Putri J, Ainun Amalia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Relevansi Nilai–Nilai Pancasila Dalam Menghadapi Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia Jibran, Reynaldi Idil; Putri J, Ainun Amalia; Aulia, Rani; Nadya, Rina
Media Hukum Indonesia (MHI) Vol 2, No 2 (2024): June
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11417087

Abstract

Pancasila also emphasizes the importance of maintaining the unity and integrity of the Indonesian nation and respecting social differences and diversity. Therefore, human rights are not only just individual rights, but also the basis of national and state life peacefully, justly and prosperously. The Indonesian government has made various efforts to protect and promote human rights through the establishment of institutions such as the Commission National Human Rights Commission (Komnas HAM) which has a mission to monitor and protect human rights in Indonesia. Apart from that, Indonesia has also ratified it various international instruments related to human rights, such as the Universal Declaration of Rights Human Rights and the International Convention on Civil and Political Rights. But protection of rights Human rights in Indonesia still face challenges, especially related to incidents of human rights violations that continue to occur in various regions. Therefore, it is important for all actors, both government and society, to remain committed to upholding and protecting human rights as part of efforts to build a just, democratic and civilized society.Pancasila also emphasizes the importance of maintaining the unity and integrity of the Indonesian nation and respecting social differences and diversity. Therefore, human rights are not only just individual rights, but also the basis of national and state life peacefully, justly and prosperously. The Indonesian government has made various efforts to protect and promote human rights through the establishment of institutions such as the Commission National Human Rights Commission (Komnas HAM) which has a mission to monitor and protect human rights in Indonesia. Apart from that, Indonesia has also ratified it various international instruments related to human rights, such as the Universal Declaration of Rights Human Rights and the International Convention on Civil and Political Rights. But protection of rights Human rights in Indonesia still face challenges, especially related to incidents of human rights violations that continue to occur in various regions. Therefore, it is important for all actors, both government and society, to remain committed to upholding and protecting human rights as part of efforts to build a just, democratic and civilized society.
Perkawinan Anak di Bawah Umur dalam Sudut Pandang Hak Asasi Manusia Putri J, Ainun Amalia
Nomos : Jurnal Penelitian Ilmu Hukum Vol. 2 No. 4 (2022): Oktober
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/nomos.v1i6.604

Abstract

Artikel ini bertujuan mengkaji perkawinan anak dari segi hak asasi manusia. Penilaian tersebut dilatarbelakangi oleh isu pernikahan di bawah umur dan kurangnya komitmen orangtua dalam penerimaan anak perempuan. Metode yang digunakan yakni penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui internet serta juga referensi jurnal ilmiah. Perkawinan anak yakni masalah sosial yang belum terselesaikan hingga ketika ini. Pernikahan dini yakni salah satu faktor yang memperbesar jumlah pemisahan, perilaku yang merugikan di rumah, serta tidak adanya kemajuan dalam mengelola masalah dalam keluarga. Perkawinan dini mempengaruhi pendidikan anak yang sangat membutuhkan arahan dari para gatekeeper, terutama penjaga yang kurang siap buat memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya. Selain itu, ekonomi penjaga gerbang yang tidak memadai bisa mengganggu bimbingan belajar anak di sekolah, kekurangan koneksi bisa mengganggu perilaku anak, karena penjaga yang menikah dini masih percaya diri buat bertindak secara alami. Upaya mengatasi masalah tersebut dilakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan usaha menempuh pendidkan dibandingkan menikah untuk mengantisipasi kekerasan.