Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penegakan Hukum Atas Pencemaran Laut Akibat Kegiatan Pelayaran Kapal di Perairan Indonesia dari Perspektif Hukum Lingkungan Damar Tangguh Rabani; Agnes Octavia Margaretha Pasaribu
Politika Progresif : Jurnal Hukum, Politik dan Humaniora Vol. 1 No. 3 (2024): September : Politika Progresif : Jurnal Hukum, Politik dan Humaniora
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/progres.v1i3.561

Abstract

Marine pollution resulting from ship navigation activities is a primary concern in safeguarding the maritime environment in Indonesian waters. This article examines law enforcement regarding marine pollution from an environmental law perspective, focusing on existing regulations in Indonesia. Through a normative legal approach, the article identifies the legal framework governing the prevention and mitigation of marine pollution and the responsibilities of relevant parties. Additionally, employing a policy analysis approach, this article evaluates the effectiveness of implementing these regulations in addressing cases of marine pollution caused by ship navigation activities. The analysis reveals that while Indonesia possesses a relatively comprehensive legal framework, challenges persist in ensuring effective law enforcement, including inter-agency coordination and limited human resources. The article also offers recommendations for strengthening law enforcement and marine environmental protection in the future.
PENURUNAN KINERJA KARYAWAN DAN RISIKO PENGAKHIRAN HUBUNGAN KERJA AKIBAT BURNOUT DARI BEBAN KERJA BERLEBIH Kezia Rona Vinita; Adisty Sativa; Nafiza Salsabila Faliha; Agnes Octavia Margaretha Pasaribu
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 9 No. 7 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v9i7.8666

Abstract

Dalam dinamika dunia kerja modern, produktivitas karyawan menjadi pilar utama keberhasilan perusahaan. Namun, di balik upaya mencapai target bisnis yang semakin kompetitif, terdapat tantangan besar yang sering terabaikan, yaitu kesejahteraan psikologis dan fisik karyawan. Ketidakseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan kapasitas individu sering kali menyebabkan burnout, sindrom stres kerja kronis yang berdampak negatif pada individu maupun perusahaan. Burnout ditandai oleh kelelahan emosional, sinisme, dan penurunan efikasi diri, yang memicu penurunan kinerja, absensi tinggi, hingga pengunduran diri. Regulasi seperti UUD 1945 dan UU Cipta Kerja menekankan pentingnya perlindungan K3 (kesehatan dan keselamatan kerja) dan keseimbangan kerja-hidup. Perusahaan diharapkan menyediakan program kesejahteraan karyawan, jadwal kerja fleksibel, dan layanan konseling untuk memitigasi risiko burnout.