Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Menemukan Harmoni Alam Dan Manusia: Kajian Filsafat Lingkungan Hidup A. Sonny Keraf Atas Laudato Si’ Artikel 66-69 Dan Relevansinya Bagi Bangsa Indonesia Septo Pigang Ton, Sekundus; Jebaru Adon, Mathias; Eko Armada Riyanto, FX.
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 6 : Juli (2024): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The focus in writing this article is Finding Harmony between Nature and Humans: A Study of Environmental Philosophy. Sonny Keraf on Laudato Si Articles 66-69 and its Relevance for the Indonesian Nation. Nature as a living environment is a place for humans to live. In addition to shelter, humans also take products from it for the needs of life. Along with the progress of the times, human needs continue to grow and humans continue to take products from nature. But lately, the destruction of nature often occurs because of the actions of humans who also exploit it excessively. The purpose of writing this article is to examine Sonny Keraf's environmental philosophy on Laudato Si art 66-69, to find the harmonization of nature and humans. The findings of this research are to restore the harmonization of humans and nature, as intelligent beings and part of nature, humans need to preserve and care for the environment as they care for themselves. Destroying the universe means destroying oneself, because humans live and depend on nature, demanding the need for sustainable sustainability and awareness of dependence on nature. The method used in this research is a literature review with descriptive qualitative.
Makna Hidup Menurut Para Pejuang Melawan Aborsi Septo Pigang Ton, Sekundus; Pandor, Pius; Baju, Viktorius; Rapael; Ajung, Florensius; Lorensius
Seri Filsafat Teologi Vol. 34 No. 33 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Widya Sasana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35312/serifilsafat.v34i33.241

Abstract

Fokus dan tujuan dari penulisan artikel ini adalah Perjuangan Melawan Aborsi. Aborsi adalah tindakan mematikan janin yang belum dilahirkan. Dalam Gereja Katolik praktik aborsi tidak diperbolehkan, karena melawan martabat manusia yang memiliki hak hidup. Para pejuang melawan aborsi menentang tindakan tersebut dengan paham bahwa setiap manusia memiliki makna hidup yang sangat berarti. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah kajian pustaka dengan studi literatur dan wawancara. Temuan dari hasil penelitian ini adalah manusia memiliki makna hidup yang sangat unik. Para pejuang melawan aborsi berperan sebagai orang yang mengangkat harkat dan martabat manusia serta membantu menemukan makna hidup setiap orang. Perjuangan melawan aborsi dan menyelamatkan individu baru yang dilahirkan bukanlah mau memberi ruang supaya tetap terjadinya pergaulan bebas dan hamil di luar nikah, tetapi lebih memandang martabat manusia yang memiliki makna dan hak untuk hidup