Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Makna Qoryah dalam Al-Quran dan Kaitannya dengan Lingkungan Pendidikan Islam (Analisis Semantik Karya Toshihiku Izutsu) Amatullah, Raihani Salma; Wahyudi, Wahyudi; Fm, D. Zahra As.; Nurrohmah, Mila; Sumarni, Eni
Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits Al-Muhith Vol. 2, No. 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v2i1.2943

Abstract

Artikel ini menganalisis makna kata Qoryah yang terdapat dalam Al-Quran dan mempertautkannya dengan lingkungan pendidikan Islam melalui metode pendekatan semantik. Dalam kajian ini, pendekatan semantik digunakan untuk menguraikan dimensi linguistik dan kontekstual kata Qoryah dalam teks Al-Quran. Tujuan utama dari artikel ini adalah untuk mengungkap dan memahami secara lebih mendalam makna, implikasi, serta relevansi konsep Qoryah terhadap pendidikan Islam. Dengan merujuk pada teks Al-Quran dan mempertimbangkan aspek linguistik, artikel ini mencoba untuk menjelaskan bagaimana konsep Qoryah dapat diaplikasikan dalam konteks pendidikan Islam. Analisis ini mengungkap potensi konsep Qoryah dalam membentuk lingkungan pendidikan yang mencakup nilai-nilai agama, pembentukan komunitas, pengembangan identitas Islami, serta pemeliharaan budaya dan tradisi agama. Melalui pemahaman yang lebih mendalam terhadap makna Qoryah, artikel ini berharap dapat memberikan wawasan baru terkait penerapan konsep ini dalam meningkatkan kualitas lingkungan pendidikan Islam yang dapat menguatkan aspek pendidikan berbasis nilai-nilai islami. Kesimpulannya, artikel ini menekankan pentingnya pemahaman makna Qoryah sebagai fondasi untuk membentuk lingkungan pendidikan yang berakar pada ajaran Islam.
Tafsir Tematik Ayat-Ayat Tarbiyah Subjek Pendidikan Menurut Penafsiran Ibnu Katsir FM, D. Zahra AS.
Jurnal Generasi Tarbiyah: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2025): Edisi April
Publisher : Institut Syekh Abdul Halim Hasan Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59342/jgt.v4i1.446

Abstract

AbstractThe success of an education greatly depends on the role of the educator. An educator, whether in the form of a teacher or a parent, plays a crucial role in imparting knowledge and ensuring that students comprehend the presented material. The concept of the educator has been defined in the Quran, emphasizing that education is not confined to formal schooling. It is essential for Muslims to recognize that the ultimate source of education is Allah SWT and Prophet Muhammad Saw, as outlined in the Quran. In the contemporary digital age, educators are expected to possess skills that align with the evolving times. This necessitates highly qualified educational figures. Failing to adapt to these changes can result in a significant loss. An effective educator is tasked with nurturing a generation capable of aligning with divine teachings while adapting to the demands of the present era. Consequently, the success of educators is measured by the quality of students they produce.AbstrakPeran subjek pendidikan memiliki dampak besar pada kesuksesan suatu proses pendidikan. Seorang pendidik, yang bisa berupa guru atau orang tua, memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan materi secara efektif sehingga dapat dipahami oleh peserta didik atau objek pendidikan. Al-Qur'an mengatur peran subjek pendidikan, menegaskan bahwa pendidikan tidak terbatas pada lingkup sekolah, melibatkan juga peran orang tua. Dalam perspektif Islam, subjek pendidikan sejati adalah Allah SWT dan Nabi Muhammad Saw, sesuai dengan ajaran Al-Qur'an. Di era digital ini, seorang pendidik dihadapkan pada tuntutan untuk memiliki keterampilan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Adaptasi terhadap perubahan ini menjadi kunci, dan keberhasilan seorang pendidik dapat diukur dari kemampuannya dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman. Kemampuan ini menjadi semakin penting, dan ketidakmampuan mengikuti perkembangan dapat dianggap sebagai kerugian. Tujuan utama seorang pendidik adalah membentuk generasi yang memiliki potensi sesuai dengan ajaran-Nya dan mampu menghadapi perubahan zaman. Oleh karena itu, kualitas peserta didik menjadi parameter penilaian keberhasilan seorang pendidik.