Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Teman Sebaya Dalam Pembelajaran Yang Aktif Dan Kolaboratif Pada Pembelajaran Di Kelas V Sdn Banjar Agung 4 Ati Rohmawati
JPNM Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2024): February: Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin
Publisher : SM Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59945/jpnm.v2i1.128

Abstract

Kegiatan pembelajaran di kelas bukan saja memberikan ilmu kepada peserta didik, seharusnya kebutuhan untuk menunjang pembelajaran bisa dipenuhi denangan baik, pelibatan peserta didik dikelas bisa menjadikan hubungan yang positif, bukan dengan mendikte peserta didik untuk bisa mengerti semua pelajaran. Peserta didik juga harus mempunyai ruang gerak untuk saling berkolaborasi bersama dengan peserta didik lainnya. Pembelajaran yang aktif semestinya bisa dirancangan dengan megetahui kebutuhan dan karakteristik peserta didiknya. Peran teman sebaya dalam pembelajaran juga diperlukan, dengan adanya kepedulian dari teman sebaya menjadikan proses pembelajaran menjadi bermakna, fokus dari penelitian ini adalah peran teman sebaya dalam pembelajaran yang aktif dan kolaboratif pada pembelajaran di kelas V SDN Banajar Agung 4, penelitian ini menggunakan pendekan kualitatif, dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif dimana peneliti akan menyampaikan data sesuai dengan kejadian yang telah dialamai dengan bentuk penyajian secara deskripsi, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, subjek dari penelitian ini yaitu peserta didik kelas V SDN Banjar Agung 4. Hasil dari penitian ini peserta didik sangat terbantu dengan adanya teman sebaya, dengan adanya teman sebaya peserta didik bisa belajar bersama sehingga peserta didik tidak merasa dikucilkan dalam pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dengan teman sebaya menjadikan proses pembelajaran di kelas menjadi sangat aktif terlebih jika adanya proyek kelas yang mengharuskan peserta didik untuk saling berkolaborasi bersama. Peserta didik merasa diterima dalam setiap pembelajaran dan mendapatkan motivasi untuk terus belajar sepanjang hayat, dan pembeajaran di kelas menjadi aman dan nyaman.
OPTIMALISASI PENGGUNAAN APLIKASI DIGITAL DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR PADA KOTA SERANG Rif'at Shafwatul Anam; Andy Sapta; Monika Handayani; Faizal Akhmad Adi Masbukhin; Pirdayuni Pirdayuni; Ati Rohmawati
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat Vol 4, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jpstm.v4i2.2253

Abstract

Abstract: The rapid advancement of technology in various fields, including education, demands that teachers keep up with these developments. Today, teachers need to be able to teach conventionally and use technology as a teaching medium. To face the challenges of 21st-century learning, teachers need to have skills in Information and Communication Technology (ICT) to transfer this knowledge to students, equipping them with strong knowledge and technological skills. Teachers must also instill character and personality education in students, as knowledge and technology alone are not sufficient to meet the challenges of 21st-century learning. Therefore, teachers must possess extensive knowledge, think innovatively, be prepared to face various challenges and be wise in solving problems. This Community Service Activity (CSA) aims to strengthen teachers’ abilities in using digital applications in the learning process to make it more optimal, such as using applications like Canva, Quizizz, and others. The methods used in this PkM activity include training and assignments for teachers to create learning that meets the current needs of students. The impact of this activity is that teachers become more motivated to innovate in their classroom teaching processes.Keyword: digital applications; 21st century learning; elementary school Abstrak: Kemajuan teknologi yang pesat di berbagai bidang, termasuk pendidikan, menuntut guru untuk mengikuti perkembangan tersebut. Saat ini, guru tidak hanya harus mampu mengajar secara konvensional, tetapi juga harus menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran. Untuk menghadapi tantangan pembelajaran di abad ke-21, guru perlu memiliki keterampilan dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) agar dapat mentransfer pengetahuan ini kepada siswa, sehingga siswa memiliki bekal pengetahuan dan teknologi yang kuat. Selain itu, guru juga harus membekali siswa dengan pendidikan karakter dan kepribadian, karena pengetahuan dan teknologi saja tidak cukup untuk menghadapi tantangan pembelajaran abad ke-21. Oleh karena itu, guru harus memiliki banyak pengetahuan, mampu berpikir inovatif, siap menghadapi berbagai tantangan, dan bijak dalam menyelesaikan masalah. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan guru dalam menggunakan aplikasi digital dalam proses pembelajaran agar lebih optimal, seperti penggunaan aplikasi Canva, Quizizz, dan lainnya. Metode yang digunakan dalam kegiatan PkM ini adalah pelatihan dan penugasan kepada guru untuk menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa saat ini. Dampak dari kegiatan ini adalah guru menjadi lebih terpacu untuk berinovasi dalam proses pembelajaran di kelasnya.Kata kunci: aplikasi digital, pembelajaran abad 21, sekolah dasar