Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH SUPERVISI DAN DISIPLIN KERJA KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DI SMP Sumarni, Eni; ., Aswandi; ., M.Syukri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 5 (2015): Mei 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh supervisi dan disiplin kerja kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pengelolaan pembelajaran di SMP Kota Bengkayang. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua model hipotesis yaitu hipotesis alternative (Ha) dimana peneliti berasumsi bahwa terjadi pengaruh yang signifikan dari supervisi dan disiplin kerja kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pengelolaan pembelajaran, dan model hipotesis nol (Ho) dimana peneliti berasumsi bahwa tidak terjadi pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat tersebut.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing (parsial) variabel supervisi dan disiplin kerja kepala sekolah terhadap peningkatan pengelolaan pembelajaran dan secara simultan hasil penelitian ini juga menunjukan adanya pengaruh yang signifikan dari variabel supervisi dan disiplin kerja kepala sekolah terhadap peningkatan pengelolaan pembelajaran sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. Kegiatan supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah sangat diperlukan untuk meningkatkan peran guru dalam pengelolaan pembelajaran secara optimal. Kata Kunci: Supervisi, Disiplin Kerja, Pengelolaan Pembelajaran   Abstract : This study aimed to determine the effect of supervision and work discipline of the principal on teacher performance in the management of teaching at SMPs in Bengkayang town. In this study, researcher used two models of hypothesis, namely alternative hypothesis (Ha) where researchers assume that there is a significant effect of supervision and work discipline of the principal on teacher performance in the management of learning, and the model of the null hypothesis (Ho) where researcher assumed that did not have significant effects of the independent variables on the dependent variable. The results of this study indicated that there has been a significant influence of the both variables of supervision and work discipline of the principal toward teachers’ performance in the increase of teaching management. Either simultaneously or partially, the results of this study also showed that there has been a significant influence so that the alternative hypothesis (Ha) was accepted and the null hypothesis (Ho) was rejected. Supervision activities carried out by the principal is necessary to enhance the role of the teacher in the learning management optimally. Key word: Supervision, work discipline, teaching management  
Pengaruh Jadwal Irigasi dan Dosis Pupuk Organik Terhadap Sifat Fisik Tanah dan Pertumbuhan Serai Wangi Wijaya, Krissandi; Mustofa, Asna; Hardanto, Afik; Sumarni, Eni; Sudarmaji, Arief; Sulistyo, Susanto Budi; Kuncoro, Purwoko Hari; Siswantoro, Siswantoro; Margiwiyatno, Agus; Ropiudin, Ropiudin; Ritonga, Abdul Mukhlis; Novitasari, Dian
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2021.009.03.08

Abstract

Serai wangi memiliki nilai ekonomi sangat tinggi dan dapat dibudidayakan pada berbagai kondisi lahan. Lahan marginal umumnya kurang subur, kecuali setelah direhabilitasi melalui pengelolaan irigasi tepat dan pemupukan berimbang. Integrasi parameter kualitas lahan/tanah marginal yang direhabilitasi terhadap paremeter produktivitas serai wangi, yang sejauh ini belum banyak dikaji, mutlak diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh variasi jadwal irigasi dan dosis pupuk organik terhadap sifat fisik tanah dan pertumbuhan serai wangi. Sebanyak 9 demplot serai wangi (luas: @9 m2, jenis tanah: Inceptisol) disiapkan untuk 2 taraf perlakuan, yaitu variasi jadwal irigasi [per hari (SI1), per 3 hari (S13), per 5 hari (SI5)] dan variasi dosis pupuk organik [15 ton/ha (PO1), 25 ton/ha (PO2), 35 ton/ha (PO3)]. Variabel yang diamati meliputi pertumbuhan serai wangi [jumlah batang (JB), tinggi tanaman (TT), jumlah daun (JD)], sifat fisik tanah [kadar air basis Volume (θ), kerapatan isi (rb), permeabilitas (Ks)], serta debit irigasi dan curah hujan. Data pengamatan dianalisis secara statistik (ANOVA, α = 0.05) dan ditampikan secara grafis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jadwal irigasi dan dosis pupuk organik berpengaruh nyata terhadap JB, TT, dan JD serai wangi dengan nilai optimal masing-masing terdapat pada SI3PO3 (20.17 batang), SI1PO3 (137.83 cm), dan SI3PO3 (92.25 helai). Dilihat dari sifat fisik tanah, hanya dosis pupuk organik yang berpengaruh nyata, terutama terhadap θ, dengan nilai optimal terdapat pada PO2 (0.380 cm3/cm3). Kombinasi jadwal irigasi per-3-hari (SI3) dan dosis pupuk organik 35 ton/ha (PO3) sangat potensial untuk diaplikasikan pada budidaya serai wangi di lahan marginal.
BIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN PESTISIDA ORGANIK UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT TANAMAN SAYUR DATARAN TINGGI RAMAH LINGKUNGAN Sumarni, Eni; Soesanto, Loekas; Herliana, Okti; Leana, Ni Wayan Anik; Zulkifli, Lutfi; Priswanto, Priswanto; Purnomo, Widhiatmoko Herry
Jurnal Terapan Abdimas Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jta.v9i1.14563

Abstract

Abstract. Secondary metabolites are organic compounds by-products of organisms metabolism. The use of antagonistic microbial secondary metabolites has been applied and can control several plant diseases. However, the socialization of antagonistic microbial secondary metabolites and their production among farmers has not been carried out. The aim of the activity was to increase farmers' knowledge about safe and environmentally friendly control of vegetable plant diseases, farmers' skills in effective, efficient, environmentally friendly plant disease control, the quantity and quality of crop production, and farmers' income through increasing farming efficiency. The target of this activity is the Rahayu Makmur Farmer Group Association (Gapoktan), Bansari District, Temanggung Regency. Gapoktan Rahayu Makmur, which consists of 21 farmer groups, is a highland horticultural crop farmer. Transfer of environmentally friendly plant disease management technology is carried out through education in the form of providing materials and discussions and practice. Technical guidance activities are able to increase farmers' knowledge regarding the manufacture of organic pesticides and the independence of farmers to produce organic pesticides. This is evidenced by the follow-up of two farmer groups who practice the manufacture of organic pesticides after the guidance. Abstrak. Metabolit sekunder merupakan senyawa organik hasil samping dari metabolisme organisme. Metabolit sekunder mikroba antagonis sudah diaplikasikan dan dapat mengendalikan beberapa penyakit tanaman. Akan tetapi, sosialisasi tentang metabolit sekunder mikroba antagonis dan pembuatannya di kalangan petani belum dilakukan, sehingga perlu diadakan bimbingan teknis (Bimtek) pembuatan pestisida organik berbasis metabolit sekunder mikroba antagonis untuk mengendalikan penyakit tanaman. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan petani tentang pengendalian penyakit tanaman sayur aman dan ramah lingkungan, ketrampilan petani tentang pengendalian penyakit tanaman yang efektif, efisien, ramah lingkungan, kuantitas dan kualitas produksi tanaman, serta pendapatan petani melalui peningkatan efisiensi usahatani. Sasaran kegiatan adalah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rahayu Makmur, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung. Gapoktan Rahayu Makmur yang terdiri dari 21 kelompok tani merupakan petani tanaman hortikultura dataran tinggi. Transfer teknologi pengelolaan penyakit tanaman ramah lingkungan dilakukan melalui pendidikan berupa pemberian materi dan diskusi serta praktik pembuatan. Kegiatan Bimtek mampu meningkatkan pengetahuan petani mengenai pembuatan pestisida organik. Selain peningkatan pengetahuan petani, Bimtek juga meningkatkan kemandirian petani untuk memproduksi pestisida organik. Hal ini dibuktikan dengan adanya tindak lanjut dari dua kelompok tani yang mempraktekkan pembuatan pestisida organik berbasis metabolit sekunder pasca Bimtek. Pestisida organik berbasis metabolit sekunder tersebut mereka gunakan untuk mengendalikan hama penyakit pada tanaman yang dibudidayakan.
Makna Qoryah dalam Al-Quran dan Kaitannya dengan Lingkungan Pendidikan Islam (Analisis Semantik Karya Toshihiku Izutsu) Amatullah, Raihani Salma; Wahyudi, Wahyudi; Fm, D. Zahra As.; Nurrohmah, Mila; Sumarni, Eni
Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits Al-Muhith Vol. 2, No. 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v2i1.2943

Abstract

Artikel ini menganalisis makna kata Qoryah yang terdapat dalam Al-Quran dan mempertautkannya dengan lingkungan pendidikan Islam melalui metode pendekatan semantik. Dalam kajian ini, pendekatan semantik digunakan untuk menguraikan dimensi linguistik dan kontekstual kata Qoryah dalam teks Al-Quran. Tujuan utama dari artikel ini adalah untuk mengungkap dan memahami secara lebih mendalam makna, implikasi, serta relevansi konsep Qoryah terhadap pendidikan Islam. Dengan merujuk pada teks Al-Quran dan mempertimbangkan aspek linguistik, artikel ini mencoba untuk menjelaskan bagaimana konsep Qoryah dapat diaplikasikan dalam konteks pendidikan Islam. Analisis ini mengungkap potensi konsep Qoryah dalam membentuk lingkungan pendidikan yang mencakup nilai-nilai agama, pembentukan komunitas, pengembangan identitas Islami, serta pemeliharaan budaya dan tradisi agama. Melalui pemahaman yang lebih mendalam terhadap makna Qoryah, artikel ini berharap dapat memberikan wawasan baru terkait penerapan konsep ini dalam meningkatkan kualitas lingkungan pendidikan Islam yang dapat menguatkan aspek pendidikan berbasis nilai-nilai islami. Kesimpulannya, artikel ini menekankan pentingnya pemahaman makna Qoryah sebagai fondasi untuk membentuk lingkungan pendidikan yang berakar pada ajaran Islam.
Performance Comparison of Microclimate Control ANFIS vs Fuzzy Logic in Plant Factory Hanifah, Ahmad Abu; Ardiansyah; Sumarni, Eni; Pusvyta, Yeny
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 13 No. 2 (2025): Jurnal Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.013.2.340-361

Abstract

Population growth and the reduction of agricultural land necessitate the application of technology to enhance agricultural productivity. A plant factory is an advanced agricultural technology that enables indoor plant production by precisely regulating the microclimate for optimal growth. While fuzzy logic algorithms have been applied for microclimate control, the use of an adaptive neuro-fuzzy inference system (ANFIS) has not been explored. This research aims to develop a microclimate monitoring and control system based on ANFIS and fuzzy logic in a plant factory and compare their performance. The study involves five stages: designing control system schemes, developing hardware and software, testing, analyzing data, and comparing system performance. Microclimate data from both systems were analyzed using the Mean Absolute Error (MAE) metric and visualized through performance graphs. The results indicate that the plant factory with ANFIS control achieved MAE temperature values of 1.18°C and 1.48°C and MAE humidity values of 14.68% and 12.48%, while the fuzzy logic control system yielded MAE temperature values of 1.68°C and 1.60°C and MAE humidity values of 13.02% and 12.31%. Based on the MAE values, the ANFIS control system demonstrated better temperature regulation than fuzzy logic; however, neither system provided optimal microclimate control. These findings highlight the potential of ANFIS for improving temperature regulation in plant factories, suggesting the need for further refinement and optimization of control strategies to enhance overall system performance The research consists of five stages, namely designing ANFIS and fuzzy logic control system schemes, designing hardware, designing software, testing and analyzing data, and comparing the performance of the two control systems. Microclimate data from both control systems were then analyzed to see their performance by looking at the MAE (Mean Absolute Error) value. Analysis is also done by looking at the graph of running results. The results showed that the plant factory with ANFIS control system showed MAE temperature values of 1.18oC and 1.48oC and MAE humidity of 14.68% and 12.48% while the plant factory with fuzzy logic control system showed MAE temperature values of 1.68oC and 1.60oC and MAE humidity of 13.02% and 12.31%. The plant factory with ANFIS control system provides better performance in temperature regulation based on the MAE value obtained but has not provided good performance, either using ANFIS control system or using fuzzy logic control system.