Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Learning Media Based on Development of ICT (Information Communication Technology) in Increasing Student Motivation and Learning Outcomes in Indonesian Language Subject Rohana Hariana Intiana, Siti; Amalia Prihartini, Arina; Handayani, Fitriana; Faridi, Kharul
BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 3 (2024): BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this study is to demonstrate the advantages of utilizing ICT (Information and Communication Technology) learning tools in the context of studying Indonesian Language Subject and to examine its impact on student motivation and academic performance. With the advent of the Fourth Industrial Revolution, traditional ways of learning are no longer necessary, particularly when it comes to selecting educational resources. Due to technological advancements, learning media has evolved into digital formats that cater to many elements of education. This educational approach is commonly referred to as ICT-based learning, which stands for information and communication technology-based learning. It enables students to study from any location, unrestricted by the confines of traditional classroom settings, in order to access the most up-to-date material. The use of educational media significantly impacts the student learning process by facilitating learning activities, enhancing motivation, and improving student learning outcomes. The research methodology employed in this study is a comprehensive literature review. The data gathering process involved using Google Scholars to select publications that focused on ICT (Information and Communication Technology) learning media in Indonesian language learning and its impact on student motivation and learning results. The outcome of this study is an Indonesian language acquisition model that may be implemented by incorporating the Indonesian language learning model (listening, speaking, reading, and writing) with ICT media (computers, internet, multimedia). Research has demonstrated that the implementation of ICT-based learning has a positive impact on student motivation and learning outcomes, as seen by improvements in average student grades and increased passion for learning. In order to achieve success and overcome barriers, the use of ICT in learning must undergo a process that includes planning, development, evaluation, and revision stages. This process involves the participation of numerous educational actors.
Pengembangan Komik Cerita Rakyat Berbasis Kearifan Lokal Suku Mbojo Pada Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV Sekolah Dasar Hidayah, Nunung; Rohana Hariana Intiana, Siti; Erfan, Muhammad; Irawan Zain, Moh.
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 4 (2024): November
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i4.465

Abstract

Abstract: Komik cerita rakyat adalah salah satu media pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi dan peserta didik untuk meningkatkan literasi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa komik cerita rakyat berbasis kearifan lokal suku Mbojo, mengetahui prosedur pengembangan komik cerita rakyat, dan mengetahui kepraktisan serta keefektifan komik cerita rakyat berbasis kearifan lokal suku Mbojo pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan, yaitu analysis (analisis), design (desain), development (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Alat pengumpulan data menggunakan angket, evaluasi, dan dokumentasi. Tahapan dalam pengembangan komik cerita rakyat yaitu: 1) Analisis: menganalisis kebutuhan, kurikulum, dan peserta didik, 2) Desain: mendesain komik cerita rakyat dari cover hingga sumber dan merancang tes evaluasi, 3) Pengembangan: dilakukan pencetakan komik cerita rakyat, validasi oleh ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa, serta uji coba kepada peserta didik dan guru untuk melihat kelayakan produk. Hasil validasi ahli media sebesar 80%, ahli materi sebesar 90,67%, ahli bahasa sebesar 85,45%, respon siswa sebesar 92%, dan respon guru 100%, 4) Implementasi: dilakukan penerapan komik cerita rakyat pada kelas sesungguhnya, 5) Evaluasi: dilakukan penilaian terhadap hasil evaluasi peserta didik untuk melihat keefektifan produk. Berdasarkan hasil dari penilaian evaluasi yaitu sebesar 86,6% dengan kategori sangat efektif yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memahami materi pada komik cerita rakyat.
Pengembangan Komik Cerita Rakyat Berbasis Kearifan Lokal Suku Mbojo Pada Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV Sekolah Dasar Hidayah, Nunung; Rohana Hariana Intiana, Siti; Erfan, Muhammad; Irawan Zain, Moh.
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 4 (2024): November
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i4.465

Abstract

Abstract: Komik cerita rakyat adalah salah satu media pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi dan peserta didik untuk meningkatkan literasi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa komik cerita rakyat berbasis kearifan lokal suku Mbojo, mengetahui prosedur pengembangan komik cerita rakyat, dan mengetahui kepraktisan serta keefektifan komik cerita rakyat berbasis kearifan lokal suku Mbojo pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan, yaitu analysis (analisis), design (desain), development (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Alat pengumpulan data menggunakan angket, evaluasi, dan dokumentasi. Tahapan dalam pengembangan komik cerita rakyat yaitu: 1) Analisis: menganalisis kebutuhan, kurikulum, dan peserta didik, 2) Desain: mendesain komik cerita rakyat dari cover hingga sumber dan merancang tes evaluasi, 3) Pengembangan: dilakukan pencetakan komik cerita rakyat, validasi oleh ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa, serta uji coba kepada peserta didik dan guru untuk melihat kelayakan produk. Hasil validasi ahli media sebesar 80%, ahli materi sebesar 90,67%, ahli bahasa sebesar 85,45%, respon siswa sebesar 92%, dan respon guru 100%, 4) Implementasi: dilakukan penerapan komik cerita rakyat pada kelas sesungguhnya, 5) Evaluasi: dilakukan penilaian terhadap hasil evaluasi peserta didik untuk melihat keefektifan produk. Berdasarkan hasil dari penilaian evaluasi yaitu sebesar 86,6% dengan kategori sangat efektif yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memahami materi pada komik cerita rakyat.