandangan dosen pengampu terhadap ketiga aplikasi ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi pihak-pihak yang akan atau sedang mengembangkan PJJ daring.]]>
