Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Komik Cerita Rakyat Berbasis Kearifan Lokal Suku Mbojo Pada Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV Sekolah Dasar Hidayah, Nunung; Rohana Hariana Intiana, Siti; Erfan, Muhammad; Irawan Zain, Moh.
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 4 (2024): November
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i4.465

Abstract

Abstract: Komik cerita rakyat adalah salah satu media pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi dan peserta didik untuk meningkatkan literasi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa komik cerita rakyat berbasis kearifan lokal suku Mbojo, mengetahui prosedur pengembangan komik cerita rakyat, dan mengetahui kepraktisan serta keefektifan komik cerita rakyat berbasis kearifan lokal suku Mbojo pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan, yaitu analysis (analisis), design (desain), development (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Alat pengumpulan data menggunakan angket, evaluasi, dan dokumentasi. Tahapan dalam pengembangan komik cerita rakyat yaitu: 1) Analisis: menganalisis kebutuhan, kurikulum, dan peserta didik, 2) Desain: mendesain komik cerita rakyat dari cover hingga sumber dan merancang tes evaluasi, 3) Pengembangan: dilakukan pencetakan komik cerita rakyat, validasi oleh ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa, serta uji coba kepada peserta didik dan guru untuk melihat kelayakan produk. Hasil validasi ahli media sebesar 80%, ahli materi sebesar 90,67%, ahli bahasa sebesar 85,45%, respon siswa sebesar 92%, dan respon guru 100%, 4) Implementasi: dilakukan penerapan komik cerita rakyat pada kelas sesungguhnya, 5) Evaluasi: dilakukan penilaian terhadap hasil evaluasi peserta didik untuk melihat keefektifan produk. Berdasarkan hasil dari penilaian evaluasi yaitu sebesar 86,6% dengan kategori sangat efektif yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memahami materi pada komik cerita rakyat.
Pengembangan Komik Cerita Rakyat Berbasis Kearifan Lokal Suku Mbojo Pada Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV Sekolah Dasar Hidayah, Nunung; Rohana Hariana Intiana, Siti; Erfan, Muhammad; Irawan Zain, Moh.
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 4 (2024): November
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i4.465

Abstract

Abstract: Komik cerita rakyat adalah salah satu media pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi dan peserta didik untuk meningkatkan literasi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa komik cerita rakyat berbasis kearifan lokal suku Mbojo, mengetahui prosedur pengembangan komik cerita rakyat, dan mengetahui kepraktisan serta keefektifan komik cerita rakyat berbasis kearifan lokal suku Mbojo pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan, yaitu analysis (analisis), design (desain), development (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Alat pengumpulan data menggunakan angket, evaluasi, dan dokumentasi. Tahapan dalam pengembangan komik cerita rakyat yaitu: 1) Analisis: menganalisis kebutuhan, kurikulum, dan peserta didik, 2) Desain: mendesain komik cerita rakyat dari cover hingga sumber dan merancang tes evaluasi, 3) Pengembangan: dilakukan pencetakan komik cerita rakyat, validasi oleh ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa, serta uji coba kepada peserta didik dan guru untuk melihat kelayakan produk. Hasil validasi ahli media sebesar 80%, ahli materi sebesar 90,67%, ahli bahasa sebesar 85,45%, respon siswa sebesar 92%, dan respon guru 100%, 4) Implementasi: dilakukan penerapan komik cerita rakyat pada kelas sesungguhnya, 5) Evaluasi: dilakukan penilaian terhadap hasil evaluasi peserta didik untuk melihat keefektifan produk. Berdasarkan hasil dari penilaian evaluasi yaitu sebesar 86,6% dengan kategori sangat efektif yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memahami materi pada komik cerita rakyat.