This Author published in this journals
All Journal Jurnal Psikologi
Safitri, Safitri
Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN JASA OJEK ONLINE GO-JEK Prasetyo, Dwi; Mariyanti, Sulis; Safitri, Safitri
Jurnal Psikologi Vol 15, No 01 (2017): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat Jakarta kini dihadapkan pada beberapa pilihan ojek online dengan penawaran yang menarik dalam mendukung aktivitasnya.Persaingan ojek online yang semakin marak menyebabkan kualitas pelayanan terbaik menjadi salah satu faktor pembentuk loyalitas pelanggan.Pelanggan Go-Jek yang menilai kualitas pelayanan Go-Jek memuaskan memiliki loyalitas lebih tinggi sedangkan pelanggan Go-Jek yang menilai kualitas pelayanan tidak memuaskan memiliki loyalitas yang rendah.Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan ojek online Go-Jek. Rancangan penelitian ini adalah kuantitatif non-eksperimental, dengan teknik pengambilan sampel non-probability sampling berjenis insidental sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 385 pengguna Go-Jek yang beraktifitas di Jakarta Selatan.Alat ukur kualitas pelayanan dengan 70 item valid dan nilai reliabilitas 0,962, sedangkan alat ukur loyalitas pelanggan dengan 43 item valid dan nilai reliabilitas 0,946.  Hasil penelitian memperoleh nilai sig. 0,000 (p < 0,05) dengan nilai R Square 0,374 artinya terdapat pengaruh positif secara signifikan kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan ojek online Go-Jek, dengan pengaruh sebesar 37,4%. Hasil kategorisasi menunjukkan lebih banyak pelanggan Go-Jek  yang berada pada kategori loyalitas rendah (54,5%). Hasil crosstab juga menunjukkan adanya hubungan loyalitas pelanggan dengan jenis kelamin, usia, lama menggunakan layanan dan jaminan dari layanan. Kata kunci: Kualitas pelayanan, Loyalitas pelanggan, Pengguna Go-Jek
PERBEDAAN KONSEP DIRI REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN ASRAMA DAN PANTI ASUHAN COTTAGE Safitri, Fiqih; Sitasari, Novendawati Wahyu
Jurnal Psikologi Vol 14, No 2 (2016): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDi Indonesia terdapat dua macam sistem pengasuhan panti asuhan, yaitu asrama dan cottage. Perbedaan sistem pengasuhan yang diterapkan panti asuhan secara tidak langsung mempengaruhi konsep diri remaja. Kedekatan antara remaja dan orangtua asuh serta teman sebaya akan mempermudah remaja dalam melakukan identifikasi dan membentuk konsep diri positif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan konsep diri remaja yang tinggal di panti asuhan asrama dan panti asuhan cottage. Penelitian ini merupakan studi komparatif non-eksperimental. Sampel penelitian berjumlah 81 remaja panti asuhan asrama dan 41 remaja panti asuhan cottage, dengan teknik non-probability sampling dan jenis sampling jenuh. Skala konsep diri yang  digunakan merupakan modifikasi dari Tennesse Self Concept Scale (TSCS) yang berjumlah 31 item valid dengan koefisien reliabilitas 0,900. Hasil uji beda menunjukkan nilai sig.(2-tailed) 0,019 atau  (p<0,05), artinya terdapat perbedaan konsep diri remaja yang tinggal di panti asuhan asrama dan panti asuhan cottage. Dan didapatkan hasil bahwa remaja yang tinggal di panti asuhan asrama maupun cottage memiliki konsep diri yang cenderung negatif.Kata kunci : Konsep diri, remaja, panti asuhan, asrama, cottage AbstractIn Indonesia there are two kinds of orphanage care system, namely, dormitories and cottages. This applied system indirectly affected adolescent self-concept. The closeness among teens with foster parents and peers will facilitate them to identify and form a positive self-concept. The purpose of this study was to determine difference in self-concept of teenagers who lived in the dormitory orphanage and cottage orphanage. This research is a non-experimental comparative study. The samples included 81 teenagers of dormitory and 41 teenagers of cottage, and used non-probability sampling techniques and entire types of sampling. Self concept modified from the Tennessee Self Concept Scale (TSCS) which consists of 31 valid items with reliability coefficient of 0.900. T-test results showed sig. (2-tailed) 0.019 or (p <0.05). It means that there is difference in self-concept of teenagers who lived in the dormitory orphanage and cottage orphanages. This research yielded teens who lived in dormitories and cottage have negative self-conceptKeywords : self-concept, teenager, orphanage, dormitory, cottage
GAMBARAN TUGAS PERKEMBANGAN MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS ESA UNGGUL Safitri, Safitri
Jurnal Psikologi Vol 16, No 01 (2018): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Initial guidance with established structured Advisors (PAs) is not easy to recognize the personal issues involved in the learning process. The PAs have not fully served the role of mentor who must be able to understand his psychosocial guidance. For that we need more specific data especially on the task of student development. The purpose of this study is to see how the picture and the different tasks of the development of psychology students from each generation. The research method is quantitative descriptive and inferential different test result of student development task. Responde is a student of regular psychology and parallel EU Unggul Unggul force of 2015-2017. Measuring tool uses Student Development Assignment (ITP-PT) from Universitas Pendidikan Indonesia. The result of the research shows that the highest average of development task is psychology student of parallel 2016 which is 5,74 and the lowest is 2016 regular psychology student that is 5,50. The lowest aspect of the majority is aspect 2 (the basis of ethical behavior), and the highest aspect 7 (self-acceptance and development). There are 3 aspects that have below average values for each force ie aspect 2 (ethical behavioral basis), 3 (emotional maturity) and 4 (intellectual maturity), which is an internal aspect of the student. And there are 2 aspects above average for each force that is aspect 6 (social role as man and woman), and 7 (self acceptance and development), which is external aspect. The test result is different between aspect of developmental task of student with force, difference of developmental task of psychology student of each generation with value of sig (p) 0,0 Keywords: developmental tasks, students, academic advisors
PENGARUH PERSEPSI GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI BAWAHAN (STUDI PADA KARYAWAN BCA KANTOR CABANG ALAM SUTERA) Rosiana, Debby; safitri, safitri
Jurnal Psikologi Vol 13, No 02 (2015): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDEBBY ROSIANA. 2015. Pengaruh persepsi gaya kepemimpinan atasan terhadap motivasi berprestasi bawahan (studi pada karyawan BCA KCU Alam Sutera), Dibimbing oleh Dra. Sulis Mariyanti,Psi., M.Si dan Dra. Safitri, M.Si. Setiap karyawan memiliki motivasi berprestasi yang berbeda. Ada karyawan yang motivasi berprestasinya tinggi, dan yang rendah, hal itu tersebut dipengaruhi dengan gaya kepemimpinan atasan yang dipersepsikan oleh bawahannya.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh persepsi gaya kepemimpinan atasan terhadap motivasi berprestasi bawahan (studi pada karyawan BCA KCU Alam Sutera). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimental yang bersifat korelasional.Sampel penelitian ini adalahkaryawan BCA KCU Alam Sutera.Teknik pengambilan sampel adalah sampling jenuh.Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Pada skala gaya kepemimpinan 48 item valid dan reliabilitas 0,950. Pada skala motivasi berprestasi 46 item valid dan reliabilitas 0,965. Hasil penelitian korelasi persepsi gaya kepemimpinan transformasional dengan motivasi berprestasi memiliki nilai sig 0,000 (p <0,05) dan korelasi sebesar 0,989, dan korelasi persepsi gaya kepemimpinan transaksional dengan motivasi berprestasi memiliki nilai sig 0,000 (p < 0,05) dan korelasi sebesar 0,730, artinya terdapat pengaruh signifikan antara persepsi gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional terhadap motivasi berprestasi. Persepsi gaya kepemimpinan yang dominan di BCA KCU Alam Sutera adalah gaya kepemimpinan transformasional sebanyak 37,1%. Motivasi berprestasi karyawan BCA KCU Alam Sutera cenderung tinggi  (52,2%). Terdapat hubungan antara data penunjang dan motivasi berprestasi. Kata kunci: persepsi gaya kepemimpinan, motivasi berprestasi
MODEL KONSELING MELALUI PSIKODRAMA UNTUK MENINGKATKAN POTENSI MAHASISWA PSIKOLOGI ANGKATAN Safitri, Safitri
Jurnal Psikologi Vol 11, No 02 (2013): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractCounseling is needed for new students who are experiencing changes in the learning process. Individual counseling has not been a requirement for new students, on the other hand the results of the first year will determine the success of next year. There are many students who can not open the problem in individual counseling. So group counseling will be required , which is  psychodrama as the technique . Healing Theatre  is part of the psychodrama that expected to be the entrance to the implementation of group counseling. Results of this study showed that the Healing Theatre can be used as a guidance group.  which 100 % regular students and 73% of executives stated that for Healing Theatre suitable for  a group counselin. The results showed  that students can feel the change in both the expression and feelings with color, and statement of whether there is a problem that can not be expressed and differ significantly. To levels no statement / its not a problem that can not be told also differ significantly . Keywords: group counseling, psychodrama, healing theatre
GAMBARAN KECENDERUNGAN KECANDUAN PORNOGRAFI PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI JAKARTA BARAT Safitri, Safitri; Respati, Winanti Siwi; Luthfi, Aziz
Jurnal Psikologi Vol 15, No 2 (2017): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractPornography has become a lot of consumption of children, because the porn industry has been targeting children who have not baligh as a target. Therefore, early detection is needed to recognize the propensity of pornography addiction to children through fun and useful activities. The purpose of this research is to see the picture of pornography addiction tendency in elementary school children. The quasi-experimental research method, which will measure the propensity of pornography addiction through psychodrama activities and puberty training, with a modified gauge of Kimberly Youngs Internet addiction gauge, with a realibility of 0.72. Respondents come from 3 Primary Schools in West Jakarta as many as 190 Students. Puberty preparation training activities that begin with psychodrama are well done for the detection of pornography addiction. The majority of students have seen pictures / scenes of pornography (86.3%), 73.2% accidentally, viewed at home 30.5%. And internet cafe 22.1%, via Hp and comics 39.5%% and games 37 , 4%. Feelings after seeing pornography majority disgust (46.4%), mediocre 15.8%, aroused 2.6%. Attitude after seeing the majority of pornography kapok (62.6%), the average 15.8%, and addicted 2.6%. Rates of pornography addiction tend to be moderate (69.5%) low 18.9% and high 11.6%. There is a relationship between student activity and pornography addiction rate with the origin of the school. Keywords: pornography, psychodrama, puberty training AbstrakPornografi sudah banyak menjadi konsumsi anak-anak, karena industri pornografi sudah menyasar anak-anak yang belum baligh sebagai targetnya. Untuk itu diperlukan deteksi dini untuk mengenali kecenderungan kecanduan pornografi pada anak melalui kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Tujuan dalam penelitian ini adalah melihat gambaran kecenderungan kecanduan pornografi pada anak Sekolah Dasar. Metode penelitian menggunakan kuasi eksperimen, yang akan mengukur kecenderungan kecanduan pornografi melalui kegiatan psikodrama dan pelatihan pubertas, dengan alat ukur yang dimodifikasi dari alat ukur Kecanduan internet oleh Young, dengan nilai realibilitas 0,72. Responden berasal dari 3 Sekolah Dasar di Jakarta Barat sebanyak 190 Siswa. Kegiatan pelatihan persiapan pubertas yang dimulai dengan psikodrama baik dilakukan untuk pendeteksian kecanduan pornografi. Mayoritas siswa pernah melihat gambar/adegan pornografi (86,3 %), tidak sengaja 73,2 %, dilihat di rumah sendiri 30,5 %.dan warnet 22,1 %, melalui Hp dan komik 39,5 % % serta games 37,4 %. Perasaan setelah melihat pornografi mayoritas jijik ( 46,4%), biasa-biasa saja 15,8%, terangsang 2,6%. Sikap setelah melihat pornografi mayoritas kapok (62,6%), biasa-biasa saja 15,8 %, dan ketagihan 2,6 %. Tingkat kecenderungan kecanduan pornografi cenderung sedang (69,5% ) rendah 18,9 % dan tinggi 11,6 %. Ada hubungan antara kegiatan siswa dan tingkat kecenderungan kecanduan pornografi dengan asal sekolah. Kata kunci : pornografi, psychodrama, kuasi eksperimen
HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KOMUNIKASI EFEKTIF PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ESA UNGGUL YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI Gianariza, Rayi; safitri, safitri
Jurnal Psikologi Vol 14, No 2 (2016): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKomunikasi efektif memiliki peranan penting pada saat bimbingan skripsi, karena komunikasi yang berjalan efektif menentukan lancar atau tidaknya proses bimbingan skripsi. Akan tetapi pada saat bimbingan skripsi mahasiswa kesulitan dalam mengungkapkan ide, pendapat atau gagasannya kepada dosen pembimbing skripsi karena adanya kecemasan yang berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecemasan dengan komunikasi efektif pada mahasiswa UEU yang sedang menyusun skripsi. Penelitian bersifat kuantitatif non eksperimental. Sampel berjumlah 127 responden. Teknik pengambilan sampel adalah non-probability sampling dengan jenis purposive sampling. Hasil nilai sig 0.000 (p<0.05) dengan korelasi sebesar -0.311, artinya terdapat hubungan negatif dan signifikan antara kecemasan dengan komunikasi efektif pada Mahasiswa UEU yang sedang menyusun skripsi.Kata kunci: komunikasi efektif, kecemasan, mahasiswa, skripsi AbstractCommunication effectively has an important role in the guidance paper, because communication is effective to determine well or not the guidance paper, but at the time the guidance of a thesis student any difficulty in expressing ideas, opinions or ideas to lecturers thesis because of the anxiety is excessive. The purpose of this research is to know the correlation between anxiety in communication effective in student UEU who are putting together a thesis. Research is quantitative consideration for the experimental sample of 127 of the respondents. The sampling is non-probability sampling with this type of purposive sampling. The value of a sig 0.000 (p<0.05) with the correlation of - 0.311, its a negative association and significant between anxiety in communication effective in Mahasiswa UEU. Keyword : communication, anxiety, college student, the guidance paper
HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU DIET MAHASISWI UNIVERSITAS ESA UNGGUL Irawan, Septian Dini; Safitri, Safitri
Jurnal Psikologi Vol 12, No 01 (2014): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMahasiswi yang masih termasuk dalam periode remaja akhir dalam proses perkembangannya mengalami perubahan, baik dari segi fisik maupun psikis. Perubahan yang sangat pesat ini menimbulkan respon tersendiri bagi mahasiswi, berupa tingkah laku yang sangat memperhatikan perubahan bentuk tubuhnya dan membangun citra tubuh atau body image. Kepedulian terhadap body image atau citra tubuh yang ideal mengarah kepada usaha obsesif untuk mengendalikan berat badan. Pada umumnya mahasiswi melakukan diet, berolahraga, mengkonsumsi obat pelangsing dan lain-lain untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Penelitian ini bersifat kuantitatif korelasional non-eksperimental dengan sampel sebanyak 90 mahasiswi. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Body Image dan Skala Perilaku Diet yang dibuat berdasarkan skala Likert. Analisa data menggunakan perhitungan korelasi Pearson Product Moment diperoleh korelasi sebesar 0,251 dengan nilai sig, 0,017 (p < 0,05), artinya terdapat hubungan positif dan signifikan antara body image dan perilaku diet mahasiswi Universitas Esa Unggul. Mahasiswi yang memiliki body image positif lebih banyak dibandingkan dengan mahasiswi yang memiliki body image negatif. Sedangkan perilaku diet sehat pada mahasiswi Universitas Esa Unggul lebih banyak daripada diet tidak sehat. Sebagian besar mahasiswi yang melakukan diet sehat ataupun diet tidak sehat memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) normal.Kata Kunci: Mahasiswi, Body Image, Perilaku Diet.
PENINGKATAN PEMBELAJARAN STATISTIKA MELALUI METODA ACTIVE LEARNING Safitri, Safitri; Luthfi, Aziz
Jurnal Psikologi Vol 11, No 01 (2013): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMengajar di kelas bukan hanya melakukan transfer ilmu pengetahuan kepada mahasiswa tetapi mengarahkan mahasiswa untuk membangun potensi dirinya dan memberikan nilai-nilai positif yang berguna untuk menjalani kehidupan dan bekerja atau berwirausaha. Hal ini dapat dilakukan dengan mengguanakan Metoda Student Centre Learning melalui small group discussion, pemberian apersepsi di awal pembelajaran  dan closing untuk memotivasi. Percobaan dilakukan terhadap peserta kelas matakuliah Statistika Psikologi 1 dan 2 Tahun Akademik 2011 untuk kelas Regular dan Non Reguler. Dengan Analisis Statistik diperoleh kesimpulan bahwa metoda ini cukup efektif . Ada hasil signifikan pada pre dan post tes  bagi peningkatan pengetahuan materi statistika dengan cara Diskusi.  Kegiatan apersepsi dan closing yang dilakukan selama 1 semester, diperoleh hasil  bahwa (a) terdapat peningkatan yang signifikan dari tingkat kehadiran dan persentase kelulusan matakuliah Statistika Psikologi 1 dan 2 baik kelas Reguler maupun Non reguler (b) Kegiatan Apersepsi dan Closing pada kelas Reguler tidak memberikan peningkatan yang siginifikan karena patut diduga bahwa motivasi internal mahasiswa untuk belajar sudah mulai terbentuk (c) Persepsi mahasiswa terhadap kegiatan SCL, pemberian apersepsi dan closing sangat baik dengan skor persepsi mahasiswa kelas Non Reguler lebih tinggi dibanding kelas Reguler Kata kunci: student center learning, apersepsi, closure
SIKAP TERHADAP ABORSI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ESA UNGGUL Arisandi, Devi; Safitri, Safitri
Jurnal Psikologi Vol 10, No 01 (2012): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPada zaman globalisasi saat ini banyak nilai-nilai moral yang ada dalam masyarakat menjadi berkurang. Pergaulan pada remaja menjadi semakin bebas hingga melanggar nilai-nilai moral dan agama. Tingginya angka aborsi dikalangan remaja bisa disebabkan antara lain karena kurangnya pendidikan seks sejak dini dan pengetahuan tentang agama masih minim. Fenomena aborsi saat ini semakin marak. Ada sebagian masyarakat yang menilai aborsi merupakan sesuatu yang tabu, dilarang dan dosa, namun ada sebagian yang setuju. Remaja dapat memiliki sikap yang berbeda-beda terhadap aborsi yang dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, pengaruh kebudayaan, pengaruh orang lain yang dianggap penting, media massa, lembaga pendidikan dan lembaga agama, serta faktor emosional. Kata kunci : sikap, aborsi, mahasiswa