Pebrina Br Ginting Munthe
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Guru Pendidikan Agama Kristen dalam Membangun Kepercayaan Diri Peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Kabanjahe Ira Novelia Sitepu; Pebrina Br Ginting Munthe; Habel Prino Simanjuntak; Dorlan Naibaho
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 4 (2024): April
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i4.1192

Abstract

Guru memainkan peran penting dalam memungkinkan pembelajaran bagi semua orang yang mereka ajar. Oleh karena itu peran  guru  dalam mendidik siswa yang diajarnya sangatlah penting. Begitu pula sebagai guru pendidikan agama Kristen, Anda memegang peranan yang sangat  penting dalam mempersiapkan setiap siswa dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian adalah untuk memperjelas peran guru agama Kristen dalam proses pembelajaran. Peran guru agama Kristen dalam mengembangkan rasa percaya diri siswa sangatlah penting. Guru agama Kristen tidak hanya sekedar mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga harus mengembangkan kerohanian santrinya dan menanamkan dalam diri mereka iman Kristiani. Metode yang digunakan adalah  studi literatur yang berfokus pada pendapat para ahli mengenai peran guru  Kristen dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa guru berperan sebagai motivator, ahli, pemimpin, pengelola pembelajaran, pengelola, dan guru kebenaran iman. Kesimpulannya, guru PAK juga harus memperhatikan aspek profesionalitasnya. Dia harus memiliki beberapa keterampilan yang ada. kemampuan pendidikan, pribadi, psikologis, sosial, dan  profesional. Jika guru PAK mempunyai kemungkinan-kemungkinan tersebut, tentunya mereka akan mampu membuat proses pembelajaran menjadi lebih efektif.
Peran Misiologi dalam Pembentukan Identitas Rohani Anak-Anak Ira Novelia Sitepu; Pebrina Br Ginting Munthe; Oloria Malau
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 5 (2024): Juni
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i5.1318

Abstract

Misiologi memiliki peran penting dalam membantu pembentukan identitas rohani anak-anak. Dalam konteks pendidikan Agama Kristen, misiologi berfungsi sebagai media untuk menjangkau jiwa-jiwa, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Melalui pendidikan Agama Kristen yang diberikan oleh guru, anak-anak dapat memahami identitas dan panggilan mereka dalam Kristus, mengintegrasikan nilai-nilai Kristen ke dalam kehidupan mereka, dan mengembangkan kesadaran akan kehadiran Tuhan dalam hidup mereka. Dalam proses ini, misiologi berfungsi sebagai jembatan untuk memberitakan kebenaran Firman Tuhan, yaitu Injil, kepada para anak-anak. Peran misiologi dalam pembentukan identitas rohani anak-anak merupakan topik yang penting dalam konteks pembangunan spiritualitas generasi muda. Misiologi, sebagai studi tentang misi gereja dan penyebaran agama, memberikan landasan konseptual dan praktis bagi upaya pembentukan identitas rohani anak-anak. Identitas rohani memainkan peran krusial dalam membentuk karakter, nilai-nilai, dan orientasi hidup seseorang. Jurnal ini menyelidiki kontribusi misiologi dalam membentuk identitas rohani anak-anak melalui beberapa dimensi. Pertama, misiologi memperkenalkan anak-anak pada pengalaman-pengalaman spiritual yang mendalam, seperti ibadah, doa, dan pelayanan kepada orang lain. Ini memberi mereka fondasi yang kuat dalam iman dan membantu mereka membangun hubungan pribadi dengan Tuhan. Kedua, misiologi membantu anak-anak memahami nilai-nilai moral dan etika yang mendasari ajaran agama. Melalui pendekatan yang inklusif dan edukatif, anak-anak diajak untuk memahami pentingnya kasih, keadilan, dan perdamaian dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, misiologi memfasilitasi pembentukan identitas rohani dengan memperkenalkan anak-anak pada keragaman budaya dan keberagaman agama. Mereka diajak untuk memahami dan menghargai perbedaan, sambil tetap teguh pada keyakinan mereka sendiri. Terakhir, misiologi menekankan pentingnya pelayanan dan misi dalam kehidupan Kristen. Anak-anak diajak untuk mengembangkan sikap pelayanan dan pemuridan, sehingga mereka tidak hanya menjadi konsumen iman, tetapi juga penggerak transformasi sosial dan spiritual di masyarakat.